[OPINI] Benarkah Sinetron Memengaruhi Keharmonisan Keluarga? 

Ketahui, ada lima unsur penyebabnya, lho!

Sinetron masih menjadi tontonan favorit terutama bagi kaum ibu-ibu. Begitu banyak jenis sinetron yang disuguhkan seperti kisah kasih di sekolah, kehidupan rumah tangga, hingga keseharian masyarakat sehari-hari.

Berfokus pada sinetron yang bertemakan kehidupan rumah tangga kerap kali menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Sejatinya, sinetron memang merupakan suatu sarana hiburan, hanya saja tidak sedikit penonton yang terpengaruh setelah menonton adegan demi adegan di dalam sinetron.

Pada faktanya, menonton sinetron telah menjadi sebuah rutinitas yang tidak boleh dilewatkan bagi kaum ibu-ibu. Namun, adanya kekhawatiran terkait dengan kekosongan pemahaman mereka dapat berujung menjadikan sinetron sebagai "role model". Mereka meniru dan mengikuti apa saja yang ditampilkan oleh pemain sinetron yang jauh dari perkembangan keharmonisan keluarga. Lambat laun, pada setiap tayangan sinetron memengaruhi gaya hidup, nilai kehidupan, dan budaya dalam kehidupan rumah tangga.

Lantas, sampai sejauh mana, peran media masaa terutama dari tayangan sinetron dapat memengaruhi ketahanan keluarga?

1. Adanya pembagian peran yang tidak setara

[OPINI] Benarkah Sinetron Memengaruhi Keharmonisan Keluarga? cuplikan adegan sinetron "Buku Harian Seorang Istri" (instagram.com/bukuharianseorangistri.sctv)

Sinetron yang menceritakan tentang pasang-surut kehidupan rumah tangga, kerap kali menonjolkan peran suami untuk mengendalikan segala urusan keluarganya. Tentu saja, peran itu sejalan dengan kewajiban suami sebagai pemimpin dan penanggung jawab keluarga.

Namun, adanya kekuasaan penuh tersebut menjadikan suami bersikap otoriter. Alhasil, segala masukan istri kepada suami dianggap sebagai solusi cadangan. Padahal, hakikatnya kedudukan suami istri tidak ada yang lebih tinggi atau rendah, melainkan setara saling melengkapi dan memenuhi satu sama lain.

2. Penyelesaian konflik yang terlalu rumit

[OPINI] Benarkah Sinetron Memengaruhi Keharmonisan Keluarga? cuplikan adegan sinetron “Ikatan Cinta” (instagram.com/mnc_pictures)

Ciri khas sinetron Indonesia terdapat pada penyelesaian konflik yang bertele-tele. Adegan konflik yang disuguhkan cenderung tidak mendidik. Pasangan suami istri saling mengedepankan egonya masing-masing. Perselisihan di antara keduanya terus bergejolak, tanpa pernah mau bernegosiasi terlebih dulu sampai menemukan win-win solutions.

Terlepas dari masalah rating atau untuk memperpanjang episode, seharusnya sinetron tidak melulu mendramatisir keadaan. Justru, dapat mengandalkan point of view berbeda dengan memberikan pelajaran penting bagaimana mengelola konflik rumah tangga secara benar. Sebab hal itu akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan rumah tangga terutama bagi para penontonnya.

3. Mudahnya menjadikan perceraian sebagai jalan keluar

[OPINI] Benarkah Sinetron Memengaruhi Keharmonisan Keluarga? cuplikan adegan sinetron "Suara Hati Istri" (instagram.com/suarahatiistri.indosiar)

Dahulu begitu sulit untuk memutuskan tali perkawinan, lain hal dengan situasi saat ini, berbondong-bondong orang mendatangi pengadilan untuk mengakhiri jalinan cinta yang telah diikrarkan, sebab sudah tidak ada lagi kasih sayang di antara mereka.

Di dalam sinetron sering kali terlihat suami atau istri dengan mudahnya memilih jalan perceraian. Walaupun masalah yang menerpa masih bisa diselesaikan secara baik-baik.

