Implementasi Metode Fun Learning Tingkatkan Kemampuan Kognitif Siswa

Diharapkan bisa meningkatkan minat belajar siswa

Metode fun learning adalah salah satu model pembelajaran dengan memberikan suasana menyenangkan bagi peserta didik saat belajar. Kegiatan ini diterapkan sebagai upaya menumbuhkan kembali minat dan semangat belajar anak, yaitu membentuk sebuah wadah bimbingan belajar.

Strategi fun learning digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar efektif, menerapkan kurikulum, menyampaikan materi, memudahkan proses belajar yang mengakibatkan prestasi belajar peserta didik mengalami perbaikan. Fun learning didesain sedemikian rupa sehingga memberikan suasana penuh keceriaan, menyenangkan dan yang paling utama tidak membosankan.

Dengan kata lain, pembelajaran yang menyenangkan adalah adanya pola hubungan baik antara pengajar dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Keadaan aktif dan menyenangkan tidak cukup jika proses pembelajaran tak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran berlangsung.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang menerapkan strategi fun learning ini dalam program pengabdian masyarakat (PPM) di SDN Ngadirejo 3, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromenagan, Kabupaten Malang.

Program pengabdian masyarakat itu dilakukan Tim PMM 08 UMM yang dipimpin Rosalia Dwi Permatasari dan anggotanya, Aulia Ananta Widodo, Basita Dewi Aisya, Naila Fairuz Salmaa, dan Bryant Jonathan Eagan.

PMM merupakan salah satu program di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang dengan Dosen Pembimbing (DPL) yakni Luqman Dzul Hilmi, SE., MBA.

Para mahasiswa berharap pengadian ini bisa meningkatkan minat dan semangat belajar anak-anak Desa Ngadirejo. Selain itu menyasar siswa, program ini juga memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa program pengabdian masyarakat itu.

Penerapan pembelajaran metode fun learning yang dilakukan Tim PMM 08 UMM di SDN Ngadirejo 3 itu bertujuan mengasah dan mendorong kemampuan berpikir siswa dalam memahami pelajaran secara efektif dan menyenangkan.

Tim PMM 8 Gelombang 3 melaksanakan beberapa kegiatan Metode Fun Learning sesuai dengan masing-masing tingkat kelas sebagai berikut:

Fun learning bagi siswa kelas 1,2, dan 3

  • Fun learning dengan tema, "Kecil Ukurannya Maksimal Nutrisinya”. Dalam kegiatan itu, mahasiswa dan siswa membuat dimsum dibungkus kulit warna-warni. Dimsum itu berisi adonan berbahan dasar daging ayam, wortel, dan bunga kol. Mahasiswa juga menyediakan lunch box sebagai wadah dimsum yang dibuat dan susu.
  • Fun learning bertema merangkai huruf dengan fokus ”Merangkai Gizi Bersama”. Kegiatan ini dilakukan dalam dua sesi, siswa pun dibagi dalam beberapa kelompok. Pada permainan ini kami selipkan pengetahuan gizi yang mudah dipahami oleh seluruh siswa. Kegiatan ini ditutup dengan membagikan puding kaya serat serta nugget ayam.
  • Fun Learning menyusun puzzle “Gizi” serta merangkai kata. Dalam permainan ini kami membuat sebuah komik tentang gizi yang kami bagikan secara acak, tugas siswa harus mampu menyusun komik dengan tepat. Selain itu, kami juga ada permainan merangkai kata yang pasti sangat seru sekali. Kegiatan ini membuat seluruh siswa antusias bermain sambil belajar mengenai kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh dalam beraktivitas sehari-hari.

Fun Learning bagi siswa kelas 4

  • Fun learning estafet kartu “Merangkai Sumber Energi” disertai berhitung perkalian dan tebak pengetahuan umum. Permainan ini kami bagi menjadi dua kelompok yang berisi delapan siswa. Seluruh siswa terlihat sungguh kooperatif dalam kerja sama dengan kelompoknya. Manfaat dari permainan ini untuk perkembangan anak dalam berpikir simbolik dan berkomunikasi.

Fun Learning bagi siswa kelas 5 dan 6

  • Fun Learning “Ular Tangga Gizi” permainan ular tangga ini kami mendesain menggunakan properti ular tangga dengan ukuran yang besar. Seluruh siswa sangat aktif dan ceria saat bermain ular tangga gizi. Tidak hanya itu, permainan ular tangga ini berisi pengetahuan tentang kandungan gizi pada sayuran dan buah-buahan.

Kelancaran kegiatan ini juga tidak lepas dari dukungan serta kesempatan yang diberikan kepala sekolah dan guru SDN Ngadirejo 3. Mahasiswa memaksimalkan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada siswa siswi.

Kami berharap siswa dan siswi SD Negeri Ngadirejo 3 dan orangtua peserta didik bisa merasakan manfaat kegiatan ini, seperti meningkatnya minat dan semangat belajar. Hal tersebut dibuktikan dengan melihat bertambahkan peserta didik yang mengikuti bimbingan belajar di setiap pertemuannya.

Baca Juga: 5 Alasan Mahasiswa Harus Punya Kemandirian dalam Berpikir

Baca Juga: Mahasiswa di 8 Provinsi Ajak Anak Muda Indonesia Gunakan Hak Pilih

Baca Juga: Mahasiswa Terjerat Pinjol Dapat Ganggu Stabilitas Sosial dan Ekonomi 

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya