Inilah 5 Hal Menakutkan yang Harus Aku Hadapi di Masa Depan
Sumber Gambar: favim.ru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Artikel ini merupakan artikel peserta kompetisi menulis #WorthyStory yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #WorthyStory sekarang juga. Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.
Di usiaku yang menginjak 26 tahun adalah usia di mana wanita sudah sangat matang untuk menghadapi masa depan. Masa bermain ditaman kanak – kanak sampai mengenal kata cinta di usia remaja sudah pasti pernah dialami oleh mereka.
Visi dan misi masa depan mampu terbentuk oleh mereka yang sudah berpengalaman dalam kehidupan. Sakitnya pengkhianatan, pasang surutnya usaha serta persaingan ketat di dunia kerja adalah sebagian kecil permasalahan atau ujian yang mereka hadapi.
Masa depan adalah masa di mana kita harus menghadapi segala macam kemungkinan yang akan terjadi. Kita tidak akan pernah tau akan jadi seperti apa masa depan kita. Malam hari ketika mata sangat sulit dipejamkan itulah momen dimana otakku berpikir dan membayangkan hal - hal menakutkan yang harus aku hadapi di masa depan. Inilah 5 hal yang paling menakutkan yang harus aku hadapi di masa depan.
Ketika masa mudaku telah habis dan masa tuaku telah menanti.
Sumber gambar: digitalsynopsis.comAku tak bisa membayangkan saat harus kehilangan masa mudaku, masa di mana semangatku sangat menggebu demi menggapai segala cita - citaku. Masa dimana kulit serta bentuk tubuhku masih sangat indah dipandang. Masa di mana aku sangat efektif dalam bekerja.
Aku takut menghadapi masa tuaku, tubuhku yang kuat akan semakin melemah, nafsu makanku akan semakin berkurang, kulit kencangku akan berkerut serta rambut hitam lebatku perlahan mulai memutih.
Aku tak tahu seperti apa wajahku di 20 tahun mendatang, yang pasti aku tak ingin masa tuaku menyusahkan keluarga dan anak – anakku kelak.
Anak - anakku yang lucu dan menggemaskan perlahan tumbuh dewasa.
Sumber Gambar: pillowfights.grAnak - anak yang kukandung selama 9 bulan dan kulahirkan dengan penuh perjuangan, perlahan akan tumbuh dewasa. Aku akan sangat kehilangan sosok tangan mungil yang setiap hari ku genggam, pelukan serta ciuman hangat yang tak henti diberikan dan aku akan melihat mereka tumbuh menjadi remaja yang cantik dan tampan.
Aku harus ikhlas ketika mereka lebih memilih kumpul bersama teman - temannya dan merelakan mereka pergi jauh demi mencapai cita - citanya. Tak ada lagi suara tangisan di pagi hari ketika mereka haus dan membutuhkan sedikit pelukan dariku.
Aku akan melihat putra dan putri kecilku akan lebih sering mengabiskan waktunya didalam kamar dalam keadaan senang ataupun sedih dan aku hanya mampu mendoakan semoga kalian baik - baik saja.
Editor’s picks
Harus aku relakan buah hatiku "diambil" orang lain.
Sumber Gambar: carolinemcnally.comSetelah ku lihat masa remaja buah hatiku, maka hal yang akan ku hadapi kelak adalah melihat mereka menikah dengan orang yang dicintainya. Bahagia bercampur sedih, karena segala bentuk perjuangan dan pengorbananku sebagai seorang Ibu harus selesai saat kata ijab kabul itu diucapkan.
Kata "sah" dalam pernikahan mereka menjadi tanda bahwa tugasku sebagai orangtua telah selesai. Mereka akan mengarungi kehidupan baru dan aku tinggal menikmati masa - masa menjadi seorang manula bersama orang yang ku cintai.
Rumah akan terasa sangat hening, tak ada lagi kotak mainan yang berserakan dilantai, tak ada lagi ucapan salam yang biasanya ku dengar setiap hari sebelum mereka pergi dan pulang sekolah.
Kehilangan sosok orangtua yang telah mendidik dan membesarkanku.
Sumber gambar: juliettefradin.comAir mataku tak mampu ku bendung saat aku harus membayangkan kehilangan sosok hebat dalam hidupku. Ibu dan bapakku yang telah membesarkan dan mendidikku menjadi wanita yang kuat dalam menghadapi kehidupan.
Mereka yang telah rela mati - matian untuk dapat memberikan pendidikan terbaik agar aku menjadi orang yang bukan hanya pintar dalam ilmu tapi aku harus jadi manusia beradab yang tau malu.
Mereka bilang ketika manusia kehilangan rasa malunya maka disitulah letak kehancuran dimulai. Jika Tuhan membukakan jendela surga dan bertanya apa keinginanku, akan ku katakan "jangan ambil mereka dalam hidupku Tuhan “.
Aku harus menghadapi kematianku sendiri, kapan dan dengan cara seperti apa mereka akan menjemputku.
Sumber Gambar: spoki.tvnet.lvKematian merupakan hal yang pasti akan dihadapi setiap manusia. Kapan dan dengan cara seperti apa hanya Allah yang tahu. Hal yang sangat aku takuti adalah ketika masa ku hidup didunia telah habis sedangkan amalanku belum cukup untuk bekal diakhirat.
Aku takut saat timbangan antara dosa dan amalanku tak seimbang. Aku pun takut ketika takdirku digariskan aku mati dalam keadaan yang menyakitkan. Naujubillah . .
Tak pernah henti aku berdoa semoga aku dapat dimatikan dalam keadaan Islam dan sedang berada dijalan Allah SWT. Amin ya Rabbal Allamiin.
#WorthyStory
Sumber gambar: idntimes.comBerita Terkini Lainnya
