Main Kartu Bisa Jadi Cara Introver Dekat dengan Keluarga saat Lebaran

Bermain sambil berinteraksi

Rasanya canggung menjadi seorang introver di antara keluarga besar saat Lebaran. Kami bertemu hanya saat Lebaran. Itu pun tak setiap tahun. Memang ada teknologi yang memudahkan untuk berkomunikasi. Meski begitu, mau secanggih apa pun teknologi telepon, pesan singkat, maupun media sosial, rasanya belum bisa mengalahkan kedekatan dari interaksi langsung.

Keluarga besar penulis pun punya usia yang beragam. Gap usia kadang terasa nyata. Sebagai milenial, penulis kurang beruntung karena tak punya banyak sepupu yang sebaya. Kebanyakan generasi X dan Z.

Sebagai anak yang dicap pendiam dan introver sejak kecil, kadang ada keinginan untuk lebih dekat dengan mereka. Sekadar bercerita dan berinteraksi kadang tak berbuah hasil. Jadi, sejak Lebaran 2016, penulis berinisiatif membawa banyak permainan kartu. Siapa tahu mereka tertarik untuk bermain dan bercengkerama.

Syukurlah, ajakan penulis disambut antusias. Kegiatan main kartu ini akhirnya jadi rutinitas Lebaran tiap tahun. Buat yang mungkin sama canggungnya dengan penulis dan ingin mengakrabkan diri dengan keluarga, kamu bisa coba rekomendasi permainan kartu ini.

1. Exploding Kittens

Main Kartu Bisa Jadi Cara Introver Dekat dengan Keluarga saat LebaranExploding Kittens (unsplash.com/@brett_jordan)

Siapa yang tak gemas dengan kucing? Buat para pencinta kucing, permainan kartu Exploding Kittens pasti menarik perhatian. Dilansir laman Kickstarter, Exploding Kittens rilis pada 2015. Permainan ini diciptakan oleh Elan Lee, Shane Small, serta Matthew Inman yang terkenal membuat komik jenaka. Tak heran kamu akan melihat desain kartu permainan yang lucu, seperti kucing yang main kibor komputer atau mengunyah benda asing.

Tujuan permainan ini sederhana. Pemain harus menghindari kartu Exploding Kittens dari dalam tumpukan kartu. Untuk menghindarinya, pemain akan dibekali oleh beragam kartu dengan kemampuan uniknya masing-masing, seperti Defuse untuk mengembalikan kartu Exploding Kittens ke tumpukan kartu, Skip untuk melompati giliran, atau Attack untuk menyerang lawan, dan sebagainya.

Yang bikin seru, pemain tak pernah tahu kapan kartu Exploding Kittens berada di atas tumpukan kartu yang akan diambil. Tentu saja adrenalin akan terpacu. Gelak tawa dan teriakan pun tak akan terhindarkan. Sejauh ini, Exploding Kittens jadi salah satu permainan jitu untuk bisa akrab dengan sepupu yang jarang ketemu. Penulis jadi tahu sedikit karakter mereka, seperti seberapa mudah mereka bahagia ataupun marah—karena kekalahan atau dijebak.

2. Ligretto

Main Kartu Bisa Jadi Cara Introver Dekat dengan Keluarga saat LebaranLigretto (schmidtspiele.de)

Ligretto diciptakan oleh Michael Michaels dan rilis pada 1988. Permainan ini cocok buat kamu yang suka adu ketangkasan dan kecepatan. Kartu Ligretto terdiri dari angka-angka, mulai dari 1 sampai 10. Kartu-kartu ini nantinya harus diurutkan sesuai nomor di atas meja. Yang bikin seru, para pemain harus dulu-duluan untuk menaruh kartu sesuai urutan. Adapun, pemenangnya adalah pemain yang bisa menyelesaikan permainan dan mendapatkan skor terbanyak.

Permainan ini sangat lucu jika dimainkan dengan pemain baru. Kamu bisa melihat wajah kebingungan mereka karena melihat ada banyak tangan yang menaruh kartu ke meja dengan cepat. Tak seperti permainan kartu biasanya, pemain baru biasanya akan merasa permainan ini terlalu cepat dan bikin panik. Namun, di situlah keseruannya. Pemain dituntut untuk cepat dan tangkas seperti itu. Tak jarang, penulis mendengar jeritan, ”Jangan buru-buru!” atau, “Ah, panik!”

Baca Juga: 5 Rekomendasi Board Game di Android yang Asyik Dimainkan Waktu Luang

3. Werewolf

Main Kartu Bisa Jadi Cara Introver Dekat dengan Keluarga saat LebaranWerewolf (instagram.com/beziergames)

Werewolf sebenarnya adalah adaptasi dari permainan Mafia yang diciptakan oleh Dimitry Davidoff pada 1986. Hanya saja, sekarang ini, Werewolf lebih populer karena mekanismenya yang lebih fleksibel dan ramah untuk pemain pemula. Versi dan perannya pun sudah sangat beragam.

