YouTuber Meksiko Ditangkap Atas Kasus Pornografi Anak

Pada hari Selasa (29/06/2021) seorang YouTuber perempuan asal Meksiko bernama Yoseline Hoffman ditangkap kepolisian terkait kasus pornografi anak. YouTuber yang dikenal dengan nama YosStop tersebut sudah ditangkap di rumahnya sendiri dan langsung dibawa ke penjara wanita Santa Martha Acatitla. 

Penangkapan YoutTuber berusia 30 tahun tersebut setelah adanya tuduhan dari seorang perempuan muda bernama Ainara Suárez pada bulan Maret lalu. Ainara yang mengaku sebagai korban, mengecam tindakan YosStop dan menuduhnya telah menyebarkan dan memberikan kritik atas video pelecehan seksual yang dialaminya ke dalam sosial media, dikutip dari Milenio. 

Berdasarkan keterangan dari korban Ainara Suárez mengaku bahwa terdapat lima orang laki-laki yang dituduh telah menyerang, memerkosa dan mendokumentasikan insiden yang dialaminya tersebut. Sementara video tersebut berisikan kondisi saat dirinya dalam kondisi mabuk berat, serta memperlihatkan empat orang lelaki sedang memasukkan botol sampanye ke dalam vaginanya. 

Bahkan video pornografi tersebut sudah dirilis pada 25 Mei 2018 lalu ketika Ainara Suarez masih berusia 16 tahun. Beberapa saat setelah videonya mendapat kritikan dari Yoseline, Ainara membeberkan kisahnya melalui sosial medianya dan menyebut tindakan influencer dengan lebih dari lima juta subscibers tersebut sebagai bentuk serangan padanya, dilansir dari laman DW. 

Dilaporkan dari El Pais, YosStop yang kini ditahan di penjara wanita Santa Martha Acatitla bisa mendapatkan hukuman antara 7 hingga 14 tahun penjara. Namun terkait dengan kasus ini, sebenarnya jeratan pada YosStop masih bisa diselesaikan dengan persetujuan damai tanpa melalui jalan pengadilan. 

Sementara itu, lima orang laki-laki pelaku pelecehan kepada Ainara saat itu juga masih di bawah umur, tapi hingga kini masih belum ditangkap. Akan tetapi pihak Kantor Kejaksaan sudah melakukan investigasi tahap awal, sehingga kelimanya belum diajukan ke pengadilan. 

Komplain dari Suarez menjadi contoh tidak biasa terkait kenyataan yang dihadapi ribuan perempuan Meksiko. Diketahui bahwa empat dari sepuluh perempuan dewasa telah mendapatkan kekerasan seksual dan sayangnya pelaku tidak terungkap. Bahkan kasus pemerkosaan di Meksiko telah meningkat 30 persen sejak bulan Mei 2020 lalu.