29 Ribu Warga Gaza Tewas di Tangan Israel, AS: Bukan Genosida
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Matthew Miller, menegaskan bahwa Washington tidak melihat apa yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sebagai genosida.
“Kami sudah cukup jelas, kami tidak percaya bahwa genosida telah terjadi di Gaza,” katanya, dilansir Al Jazeera, Selasa (20/2/2024).
Pernyataan Miller muncul ketika ditanya wartawan terkait komentar Presiden Brasil baru-baru ini, yang menyamakan tindakan Israel dengan Nazi Jerman pada peristiwa Holocaust. Miller mengatakan, AS jelas tidak setuju dengan komentar tersebut.
1. Klaim Brasil soal genosida
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, menggambarkan serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sebagai genosida. Ia membandingkannya dengan tindakan pemimpin Nazi Adolf Hitler dalam pembantaian Holocaust.
“Apa yang terjadi di Jalur Gaza terhadap rakyat Palestina belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Sebenarnya, hal itu telah terjadi ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi,” kata Lula di Addis Ababa, dilansir Anadolu, Senin (19/2/2024).
Atas komentar tersebut, Israel memanggil perwakilan Brasil pada Senin. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Brasil telah melewati batas. Israel diklaim hanya berjuang untuk masa depannya.
Baca Juga: Ekonomi Israel Merosot 20 Persen imbas Perang di Gaza
2. Korban Gaza hampir capai 30 ribu
Editor’s picks
Dilansir Euro News, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, lebih dari 29 ribu warga Palestina tewas dalam serangan Israel yang dimulai pada 7 Oktober lalu.
Meskipun banyak korban jiwa dan meningkatnya tekanan internasional, Netanyahu telah berjanji untuk melanjutkan serangan sampai tercapainya kemenangan total atas Hamas. Ada kekhawatiran jumlah korban tewas di Palestina akan terus meningkat.
Sekitar dua pertiga korban tewas warga Palestina adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 69 ribu orang di wilayah kantong tersebut kini terluka.
3. Upaya perdamaian
Sementara itu, upaya perdamaian dari kedua pihak tak kunjung terlihat. Israel dengan keras menolak langkah gencatan senajata.
Pada Selasa, AS kembali memveto resolusi DK PBB. Dari 15 anggota, 13 di antaranya mendukung resolusi yang diajukan oleh Aljazair, sementara AS melakukan veto dan Inggris abstain.
Veto tersebut kemudian dikecam oleh Hamas. Kelompok tersebut mengatakan bahwa tindakan AS tersebut merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah Israel di dalam konflik Gaza.
Baca Juga: Akses Bantuan ke Gaza Kembali Tertunda, Kelaparan semakin Parah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.