Fatalnya, justru sebagian besar orang terpengaruh dari adegan tersebut, sehingga beranggapan bahwa perceraian sebagai solusi terbaik bagi kedua pasangan. Padahal, di dalam ajaran agama mana pun menentang adanya pemutusan hubungan perkawinan. Meski begitu, terdapat beberapa pelonggaran. Hal ini mengingat, tidaklah baik, jika rumah tangga yang sudah tidak ada cinta lagi di dalamnya terus-menerus dipertahankan.

Baca Juga: Curi Perhatian, Ini 10 Sinetron Indonesia Terpopuler Sekarang

4. Komunikasikan segalanya antara suami istri

[OPINI] Benarkah Sinetron Memengaruhi Keharmonisan Keluarga? Kinan dan Aris di serial Layangan Putus dari WeTV Indonesia (Youtube/WeTV Indonesia)

Komunikasi menjadi kunci agar keharmonisan rumah tangga tetap dapat terjalin. Bertemu pada setiap harinya, tidak menjamin komunikasi yang dibangun dapat terwujud dengan baik. Suami istri juga ditekankan untuk bersikap saling terbuka dan jujur terhadap kebutuhan maupun keinginan masing-masing.

Buanglah rasa ego terlebih dulu, sebab pasangan suami istri bukan lagi dua orang yang sedang dimabuk asmara. Di dalam sinetron kita sering disajikan adegan pasangan suami istri saling mendiamkan satu sama lain, apalagi saat berada di tengah konflik. Respon itu justru malah membawa petaka.

Tak jarang, ibu-ibu di rumah yang sedang menonton sinetron favorit, kerap meniru percakapan kurang pantas yang disampaikan oleh pemain sinetron. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Joko, sinetron juga memengaruhi pola pikir dan tingkah laku ibu-ibu, salah satunya mudah berbohong pada suami, sehingga berpotensi dapat mengancam ketahanan rumah tangga.

5. Semakin mempertajam rentan terjadinya KDRT

[OPINI] Benarkah Sinetron Memengaruhi Keharmonisan Keluarga? cuplikan adegan sinetron “Ikatan Cinta” (instagram.com/Candice Picard)

Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) bermula dari adanya pemahaman kekuasaan dan hak yang dimiliki suami lebih tinggi jika dibandingkan dengan istri. Tidak sedikit, di setiap adegan sinetron menampilkan adegan KDRT baik itu dalam bentuk psikis, fisik, hingga seksual.

Kekerasan dalam rumah tangga memang tidak dapat terelakkan lagi keberadannya. Komitmen saja tidak cukup, perlu aksi nyata yang ditunjukkan oleh setiap anggota keluarga untuk menciptakan keluarga yang harmonis. Tindakan KDRT di dalam sinetron dikhawatirkan dapat memberikan pengaruh negatif terhadap sikap suami, istri, atau bagi siapa pun yang sedang berada di rumah untuk berani melakukan pemaksaan maupun kekerasan.

Sudah saatnya, Indonesia butuh lebih banyak sinetron yang memberikan banyak pelajaran kehidupan rumah tangga. Bukan lagi berfokus pada permasalahan selingkuh, sebab jika ditelusuri satu per satu, persoalan rumah tangga begitu banyak, ibaratnya bak fenomena gunung es.

Butuh kesadaran lebih dari para penonton sinetron terutama ibu-ibu untuk menyaring hingga melawan apa saja yang tidak sesuai dengan nilai kehidupan rumah tangga sesungguhnya. Hal ini tentu untuk menjaga keutuhan mahligai rumah tangga mereka.

Jadi benarkah sinetron memengaruhi keharmonisan keluarga? Tentu saja, jawaban itu ada di tangan masing-masing para penontonnya. 

Baca Juga: [OPINI] Mengenal Perkembangan Sastra dan Budaya Melek Baca

Shafira Arifah Photo Verified Writer Shafira Arifah

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya