Jalani Hidup Tak Cukup Bermodal Motivasi Saja, Justru 4 Hal Ini Bikin Kita Optimis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin dari kita sering mendengar para motivator memberikan motivasi cara menjalani hidup agar lebih baik. Setelah mendengarnya, apakah semangat kita jadi membara, atau mungkin justru pesimis dan berkata "Ah, motivator cuma omong doang,". Itu semua tergantung bagaimana cara kita membentuk pola pikir dalam menyikapi hal tersebut.
Tapi kita belum tahu berapa lama rasa optimis itu bertahan. Karena daya will power manusia itu terbatas. Rasa optimis itu akan semakin tergerus dengan banyaknya masalah yang kita hadapi, seiring berjalannya waktu.
Ketika semua itu terjadi, motivasi saja tidak cukup. Kita butuh lebih banyak pendekatan untuk menjaga rasa optimis itu. satu di antaranya seperti ditulis oleh Prof Gabriele Oettingen, pakar Psikologi New York University melalui WOOP.
WOOP adalah singkatan dari Wish,Outcome,Obstacle, dan Plan.
Editor’s picks
Wish atau keinginan. Jadi, hal positif apa yang kita inginkan di masa depan. Sehingga rasa optimis kita menjadi membara untuk memulai hal baik.
Outcome atau hasil jangka panjang. Yakni hasil dari apa yang kita lakukan nanti, dan apa yang akan kita dapatkan di masa mendatang. Mungkin hidup kaya tanpa utang atau lainnya.
Obstacle atau tantangan. Setiap hal yang kita lakukan pasti ada tantangannya masing-masing. Kita harus mencari apa saja tantangan dalam mencapai tujuan indah yang kita inginkan, pasti juga takkan mudah.
Plan atau rencana. Jika sudah mengetahui tantangannya apa saja, kita bisa menanyakan keberhasilan mereka, mencari informasi bagaimana solusinya, dan membaca artikel yang berhubungan dengan tujuan kita.
Terakhir, perlu kita lakukan adalah tentu beraksi. Karena semua hal di atas tidak akan berguna jika kita tidak memulainya. Semakin cepat memulai, itu semakin baik.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.