Presiden Iran Ancam Lanjutan Serangan jika Israel Membalas

Serangan Iran akan lebih besar jika Israel membalas

Jakarta, IDN Times – Presiden Iran, Ebrahim Raisi, kembali menegaskan keseriusannya untuk melancarkan serangan lebih lanjut terhadap Israel apabila berani melancarkan serangan balasan atas serangan pada Minggu, 14 April lalu.

“Kami dengan tegas menyatakan bahwa tindakan sekecil apa pun terhadap kepentingan Iran pasti akan dibalas dengan respons yang parah, meluas, dan menyakitkan terhadap pelaku mana pun,” kata Raisi pada Selasa (16/4/2024), dilansir Reuters.

Pada Minggu, Iran melancarkan serangan ratusan drone dan rudal terhadap Israel yang diklaim sebagai aksi pertahanan diri. Iran mengacu pada Pasal 51 Piagam PBB.

Baca Juga: PM Israel Tolak Panggilan Telepon Pemimpin Barat soal Serangan ke Iran

1. Israel berniat melancarkan serangan lanjutan

Presiden Iran Ancam Lanjutan Serangan jika Israel MembalasIlustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Pada Senin kemarin, panglima militer Israel mengatakan negaranya akan menanggapi serangan Iran. Kepala Staf militer Israel Herzi Halevi mengatakan negaranya akan merespons namun tidak memberikan rincian.

“Peluncuran begitu banyak rudal, rudal jelajah, dan drone ke wilayah Israel akan ditanggapi dengan baik,” katanya di Pangkalan Udara Nevatim di Israel selatan, dilansir Al Jazeera.

Di hari yang sama, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memanggil kabinet perangnya untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam terkait serangan tersebut. Netanyahu sebelumnya telah bersumpah bahwa negaranya akan menang, tanpa rincian lebih lanjut.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani mengatakan kepada TV pemerintah pada Senin malam bahwa serangan balasan Teheran setelah pembalasan Israel akan terjadi lebih cepat, yakni hanya dalam hitungan detik karena Iran tidak akan menunggu 12 hari lagi untuk merespons.

2. Serangan Iran dorong terbentuknya koalisi di pihak Israel

Presiden Iran Ancam Lanjutan Serangan jika Israel MembalasArsip - Rudal balistik darat ke darat dengan jangkauan 2.000 km bernama Khaibar dipamerkan di Tehran, Iran, Kamis (25/3/2023). ANTARA FOTO/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS/foc.

Halevi pada Senin juga mengungkap bahwa serangan Iran telah menciptakan peluang baru untuk membentuk koalisi dalam memerangi Iran di kawasan.

“Tentara Israel bersama dengan Komando Pusat Amerika Serikat, Angkatan Bersenjata Inggris, Angkatan Bersenjata Perancis dan mitra lainnya beroperasi bersama secara real-time di udara, di darat dan di laut,” katanya, dikutip Anadolu.

Dia juga mengancam bahwa Iran akan menghadapi konsekuensi setelah serangan pertama yang diumumkan di wilayah Israel.

Baca Juga: Jokowi Minta Terus Lakukan Upaya Diplomatik Cegah Eskalasi Iran-Israel

3. PBB kecam serangan Iran terhadap Israel

Presiden Iran Ancam Lanjutan Serangan jika Israel MembalasSekjen PBB, Antonio Guterres. (twitter.com/@antonioguterres)

Iran pada Minggu dini hari melancarkan serangan udara terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan udara tanggal 1 April terhadap kompleks diplomatiknya di ibu kota Suriah.

Dilaporkan mereka menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal, yang hampir semuanya dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan sekutunya, yakni AS, Prancis, dan Inggris.

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres mengutuk keras serangan rudal yang dilakukan Iran terhadap Israel akhir pekan ini. Dia menyerukan supaya permusuhan dua negara itu segera dihentikan. Menurutnya, dunia sudah tidak mampu lagi melakukan perang.

“Mengutuk keras eskalasi serius yang ditunjukkan oleh serangan skala besar yang diluncurkan terhadap Israel oleh Iran,” ujar dia.

“Baik kawasan ini maupun dunia tidak mampu melakukan perang lagi,” dia memperingatkan.

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya