Anggota Parlemen Israel Sebut LGBT Lebih Berbahaya daripada ISIS

Dianggap sebagai ancaman paling berbahaya

Jakarta, IDN Times – Seorang anggota parlemen Israel dari partai United Torah Yudaism, Yitzhak Pindrus, mengatakan bahwa komunitas LGBTQ merupakan ancaman yang paling berbahaya bagi Israel. Pernyataannya itu disampaikan dalam wawancara dengan N12 pada Selasa (20/6/2023).

“Hal yang paling berbahaya bagi Israel dan yang lebih berbahaya dari ISIS dan Hizbullah adalah komunitas LGBTQ,” ungkap Pindrus, dilansir The Jerusalem Post.

Ia menambahkan bahwa ia tidak hanya akan melarang pawai Pride LGBT, tetapi juga akan melarang seluruh gerakan tersebut.

Sebagai informasi, partai United Torah Yudaism merupakan partai koalisi konservatif agama di Israel. Partai ini dibentuk pada 1992 dari koalisi yang terdiri dari partai Agudat Yisrael dan Degel HaTorah.

Baca Juga: Setelah Patung, Turis LGBT Kini Diizinkan di Arab Saudi!

1. Ungkapan kebencian 

Anggota Parlemen Israel Sebut LGBT Lebih Berbahaya daripada ISISKetua perwakilan LGBT Israel di parlemen, Yorai Lahav Hertzanu. (twitter.com/@YoraiLahav)

Melihat pernyataan Pindrus, Ketua Lobi LGBTQ di Knesset (parlemen) MK Yorai Lahav Hertzanu pun bereaksi. Menurutnya, Pindrus telah mengobarkan kebencian dan ketakutan terhadap warga Israel.

"Homofobia itu membunuh. Membenci orang-orang LGBTQ, seperti kebencian terhadap Yahudi sama saja membunuh,” kata Hertzanu.

“Hasutan yang mengejutkan ini tidak memiliki tempat, itu dikutuk dan Anda harus meminta maaf dan menarik kembali pernyataan Anda," tambahnya.

Baca Juga: Uganda Hukum Berat Pelaku LGBTQ+, AS Balas dengan Sanksi

2. Pindrus juga pernah membuat pernyataan kontroversial 

Anggota Parlemen Israel Sebut LGBT Lebih Berbahaya daripada ISISIlustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Sementara itu, mantan Menteri Kesetaraan Sosial MK Merav Cohen mengaitkan komentar Pindrus terhadap LGBT dengan pernyataan ekstremnya terhadap Pengadilan Tinggi.

"Siapa pun yang tidak bisa menghubungkan titik-titiknya, mungkin tidak memahami motivasi di balik perombakan yudisial dan alasan partai Haredi menjadi pemrakarsa dan promotor dari keseluruhan cerita," ungkapnya.

Pindrus sempat membuat pernyataan kontroversial yang mengatakan bahwa ia ingin meledakkan pengadilan tinggi karena tidak sepakat dengan sistem hukum yang berlaku.

Ia juga pernah mengatakan bahwa tugasnya sebagai anggota parlemen adalah memperbaiki bangsa Israel dengan menetapkan lebih banyak Taurat dan bukan melalui hukum Pengadilan Tinggi.

Baca Juga: Fakta-fakta 4 Warga Israel Tewas Ditembak di Tepi Barat

3. Marak pawai LGBTQ di Israel 

Anggota Parlemen Israel Sebut LGBT Lebih Berbahaya daripada ISISPawai Pride LGBT di Israel. (twitter.com/@YoraiLahav)

Parade Pride Tel Aviv baru-baru ini digelar pada 10 Juni lalu. Lebih dari 170 ribu orang berpartisipasi dalam aksi yang telah dilakukan selama 23 tahun itu.Pawai semacam ini telah menimbulkan ancaman dari beberapa pihak.

“Kami tidak akan membiarkan siapa pun merasa takut di negara kami, kami akan selalu memberikan perlindungan kepada masyarakat yang tinggal di negara ini,” kata Cohen dalam perayaan itu, dilansir The Times of Israel.

Sebagai langkah selanjutnya dalam melindungi hak-hak LGBTQ, ia mengatakan bahwa kantornya sedang membuka pusat LGBTQ tambahan di luar Tel Aviv.

Dilansir BBC, pada 1 Juni lalu, Israel juga mengadakan pawai LGBT di Yerusalem. Ribuan orang menghadiri acara tersebut meskipun ada kekhawatiran keamanan atas ancaman online dan kontra-protes.

Pawai tersebut adalah yang pertama sejak pemilihan pemerintah nasionalis-agama garis keras. Ketegangan selalu tinggi setelah ekstremis Yahudi ultra-Ortodoks membunuh seorang peserta remaja pada 2015.

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya