[OPINI] 4 Pelajaran Hidup Dari Kasus 'Kebohongan' Dwi Hartanto

Berbohong cuma buat beban buat hidupmu sendiri

Nama Dwi Hartanto sempat viral karena prestasi yang luar biasa. Dirinya disebut-sebut sebagai "The next habibie" karena kecerdasannya. Tapi beberapa waktu terakhir ini publik dikejutkan dengan pengakuan kalau semua prestasi yang dia umbar adalah kebohongan belaka. Tentu ini kabar yang sangat mengecewakan bagi kita semua. 

Padahal pada awalnya, sosok Dwi diharapkan bisa jadi contoh bagi generasi muda Indonesia untuk mencapai prestasi di dunia internasional. Tapi apa boleh buat, mungkin hanya kekecewaan yang didapat. Walaupun begitu, sebenarnya dari kasus ini kamu bisa mendapat pelajaran hidup yang perlu kamu praktikkan agar tidak mengulangi kesalahan seperti yang pernah dilakukan Dwi Hartanto.

1. Cerdas saja tidak cukup.

[OPINI] 4 Pelajaran Hidup Dari Kasus 'Kebohongan' Dwi Hartantozavtra.ru

Sebenarnya Dwi Hartanto adalah orang cukup berprestasi. Ia dikabarkan mendapat nilai IPK 3,88 cum laude saat menempuh studi S1 Jurusan Teknologi Informasi di IST Akprind Yogyakarta. Ternyata kecerdasannya tidak berarti apa-apa. Karena dalam hal ini kamu juga perlu yang namanya kejujuran. Ada istilah yang mengatakan, bangsa ini tidak kekurangan orang pintar, tapi kekurangan orang jujur. 

Mengakui apa yang kamu miliki itu penting dan jangan pernah kamu mencoba melebih-lebihkan keadaan yang kamu rasakan sekarang. Mencoba berbohong pada orang lain sama saja membohongi diri kamu sendiri.

2. Belajarlah untuk selalu rendah hati.

[OPINI] 4 Pelajaran Hidup Dari Kasus 'Kebohongan' Dwi Hartantosantapanrohani.org

Mimpi yang telah tercapai tidak seharusnya membuat kamu merasa lebih tinggi derajatnya dari orang lain. Sikap rendah hati perlu selalu dibenamkan dalam diri kamu karena sebenarnya kesuksesan itu bukan untuk mencari pujian orang lain. Kamu tidak perlu berbohong dengan apa yang kamu dapat sekarang. Kamu tidak perlu mencari-cari sanjungan orang lain dengan cara-cara yang tidak baik. 

3. Carilah pengakuan dengan jalan yang benar.

[OPINI] 4 Pelajaran Hidup Dari Kasus 'Kebohongan' Dwi Hartantobhsregister.com

Setiap orang pada dasarnya punya rasa ingin diakui dan itu manusiawi. Akan tetapi tidak wajar jika kamu melakukan segala cara yang tidak pantas kamu lakukan. Kamu bisa mendapat pengakuan pada orang-orang yang selama ini meremehkanmu dengan usahamu sendiri. 

Kamu bisa berjuang dan berkomitmen dalam meraih mimpi-mimpi dengan serius. Setelah itu, kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan. Dengan itulah kamu akan mendapat pengakuan dengan jalan  yang benar dibandingkan harus mencari sebuah pengakuan dari kebohongan.

4. Popularitas hanya efek samping dari kesuksesan.

[OPINI] 4 Pelajaran Hidup Dari Kasus 'Kebohongan' Dwi Hartantodiginomica.com

Raihlah mimpi kamu, buatlah orang-orang bangga padamu dan jadikan itu sebagai motivasi untuk berjuang lebih giat. Namun, jangan jadikan popularitas sebagai tujuan utama karena hal itu hanya akan membuat beban bagi diri kamu. Jika kamu hanya ingin mendapat popularitas, kamu hanya akan mendapat kebahagian yang semu.

Justru jika kamu ingin dikagumi banyak orang lantas itu hanya kebohongan saja, citra dirimu akan hancur dan ini akan berpengaruh pada reputasi kamu di masa depan. Kebohongan akan selalu ditutup kebohongan. Jadi daripada membuat prestasi yang tidak pernah kamu capai, lebih baik kamu mencoba berkata apa adanya saja. Itu lebih baik daripada harus menipu dirimu sendiri dengan kebohongan yang kamu buat. Sebab, sebaik-baiknya orang adalah orang yang meberikan manfaat bukan yang punya banyak pengakuan. Iya kan?
 

Daffa Ardhan Photo Writer Daffa Ardhan

Daffa Ardhan adalah Blogger, Freelance Writer dan Kontributor Penulis di IDNTimes.com. anda dapat membaca tulisan lainnya di www.daffaardhan.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya