Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (instagram.com/zelenskiy_official)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Kamis (9/2/2023), memperingatkan Presiden Moldova Maia Sandu bahwa Rusia berniat merusak stabilitas negaranya. Ia pun menyebut bahwa intelijen Ukraina telah menginterupsi informasi tersebut dari Rusia. 

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan Moldova terkait nasibnya yang bisa sama seperti Ukraina. Ia bahkan mengungkapkan bahwa negara pecahan Uni Soviet itu telah dijadikan objek Barat untuk memperluas kampanye anti-Rusia di Eropa. 

1. Zelenskyy sudah informasikan Moldova soal rencana Rusia

Pernyataan Zelenskyy disampaikan melalui pidatonya di hadapan Dewan Eropa, Brussels pada Kamis kemarin. Ia mengaku sudah memberikan data terkait rencana Rusia tersebut kepada Presiden Sandu.  

"Saya sudah berbicara dengan Presiden Moldova dan menginformasikan kepadanya bahwa intelijen kami sudah menginterupsi detail rencana Rusia merusak situasi politik di Moldova. Dokumen Rusia tersebut berisikan siapa, kapan, dan rencana hasil untuk menghancurkan Moldova, serta merusak demokrasi dan mengontrol penuh negara itu," kata Zelenskyy, dikutip Ukrinform.

Zelenskyy pun terus memperingatkan Moldova terkait segala ancaman yang mungkin datang ke depannya. 

"Kami tidak tahu kapan Moskow akan melangsungkan rencana ini dalam menyerang Moldova. Namun, kami melihat bahwa mereka akan melakukannya dan kami mengakui ini jelas bahwa mereka (Rusia) mencoba melakukannya di Ukraina dan beberapa negara lain, terutama di Eropa. Ini bukan hal baru," sambung dia. 

2. Moldova berhasil identifikasi aktivitas yang akan merusak stabilitas negaranya

Editorial Team

Tonton lebih seru di