Forbes kembali merilis daftar 100 wanita terkuat di dunia dari berbagai kalangan. Nama Kanselir Jerman Angela Merkel kembali menempati posisi pertama disusul Perdana Menteri Inggris Theresa May. Dia berkuasa di Inggris usai referendum Brexit memaksa David Cameron untuk mengundurkan diri.
Hillary Clinton merosot 63 peringkat ke posisi 65, sedangkan State Counsellor atau Kepala Pemerintahan Myanmar Aung San Suu Kyi menempati peringkat 33,
Menurut Forbes, Merkel ada di tengah meningkatnya kelompok populis sayap kanan di seluruh dunia. Merkel juga dinilai sebagai sosok politikus dan pemimpin negara terakhir yang tetap memperjuangkan kekuatan liberalisme Barat.
Wanita berusia 63 tersebut sudah tidak asing dengan gelar sebagai perempuan terkuat di dunia. Pasalnya, ia sudah selama tujuh kali berturut-turut mendapatkannya. Jika ditotal, Merkel telah 12 kali meraih gelar tersebut.
Adapun anjloknya peringkat Hillary Clinton dari 2 menjadi 65 diakibatkan kekalahannya dalam pemilu presiden Amerika Serikat. Hal tersebut ternyata jauh lebih buruk dibandingkan Aung San Suu Kyi. Pada 2016, Suu Kyi berada di posisi 26. Meski konflik Rohingya di Myanmar tak juga usai, bahkan ada indikasi kian parah, ia hanya turun ke ranking 33.
Sheryl Sandberg, COO Facebook, menempati posisi wanita terkuat di dunia nomor tiga. Di tahun sebelumnya, penulis buku Lean In tersebut berada di urutan delapan. Beberapa CEO perusahaan kuat pun masuk ke dalam daftar Forbes.
Misalnya, Mary Barra (CEO General Motors), Susan Wojcicki (CEO Youtube), dan Abigail Johnson (CEO Fidelity Investments) yang masing-masing berada di peringkat lima, enam dan tujuh. Kemudian, Ginni Rometty (CEO IBM), Indra Nooyi (CEO PepsiCo), dan Meg Whitman (CEO Hewlett-Packard) masing-masing mengisi peringkat 10, 11, dan 12.
Sementara itu, beberapa nama juga mewakili sektor NGO/Filantropi. Mereka antara lain adalah Melinda Gates, Laurene Powell Jobs, Priscilla Chan, Fabiola Gianotti, serta Patricia Harris. Melinda Gates, istri Bill Gates, sendiri sudah langganan berada di dalam lima besar.