Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi virus corona varian Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – World Health Organization (WHO) mengatakan, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa varian Omicron menghasilkan gejala yang lebih ringan daripada varian COVID-19 sebelumnya.

“Kami melihat semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Omicron menginfeksi saluran pernapasan bagian atas. Tidak seperti varian lain yang menyebabkan pneumonia parah,” kata Manajer Insiden WHO, Abdi Mahamud, dalam jumpa pers mingguan di Jenewa, dikutip dari Al Jazeera.

1. Omicron dikhawatirkan akan jadi varian dominan

Bendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (who.int)

Mahmud merasa lega mendengar informasi tersebut. Namun, dia tetap menyoroti daya penularan Omicron yang sangat tinggi.

Dia khawatir varian Omicron akan memicu lonjakan infeksi dan menjadi varian dominan dalam beberapa minggu ke depan, terkhusus di negara-negara yang angka vaksinasinya rendah.

Pusat Pengandalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan, varian Omicron menyumbang 95 persen dari kasus baru yang tercatat sejak 1 Januari 2021.

2. WHO sebut masih terlalu dini untuk penilaian vaksin

Editorial Team

Tonton lebih seru di