TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[OPINI] Tragedi Mei 1998, Dosa ABRI yang Mulai Terlupakan

Mereka hanya menjalankan tugas dan perintah dari pimpinan

wikimedia.org

Tragedi Kerusuhan Mei 1998 selalu diingat masyarakat Indonesia sebagai masa tergelap dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kekokohan Indonesia di bawah komando Presiden Soeharto mulai goyah setelah dipicu Krisis Finansial Asia dan Tragedi Trisakti, yang akhirnya merembet hingga ke ranah politik, ekonomi, dan militer.

Mungkin bagi sebagian orang, tragedi Kerusuhan Mei 1998 sendiri adalah murni kekacauan negara akibat perekonomian yang memburuk. Tetapi, jangan pernah kita melupakan bahwa penjaga kedaulatan Indonesia pun pernah mengarahkan pucuk senapannya kepada rakyat Indonesia.

1. Keterlibatan ABRI dalam Kerusuhan Mei 1998

wikipedia.org

Masih sebuah misteri jika kita mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi dalam kesatuan ABRI saat Kerusuhan Mei 1998 membara. Bergeraknya personel dan kendaraan lapis baja ABRI ke jalanan Ibu Kota untuk meredam kerusuhan rakyat, terbukti hanya menambah kebencian dan amarah terhadap kesatuan penjaga kedaulatan NKRI.

Kerusuhan yang semakin membesar, memaksa ABRI bertindak lebih jauh. Berdasarkan fakta yang ada, konteks "bertindak lebih jauh" dalam hal ini ternyata memunculkan berbagai kasus kekerasan, penganiayaan, dan penembakan yang dilakukan oleh militer. Alhasil, darah rakyat mengalir dan dosa ABRI pun mekar seperti bunga di musim semi. 

2. Saling menuduh antar sesama Jenderal

wikimedia.org

Bukti rahasia yang tersimpan rapi membuat banyaknya versi mengenai keterlibatan ABRI dalam Kerusuhan Mei 1998. Karena hal inilah, mengapa banyak dari mereka sesama Jenderal saling menuduh, dengan upaya untuk mengelak dari tanggung jawab.

Berdasarkan laporan yang didapat Tim Gabungan Pencari Fakta, Jenderal bintang tiga Prabowo Subianto dituduh terlibat aksi berdarah selama Kerusuhan Mei 1998. Laporan ini sudah diperkuat dengan penyebaran isu kudeta oleh Panglima ABRI, Wiranto yang akhirnya menyebabkan Prabowo dipecat oleh Presiden Habibie.

Sebaliknya, Prabowo menuding Wirantolah yang menjadi "mastermind" pemberian perintah kepada TNI untuk menyulut api kerusuhan berdarah pada Mei 1998. Wiranto sendiri menyatakan siap bertanggung jawab atas segala kabar yang menyebutkan dirinya terlibat dalam Kerusuhan Mei 1998.

Verified Writer

Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya