[OPINI] Kritik Lagu Despacito, Lalu Gimana Lirik Lagu Indonesia Ini?

Bagaimana nasib lirik lagu-lagu Indonesia berikut ini?

Link artikel maupun berita tentang arti dari lirik lagu Despacito milik Luis Fonsi, Justin Bieber, dan Daddy Yankee bertebaran di dunia maya. Banyak di antara netizen Indonesia tiba-tiba menjelma menjadi seorang kritikus andal yang mempersoalkan masalah tersebut. Masyarakat Indonesia seolah-olah menjadi seorang pemabuk yang memberikan nasihat kepada orang lain agar tidak meminum minuman keras.

Lagu Despacito kini sudah tak bisa dibendung lagi kepopulerannya. Meski berbahasa Spanyol dan masyarakat Indonesia sama sekali tak mengerti artinya, tetap tampak menikmati alunan lagu tersebut. Penulis sendiri juga jujur, begitu menikmati lagu tersebut. Justin Bieber dan kawan-kawan dapat dikatakan sukses besar menciptakan dan mendendangkan lagu tersebut secara apik.

Setiap kali mendengarkan opening musiknya, kita pasti sudah bisa menebak lagu tersebut. Tak jarang, terkadang kaki dan tangan ini tak tahan bergoyang, untuk menikmati lantunan musik penyanyi internasional tersebut.

Sudah menjadi suatu suratan. Benar kata pepatah. Semakin tinggi suatu pohon, maka akan semakin besar pula tiupan angin yang akan menghantamnya. Semakin populer suatu hal, maka akan semakin jeli seseorang untuk mencari celah keburukannya. Dan kasus ini terjadi pula pada lagu Despacito. Setelah beberapa minggu ini kita asyik bergoyang dan bersiul dengan lagu tersebut, kini kita harus menelan ludah dan agak sungkan untuk melakukannya.

Kini bergoyang atau menyanyikan lagu tersebut sudah tak bisa seleluasa pada saat pertama kalinya diputar. Mengapa? Jika kalian tetap melakukannya, siap-siap saja akan mendengarkan nasihat dan petuah dari para ahli musiman yang tiba-tiba muncul ke atas permukaan.

Well, ini lucu. Kenapa bisa lucu? Masyarakat Indonesia mulai sibuk memberikan petuah tentang bahayanya lagu ini. Ribuan link artikel atau berita mulai bergentayangan menampilkan dan mengupas bahaya laten dari lagu tersebut. Katanya, itu tidak baik karena lirik lagunya mengandung porno. Pertanyaannya adalah, mengapa mereka mulai muncul sekarang?

Hi, kita kok sibuk sekali menjelekkan produk luar negeri sedangkan kita sendiri sama sekali tak melihat kebobrokan produk dalam negeri sendiri?

Apa kabar lagu-lagu dangdut Indonesia?

Dari dulu sampai sekarang, lirik dan video dari lagu-lagu, khususnya dangdut Indonesia tak pernah ada yang benar (Meski tak semuanya, namun mayoritasnya iya). Lagu Cinta Satu Malam, Ku Hamil Duluan, Goyang Dumang, Bukan Perawan, Di Kocok-Kocok, Becekin Adek Bang,  dan lainnya apa kabar? Lagu itu malah setiap hari diputar di rumah, diskotek, bahkan di acara-acara pesta tertentu yang pendengarnya bukan hanya orang dewasa, tetapi anak-anak juga ikut serta. Lucunya lagi, anak-anak SD sudah bisa menghafalnya.

Kenapa kita diam saja menyaksikan itu semua? Kita seolah-olah menganggap itu biasa-biasa saja, sama sekali tak ada masalah. Padahal kalau kita perhatikan setiap katanya, terdapat unsur porno yang lebih jorok dibandingkan lirik Despacito. Nah dangdut Indonesia? Liriknya justru dibuat dengan bahasa yang tak pantas. Nah, ke mana para ahli kritik itu? Kok tutup mata? Padahal itu terjadi setiap hari lho?

Untuk para media, apakah kalian tidak punya berita lain? Kenapa harus celah buruk lirik Despacito ini terus yang harus dibesar-besarkan. Jika media memang benar-benar ingin mendidik anak negeri, kritisi dong lagu-lagu Indonesia yang mengandung lirik porno itu agar generasi kita menjadi lebih tahu makna dari lagu. Jangan justru membuat generasi Indonesia menjadi generasi yang selalu mencari kelemahan orang lain. Sehingga akhirnya generasi kita tak maju-maju.

Untuk saat ini, jangan terlalu sibuk mencibir produk luar negeri. Lebih baik kita lihat dalam negeri sendiri. Produk dalam negeri sudah benar belum? Kalau belum, mari kita bersihkan dulu. Agar masyarakat kita menjadi lebih baik lagi.

Restu Alpiansah Photo Writer Restu Alpiansah

Accountant, Teacher and Writer of The Trophy of Love; Alcander's Love; and The Hidden Love

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya