[COMMENT OF THE WEEK] Baju Resepsi Hilang Hingga Status Kota Injil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti minggu sebelumnya, tim editorial memilih komentar-komentar terbaik dari para pembaca setia IDN Times terkait beragam topik menarik sepekan terakhir. Adapun kriteria yang kami gunakan untuk menentukan komentar terbaik dalam Comment of the Week adalah sebagai berikut:
1) Sopan
2) Relevan dengan isi artikel
3) Membuka kesempatan untuk diskusi
4) Berisi informasi yang obyektif dan berdasarkan data
5) Berisi saran dan kritik yang obyektif untuk kemajuan IDN Times
6) Menghibur
Baca Juga: [COMMENT OF THE WEEK] Dari Despacito Hingga Aturan Mahar di Pakistan
Comment of the Week juga merupakan bentuk apresiasi IDN Times kepada para pembaca yang membagikan pikiran dan ide-idenya di kolom komentar IDN Times. Maka, dalam seminggu terakhir, IDN Times memilih komentar-komentar ini sebagai Comment of the Week.
1) News/Indonesia
Artikel: Manokwari Diusulkan Jadi Kota Injil
Komentar:
Kenapa harus yang banyak yang menang? Hahahaha... Memang harus direvolusi nih mentalnya. - Diwa Damanik
Alasan:
Pertanyaan provokatif dari Diwa tak hanya terkait Manokwari, tapi juga kota-kota lain yang telah atau ingin menegaskan status kotanya berdasarkan agama mayoritas. Pertanyaan ini penting untuk diajukan sebab tak peduli berapa jumlah pemeluknya, agama sejatinya adalah persoalan pribadi.
Bila dicampur-aduk dengan kehidupan publik bisa berpotensi melahirkan konsekuensi-konsekuensi negatif. Misalnya, menjadikan aturan dalam agama mayoritas sebagai norma dalam menjalani kehidupan sehari-hari termasuk berlaku untuk kelompok minoritas.
2) News/World
Artikel: Baju Resepsi Hilang di Pesawat, Pria Ini Gunakan Celana Pendek
Editor’s picks
Komentar:
Gue heran juga. Kenapa ya menikah itu harus pakai gaun dan jas? Kenapa nggak pakai pakaian casual? Kan lebih gimana gitu... Hehehe. - Ti Bernard
Alasan:
Bernard mengajukan pertanyaan yang membuat kita berpikir,"Apakah menikah harus memakai pakaian serba formal?" Sebab jika membayangkan atau membicarakan pesta pernikahan, pikiran dari mayoritas orang langsung tertuju pada segala hal yang bersifat formal, tak jarang juga terkesan kaku.
3) News/World
Artikel: Di Jepang, Barang Hilang Hampir Pasti Kembali
Komentar:
Kalau di Indonesia, meski yang menemukan adalah orang yang jujur dan diberikan kepada petugas terkait, justru kadang oknum petugasnya inilah yang kurang baik. Pengalaman adik saya nih, dia kecopetan di angkot.
Handphone baru beli lalu hilang. Lapor polisi, hanya disuruh ikhlaskan dan dibilang sudah nggak ada peluang ketemu. Padahal, menurut saya tidak seharusnya kalau cuma diomongin seperti itu. Harusnya itu ditanya ciri-ciri pelaku, bagaimana modus operandinya, kejadiannya di daerah mana, dan dicatat, lalu dibuat laporan.
Jadi bisa diselidiki. Soalnya kalau copet pasti korbannya nggak cuma satu orang. Apalagi adik saya lapor kalau pelakunya dua orang. Salah satunya bertugas mengalihkan perhatian, nggak cuma asal bertanya sambil basa-basi saja. - Arsenic Rsnc Acid
Alasan:
Arsenic menceritakan pengalaman adiknya, yang juga diamini oleh mayoritas pemberi komentar. Seperti dijelaskan di dalam artikel, menurut studi tersebut, suksesnya sistem lost and found di Jepang bukan hanya perkara aturan, tapi juga niat dari seluruh pihak (termasuk polisi) untuk menemukan barang hilang tak peduli sekecil apapun barang tersebut.
4) Life/Family
Artikel: Desain Rumah Kekinian dengan Gazebo, Idaman Millennial!
Komentar:
Pagarnya keren. Kreatif. Pintu gesernya yang mengarah ke tempat meja makan itu cute banget. Exposed brick itu entah kenapa memang eye catching banget. - Jack Martin
Alasan:
Selaras dengan isi artikel dan membuat pembaca lain menyadari keindahan desain rumah yang diulas di dalam artikel.
Baca Juga: [COMMENT OF THE WEEK] Mendebat Afi hingga Sekolah 8 Jam Sehari