SURAT TERBUKA: Untuk Para Lelaki, Please Jangan Suka PHP ya!

[OPINI] Karena perempuan adalah penyayang yang totalitas

Perempuan, dalam banyak literasi, digambarkan sebagai sosok yang lemah, seperti dongeng-dongeng Cinderella dan Putri Salju. Tapi di sisi lain, perempuan dilukiskan sebagai makhluk yang kuat melawan arus zaman seperti Kartini dan Dewi Sartika. Perempuan juga memiliki daya tarik yang bisa memikat para lelaki seperti Ken Dedes, atau perempuan di balik lelaki hebat seperti Khadijah istri Rasulullah SAW.

Ada banyak karakter perempuan, tidak seperti lelaki yang cukup digambarkan dalam kata berani atau pemimpin. Maka, karakter perempuan pun bervariasi. Meski begitu, penulis yakin, baik Kartini maupun Khadijah, sama-sama sepakat bahwa perempuan pada dasarnya adalah makhluk yang penyayang.

Penulis ingin memberi tahu kalian satu rahasia tentang perempuan yang mungkin kalian belum tahu. Sesungguhnya kami adalah penyayang yang totalitas. Kami dapat peduli dengan keadaan siapapun. Kami mudah merasa kasihan dengan mereka yang kurang beruntung, tapi kami hanya akan benar-benar mengerahkan usaha kami hanya untuk mereka yang kami sayangi. Terlebih lagi jika orang yang kami sayangi juga menyayangi kami.

Kami adalah makhluk perasa. Karena kami banyak menggunakan perasaan, dengan mudahnya kami mengindera sinyal-sinyal kasih sayang di sekitar kami. Dengan mudah kami membaca setiap perhatian dari kalian.

Jika kami juga menyukai, kami akan berusaha membalas perhatian kalian. Seringkali di saat yang sama, pintu hati untuk lelaki lain telah kami tutup. Seperti yang tadi sudah saya katakan, kami adalah penyayang yang totalitas.

Sayangnya, terkadang kami salah menafsirkan sinyal kasih sayang yang kalian berikan. Kami pikir yang kalian lakukan kepada kami adalah sesuatu yang spesial. Ternyata memang begitu perlakuan kalian terhadap siapapun dari kaum kami. Kami anggap kalian lebih dari teman tetapi rupanya kalian hanya menganggap kami teman.

Jika kalian tahu, itu sungguh menyakitkan bagi kami. Bukan karena kami harus menerima kenyataan bahwa cinta kami bertepuk sebelah tangan. Ya, itu memang menyakitkan. Lebih jauh lagi, kami menyesali diri sendiri, mengapa kami harus membuang waktu, tenaga, dan pikiran kami untuk seseorang yang sebenarnya tidak memperhatikan kami. Di situlah rasa penyesalan terbesar kami karena menyadari bahwa selama ini kami salah menempatkan totalitas rasa sayang yang kami miliki.

Ketika rasa penyesalan itu menghampiri, tak jarang kami memaki diri kalian. Kenapa harus kami? Kenapa kalian menunjukkan perhatian itu kepada kami jika kalian memang tidak menginginkan kami? Kenapa kalian tega?

Kalian tahu, sebagai perempuan, sampai sekarang penulis pun tidak tahu jawaban sebenarnya dari lelaki atas pertanyaan-pertanyaan itu. Kebanyakan dari kaum saya mengatakan itu karena sikap kalian yang mata keranjang. Kalian sangat mudah untuk merasa jatuh cinta. Kalian jatuh cinta terlalu cepat dan begitu cepat pula untuk meninggalkan.

Penulis pikir, sudah saatnya kalian untuk lebih bijaksana dalam menyikapi perasaan jatuh cinta. Jatuh cintalah dengan rasional. Pelan-pelan saja dan tak perlu kalian umbar semua perhatian yang ingin kalian lakukan. Ya, kami tahu bahwa kalian adalah makhluk kompetitif yang selalu ingin menang dan tidak mau ketinggalan.

Tapi kalian tidak perlu tergesa-gesa, terburu-buru, untuk akhirnya menyadari bahwa kalian telah salah “menjerat” perempuan. Yang kalian sangka itu cinta, ternyata itu hanya perasaan nyaman. Yang kalian pikir itu pasangan ideal, ternyata hanya teman yang bisa dipercaya.

Sayangnya, kalian sudah terlalu jauh terlibat perasaan dengan perempuan itu. Kalian ingin meninggalkannya tapi tidak tega. Lalu berakhirlah dengan hubungan yang berputar-putar di tempat. Tidak maju dan juga tidak mundur.

Hati-hatilah kepada perempuan yang menyukai kalian. Jika kalian memang tidak menyukainya, berilah sikap yang tegas. Pun jika kalian menyukainya, berilah juga sikap yang tegas. Perempuan adalah makhluk kepastian. Lebih mudah bagi kami untuk segera merasakan sakit hati sesakit-sakitnya dibandingkan dengan digantungkan.

Karena dengan begitu, akan lebih mudah bagi kami untuk membuka kembali pintu hati bagi yang lainnya. Karena dengan begitu, akan lebih cepat bagi kami untuk bangkit dan melanjutkan hari dengan semangat.

Tuhan itu Maha Membolak-balikkan Hati Manusia. Tidak perlulah kita dengan pongah-nya yakin 100% bahwa dia akan menjadi milik kita. Cukuplah kita yakin dengan ketentuan-Nya sambil terus menyibukkan diri untuk aktivitas yang bermanfaat.

Jika telah tiba masa serta kesiapan kalian untuk hubungan yang lebih serius, saya doakan semoga kalian diberi kelancaran selama berproses dengan perempuan idaman kalian dan diberi keberanian untuk mendatangi orangtuanya.

Oh iya, pesan ini hanya ditujukan kepada para lelaki. Karena hanya lelaki yang dapat bermain-main perasaan dengan perempuan, dan bukan pria.

Nisa Istiqomah Photo Writer Nisa Istiqomah

teach and write

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya