Kejutan Besar dari Allah Datang Sepekan Jelang Ramadan

#CeritaRamadan

Jakarta, IDN Times - Pagi itu aku bergegas masuk ke kamar mandi. Diam-diam agar suamiku tak terbangun dari tidurnya. Kukeluarkan benda pipih mirip penggaris kecil itu dari saku. Selang beberapa menit, aku memejamkan mata. Tak ada ekspektasi apapun di kepalaku, karena sudah jauh hari kusingkirkan agar tak kecewa lagi dan lagi. Kubuka mataku perlahan, garisnya samar. Tapi perlahan nyata. Astaga! Garisnya dua!

Aku terdiam masih tak percaya. Ke dokter sajalah biar lebih yakin, batinku. Kepada pak suami kuingatkan, jangan terlalu bahagia dulu ya, kita tunggu dokter memastikan. Ku tahu dia tak bisa menyamarkan sirat bahagia di wajahnya. Tapi setelah hampir delapan tahun tak pernah muncul garis dua, membuatku tak mau yakin begitu saja.

Baca Juga: Melintasi Batas Agama: Pengalaman Hangat Ramadan sebagai Non-Muslim

1. Kejutan besar seminggu sebelum bulan Ramadan

Kejutan Besar dari Allah Datang Sepekan Jelang RamadanPexels

Aku ingat kala itu, sepekan sebelum masuk Ramadan 2022. Aku punya keberanian memeriksakan kondisi kandungan lantaran ingin ibadah puasaku tak dipenuhi kekhawatiran. Karena sudah berbulan-bulan aku tidak datang bulan.

Bagi penderita PCOS dan kista sepertiku, itu hal lumrah. Tapi kali ini ada yang lebih membuatku ragu. Ada tekanan dan pergerakan dalam perutku. Apakah itu kista yang kian membesar harus segera dioperasi? Ataukah aku hamil? Tapi lagi-lagi kemungkinan kedua tak pernah kuseriusi.

Perawat memanggil namaku untuk masuk ke ruangan. Dokter kandungan mulai menginterogasiku. "Kalau ibu masih gak yakin, yuk kita tes pakai alat USG," ucapnya.

2. Allah Maha Besar

Kejutan Besar dari Allah Datang Sepekan Jelang RamadanIlustrasi kaligrafi Allah (freepik.com/pinnacleanimates)

Dokter perempuan itu sepertinya mengerti dengan kerisauan hatiku. Gaya santainya membuatku lepas dari kecanggungan. Dia langsung meminta kami menengok ke layar. Suara tegasnya membuyarkan lamunanku. "Ibu, ini sudah gede loh, masa selama ini tidak sadar?"

Dengan polos aku jawab, "Kistanya dok?"

"Ini bayi bu, sudah 30 minggu. Ibu tunggu berapa lama tadi ibu bilang? Delapan tahun? Selamat ya," dokter dan perawat tertawa melihat ku tertegun.

Agar aku lebih yakin lagi, ia pun memperdengarkan suara detak jantung makhluk kecil di dalam perutku.

"Ini suara detak jantungnya. Terdengar ya, bu? Alhamdulillah, normal," ucap dokter.

Aku tidak tahu apa nama perasaan yang kurasa kala itu, tapi rasanya seperti ada letupan-letupan besar dan kecil berkecamuk di dada.

Allahu Akbar, adalah kata yang pertama keluar dari lisanku. Sungguh Allah Maha Besar. Tiba-tiba sudah ada jabang bayi berusia tujuh bulan di perutku. Tangisan haru kami berubah jadi kepanikan. Selanjutnya hanya tersisa dua bulan untuk persiapan lahiran. 

Baca Juga: Dosa Bulan Suci: Makan Siang Bareng Ayah Saat Ramadan

3. Ramadan teristimewa

Kejutan Besar dari Allah Datang Sepekan Jelang Ramadanilustrasi nuansa Ramadhan (pexels.com/Thirdman)

Ramadan akhirnya tiba. Akhirnya aku merasakan jadi ibu hamil. Karena tujuh bulan ke belakang kehadiran jabang bayi tak kukenali, aku memilih tidak berpuasa demi ngebut memenuhi nutrisinya. Ramadan kala itu menjadi begitu istimewa karena untuk pertama kalinya kami bisa beribadah bertiga, dengan begitu besarnya kejutan, hingga karunia tak ternilai dari Allah SWT. 

Ternyata, saat kita ikhlas, saat kita sudah benar-benar pasrah, kita berserah lillahi ta'ala, rencana Allah SWT itu benar-benar indah, jauh lebih indah dibanding rencana yang sudah kita atur. MasyaAllah.

Bagi para pejuang garis dua, kudoakan keajaiban Allah akan datang kepadamu suatu hari nanti. Jangan pernah meragukan takdir Allah SWT.

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya