Warna Jaket Baru Adidas Ini BIRU atau HIJAU?
Tahun 2015, netizen sempat 'perang saudara' setelah sebuah gaun garis-garis terlihat berbeda warna di mata masing-masing orang. Perdebatan pun terjadi apakah gaun tersebut berwarna putih-emas atau hitam-biru. Nah, baru-baru ini, netizen kembali 'tersulut' gambar lainnya, yakni sebuah jaket keluaran aparel pakaian olahraga, Adidas.
Kejadian yang sama terulang, apakah jaket ini berwarna BIRU atau HIJAU?
Sejak kejadian tahun lalu, hal ini disebut dengan colour spectrum illusion. Perdebatan ini mulai terjadi saat seorang netizen asal Inggris mengunggah jaket ini ke akunnya. Banyak yang beranggapan bahwa jaket tersebut berwarna biru, ada pula yang sebut warnanya hijau. Perdebatan pun terulang.
Menurutmu, apakah ini Biru atau Hijau?
Yakin Hijau? Bukan Biru?
Atau yakin ini Biru, bukan Hijau?
Perdebatan ini membuat perkumpulan ilmuwan mata 'turun tangan'.
Optical Express asal Inggris secara terbuka melakukan eksperimen dan survei mengenai hal ini. Mereka mengumpulkan 64 orang untuk ditanyai tentang warna tersebut. 32 persen diantaranya percaya bahwa jaket tersebut berwarna biru. Apakah kamu juga orang yang sama?
Tidak berhenti di situ, pihak Optical Express pun menyandingkan warnanya seperti ini...
Dalam seketika respondennya berubah pikiran dan memutuskan bahwa itu adalah warna hijau. Kamu juga begitu?
Jaket tersebut berwarna BIRU!
Kaget? Ya, jika memilihat daftar spektrum warna RGB (Red, Green, Blue) maka jaket tersebut memiliki warna biru.
Seperti spektrum di atas, warna ini termasuk dalam 'keluarga biru'. Bila diurutkan seperti atas, maka nilai warna mereka adalah 0, 122 dan 116.
Kenapa kita melihat warna secara berbeda?
Tenang. Tidak perlu diperdebatkan lagi, karena ini bukanlah masalah yang hanya dialami satu atau dua orang. Setiap orang, seperti dilansir DailyMail, menurut Stephen, salah satu ilmuwan dari Optical Express memiliki cara kerja otak dan memroses yang berbeda. Maka, tergantung dari otak masing-masing orang untuk memroses apa yang mereka lihat.
Tidak heran ketika masing-masing orang bisa sama atau berbeda melihat warna-warna di atas. Cahaya menuju mata dan ditangkap oleh retina, di situlah sensitivitas mata kita diuji. Kemudian, cahaya diubah jadi sinyal elektrik yang dihantarkan melalui saraf optik menuju 'ruang visual' dalam otak. Setelah itu, otak akan membuat intepretasi berdasarkan memori, pengalaman, serta pengetahuan seseorang.
Hal ini berlangsung sangat cepat, sehingga manusia langsung merespons dan mulai memperdebatkannya.
Nah, sudah paham kan kenapa masing-masing melihat dan menilai warna berbeda-beda? Bukan hanya warna, tapi intepretasi terhadap berbagai hal. Jadi hargai pandangan masing-masing orang deh!
