Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wapres Filiphina, Sara Duterte, dalam peringatan 122 tahun kematian Jose Rizal, 30 Desember 2018 di Kota Davao. (commons.wikimedia.org/National Historical Commission of the Philippines)

Jakarta, IDN Times – Wakil Presiden Filiphina, Sara Duterte, enggan mengundurkan diri meskipun dirinya telah dimakzulkan oleh parlemen. Ia mengatakan bahwa pihaknya masih mencermati tuntutan pemakzulan tersebut.

"Kami belum sampai di sana. Itu masih terlalu jauh," kata Duterte pada Jumat (7/2/2025), dilansir dari Anadolu Agency 

Duterte, yang merupakan putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte, dimakzulkan setelah lebih dari dua pertiga anggota parlemen menandatangani petisi untuk menggulingkannya. Petisi telah diserahkan ke Senat untuk dibacakan. Petisi tersebut bisa membuat Duterte dilarang memegang jabatan publik.

1. Duterte pertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden 2028

Sebagai respons Duterte terhadap pemakzulannya, ia berencana untuk pencalonan dirinya dalam pemilihan presiden pada 2028. Meski begitu, rencana itu masih menjadi bahan pertimbangan.

"Kami sedang mempertimbangkannya dengan serius, tetapi sulit untuk memutuskan tanpa angka. Jadi kami harus mengetahui survei dan angka, tetapi itu masih untuk tahun depan," katanya, dilansir Al Jazeera.

Ia kemudian berjanji kepada para pendukungnya bahwa ia akan menang dalam pengadilan.

2. Duterte menolak tuduhan pengadilan

Editorial Team

Tonton lebih seru di