Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dianggap Tidak Setia, Wapres Filipina Sara Duterte Dimakzulkan

Ilustrasi bendera Filipina (pexels.com/Photo by Krisia V)
Intinya sih...
  • Wakil Presiden Filipina Sara Duterte dimakzulkan atas tuduhan merencanakan pembunuhan presiden dan korupsi skala besar.
  • Legislator di DPR, sebagian besar merupakan sekutu Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, mengambil langkah pemakzulan terhadap Duterte.
  • Pemakzulan Sara Duterte memperdalam keretakan politik yang melibatkan dua pemimpin tertinggi dari salah satu negara demokrasi yang paling riuh di Asia.

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Filipina Sara Duterte dimakzulkan pada Rabu (6/2/2025) atas berbagai tuduhan. Salah satunya termasuk merencanakan pembunuhan presiden, korupsi skala besar.

Langkah yang diambil oleh legislator di DPR, sebagian besar merupakan sekutu Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Pemakzulan Sara Duterte memperdalam keretakan politik yang melibatkan dua pemimpin tertinggi dari salah satu negara demokrasi yang paling riuh di Asia.

"Pemakzulan ini merupakan tindakan penganiayaan politik yang jelas," kata adik Duterte, Paolo Duterte, dilansir CNN.

1. Sara Duterte dianggap gagal kecam tindakan China di Laut China Selatan

Marcos telah meningkatkan hubungan pertahanan dengan sekutu perjanjian negaranya, Amerika Serikat, sementara ayah wakil presiden, Rodrigo Duterte, memelihara hubungan yang baik dengan Tiongkok dan Rusia selama masa jabatannya yang penuh badai yang berakhir pada tahun 2022.

Sementara salah satu tuduhan terhadap Duterte adalah gagal mengecam keras tindakan agresif China terhadap pasukan Filipina di Laut China Selatan. Penjaga laut China kerap berseteru dengan nelayan Filipina di area yang disengketakan.

 

2. Sara Duterte dianggap tidak setia

Selain itu, sekutu Marcos Jr menuduh perilaku Duterte selama masa jabatannya tidak baik. Salah satu yang menandatangani pemakzulan adalah putra presiden, Rep. Sandro Marcos dan Romualdez.

"Perilaku Duterte selama masa jabatannya dengan jelas menunjukkan ketidaksetiaannya yang parah terhadap kepercayaan publik an penyalahgunaan kekuasaan," demikian isi pengaduan pemakzulan tersebut.

3. Presiden Marcos Jr dituduh melakukan korupsi

Salah satu alasan Duterte dianggap tidak setia adalah karena menuduh Marcos Jr dan istri melakukan korupsi. Sara menuturkan, kepemimpinan Marcos Jr lemah dan berusaha membungkamnya karena ada spekulasi Sara akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2028.

Duterte mencalonkan diri bersama Marcos pada 2022 dengan seruan kampanye persatuan di negara Asia Tenggara yang sangat terpecah belah. Keduanya adalah keturunan orang-orang kuat yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia, tetapi basis dukungan regional mereka yang kuat bersatu untuk memberi mereka kemenangan telak.

Marcos adalah putra dan senama dari mendiang diktator yang digulingkan dalam pemberontakan pro-demokrasi tahun 1986. Ayah wakil presiden dan pendahulu Marcos, Duterte, memimpin tindakan keras antinarkoba yang mematikan yang sedang diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional sebagai kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Aliansi politik yang bergejolak dalam kampanye tersebut dengan cepat terurai setelah kemenangan elektoral mereka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us