Permainan ini terdiri dari dua kubu besar: werewolf dan warga. Objek permainan ini adalah mengalahkan kubu lainnya. Werewolf akan menang jika berhasil berpura-pura menjadi warga dan diam-diam membunuh mereka satu per satu. Sementara, warga menang jika berhasil membunuh werewolf. Warga akan dibantu oleh warga dengan peran lain, biasanya yang paling dasar adalah peramal dan dokter. Namun, masih ada banyak peran yang bisa dikustomisasi. Bahkan, ada peran tambahan yang bisa membantu werewolf!

Permainan dibagi menjadi dua periode, yakni siang dan malam. Pada malam hari, werewolf beraksi. Sementara, siang hari, warga menentukan siapa yang dicurigai sebagai werewolf.

Untuk menambah keseruan, penulis akan mengajak saudara yang ikutan main untuk menghayati peran yang didapat. Kalau perlu, kadang deskripsi tempat dan kegiatannya pun direka-reka. Banyak juga momen melucu yang bikin permainan makin seru.

Menjadi werewolf tentu menjadi peran yang paling menantang. Rasanya, ini peran yang paling diminati karena kita merasa punya kuasa dan bisa berpura-pura. Di sisi lain, jadi warga biasa rasanya paling membosankan. Padahal, sebenarnya warga adalah pahlawannya. Yang paling sakit hati tentu saja kalau jadi warga biasa, eh, dituduh jadi werewolf.

4. UNO

Main Kartu Bisa Jadi Cara Introver Dekat dengan Keluarga saat LebaranUNO (unsplash.com/@simonbhray)

UNO, karya Merle Robbins pada 1971, rasanya jadi salah satu permainan kartu terpopuler saat ini. Tak heran kalau kamu sering menemukan permainan ini di mana-mana atau bahkan kamu juga sering membawanya? UNO mungkin jadi salah satu permainan wajib yang perlu ada saat kumpul keluarga. Alasannya sederhana karena sistem permainannya simpel dan bikin otak tak perlu berpikir keras.

Objek permainan ini adalah menaruh kartu ke meja sesuai dengan simbol atau warna yang sama. Pemain yang menghabiskan kartu di tangan terlebih dahulu keluar sebagai pemenang. Menariknya, sebelum menang, pemain yang masih punya satu kartu di tangan wajib berseru, ”Uno!”

Meski santai, permainan ini tetap asyik buat dimainkan. UNO makin asyik kalau dimainkan bareng saudara yang ambis. Permainan sederhana bisa jadi menegangkan.

Saking populernya UNO, kadang kamu perlu musyawarah dulu tentang aturan main mana yang mau dipakai. Soalnya, kalau tak didiskusikan, bisa-bisa kalian berantem di tengah permainan. Coba sepakati kalau ambil kartu dalam tumpukan, cukup satu atau sampai ketemu yang pas. Lalu, apakah kartu  Draw 2 dan Draw 4 bisa ditumpuk atau tidak.

Tahukah kamu? Menurut Instagram resmi UNO, peraturan resmi menyatakan bahwa kamu tak bisa menumpuk Draw 2 dan Draw 4. Jadi, mau tak mau, kamu harus mengambil kartu dari tumpukan. Hanya saja, yang namanya seru-seruan, sebenarnya tak masalah kalau kamu mau bikin aturan sendiri. Hanya saja, harus disepakati oleh semua pemain sebelum permainan dimulai, ya.

5. Kartu remi

Main Kartu Bisa Jadi Cara Introver Dekat dengan Keluarga saat Lebarankartu remi (unsplash.com/@roinuj16)

Kartu remi adalah permainan kartu tertua yang masih populer hingga sekarang. Asal mulanya sendiri tidak dapat ditelusuri. Dilansir The World of Playing Cards, kartu remi dipercaya berasal dari China, lalu menyebar ke India dan Persia. Jika melihat kardus kemasan kartu remi, kamu akan melihat tulisan playing card atau permainan kartu. Sebenarnya, itu adalah namanya. Saking ikonisnya, permainan ini sampai punya namanya “permainan kartu”. Tak heran kalau ada yang berkata ingin main kartu, orang-orang akan cenderung merujuk pada kartu remi ini.

Kartu remi punya banyak sekali versi permainan. Namanya pun beragam sesuai dengan bahasa dan kebudayaan orang yang memainkannya. Bahkan, beda tongkrongan, beda juga permainan dan namanya. Adapun, beberapa nama permainannya yang populer ada poker, capsa, cangkulan, dan 41.

Penulis biasanya membawa kartu ini karena punya variasi permainan paling beragam. Bahkan, tiap saudara bisa punya permainan yang berbeda. Bahkan, setiap berganti tahun, ada saja permainan baru yang penulis dapatkan. Dari sini, biasanya kami berbagi permainan dan pengalaman bermain kartu.

Permainan kartu memang bisa mempererat hubungan keluarga besar, terutama yang jarang bertemu. Penulis sudah buktikan sendiri. Ada interaksi langsung karena kita saling menatap dan berbincang-bincang. Tentunya ini menumbuhkan rasa peduli dan empati. Pengalaman penulis memainkan lima permainan kartu tadi semoga bisa jadi inspirasi buat kamu yang ingin mencoba. Mungkin awalnya ada rasa malu-malu, tapi tak ada salahnya mencoba. Dijamin seru!

Baca Juga: 6 Manfaat Bermain Board Game, Bikin Waktu Luang Makin Asyik

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya