Yunani Tetapkan Denda Bulanan untuk Lansia yang Tolak Vaksin
Jakarta, IDN Times – Yunani pada Selasa (30/11/2021) mengumumkan akan mewajibkan vaksinasi bagi orang-orang usia lanjut mulai pertengahan Januari nanti. Upaya ini dilakukan untuk menekan jumlah infeksi virus corona di negara itu.
Dalam pengumuman pada Selasa, Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan warga yang berusia 60 tahun atau lebih yang tidak divaksinasi dosis pertama hingga 16 Januari akan dijatuhi denda bulanan sebesar 100 euro atau sekitar Rp1,6 juta. Menurut CNBC, uang denda itu akan digunakan untuk sistem kesehatan Yunani.
“Itu bukan hukuman. Ini adalah harga kesehatan, tetapi juga tindakan keadilan terhadap yang paling banyak divaksinasi,” kata Mitsotakis melalui Twitter, Selasa.
1. Kasus COVID-19 Yunani
Yunani melaporkan 7.720 kasus baru pada Selasa, turun dari rekor tertinggi 8.969 pada 9 November, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Namun, pihak berwenang khawatir infeksi meningkat lebih lanjut menjelang dan selama liburan Natal. Untuk menghindari ini, mereka juga akan meningkatkan kapasitas pengujian.
2. Total warga yang sudah divaksinasi
Terhitung per Selasa, sekitar 62 persen dari populasi Yunani telah divaksinasi penuh terhadap virus corona. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa, angka ini di bawah rata-rata negara Uni Eropa yang sebesar 66 persen.
Namun, data dari kementerian kesehatan menunjukkan bahwa sekitar 520 ribu orang di atas usia 60 tahun sejauh ini belum mendapatkan suntikan. Yunani memiliki populasi sekitar 11 juta jiwa.
3. Jerman mempertimbangkan vaksinasi wajib
Pengumuman Yunani datang pada saat negara-negara Eropa lainnya juga mempertimbangkan vaksinasi wajib. Kanselir Jerman yang ditunjuk Olaf Scholz mengatakan pada Selasa bahwa dia ingin mewajibkan vaksinasi dalam waktu dekat.
“Jadi saya sarankan awal Februari atau Maret,” katanya dalam sebuah wawancara, dikutip daro Deutsche Welle.
Sebelumnya beberapa negara Eropa, seperti Prancis dan Italia, telah mewajibkan vaksinasi bagi profesional kesehatan. Di sisi lain, Kanselir Austria Alexander Schallenberg awal bulan ini telah mengumumkan bahwa vaksinasi COVID-19 akan menjadi wajib di negaranya mulai 1 Februari.
