Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Fakta Menarik Greenland, Namanya Membuat Bingung?

Iceberg, Fjord, Greenland (pixabay.com/Barni1)
Intinya sih...
  • Kisah dibalik penamaan Greenland
  • Greenland hampir seluruhnya tertutup oleh lapisan es
  • Negara dengan kepadatan penduduk terendah di dunia

Apa yang kalian bayangkan ketika mendengar nama Greenland? Apakah kalian akan membayangkan padang rumput luas yang hijau segar? Sayangnya, tidak seperti itu. Greenland justru dikenal karena hamparan esnya yang luar biasa luas, bahkan sebagian besar wilayahnya tertutup salju sepanjang tahun.

Di balik pemandangan kutub yang membeku, Greenland menyimpan banyak cerita menarik yang mungkin belum banyak diketahui orang. Mulai dari asal-usul namanya hingga fakta bahwa tidak ada jalan raya antar kota, semuanya akan membuat makin penasaran. Yuk, kenali lebih dekat negeri es yang ternyata penuh warna ini!

1. Kisah dibalik penamaan Greenland

Tasiilaq Greenland (pixabay.com/Barni1)

Pernahkah kalian bertanya-tanya, kenapa Greenland dinamakan demikian padahal sebenarnya tidak hijau? Seperti yang diketahui, negara Arktik satu ini sebagian besar berwarna putih karena es, salju, dan gletser yang sebagian besar menutupinya. Diberikannya nama Greenland tersebut sebenarnya berasal dari Erik the Red orang Norwegia, yang diusir dari Islandia karena kejahatannya.

Ia menamai pulau itu Greenland dengan harapan untuk menarik pemukim dengan mempromosikannya sebagai tanah yang subur dan hijau. Tampaknya strategi Erik the Red tersebut berhasil. Namun, ada juga penjelasan ilmiah untuk penamaan tersebut. Dilansir Rustic Pathways, para ilmuwan menemukan bahwa dataran tinggi selatan Greenland dulunya merupakan hutan yang subur dan cukup hijau lebih dari 2,5 juta tahun yang lalu.

2. Greenland hampir seluruhnya tertutup oleh lapisan es

Pegunungan es di Greenland (pixabay.com/Barni1)

Dilansir Visit Greenland, Greenland memiliki luas total mencapai 2,16 juta kilometer persegi (836.330 mil persegi), termasuk pulau-pulau lepas pantai lainnya. Daratan Greenland hampir 80 persen tertutup oleh lapisan es.

Lapisan Es Greenland yang mencakup lebih dari 1,7 juta kilometer persegi menjadi badan es terbesar kedua di dunia setelah Antarktika. Keduanya menyimpan 99% cadangan air tawar planet ini. 

Titik tertinggi lapisan es Greenland yaitu Gunung Gunnbjørn. Gunung tersebut berada di ketinggian 3.694 meter di atas permukaan laut. Pada bagian paling tebalnya, es tersebut memiliki kedalaman lebih dari 2.000 meter. Dilansir Chimu Adventures, para ilmuwan telah menentukan bahwa lapisan es terendah di Greenland berusia lebih dari 250.000 tahun.

3. Negara dengan kepadatan penduduk terendah di dunia

Rumah di Greenland (pixabay.com/dassel)

Penduduk Greenland berada di 16 kota dan semuanya tersebar di sepanjang garis pantai. Hampir sepertiga penduduk tinggal di ibu kota Nuuk. Berdasarkan perkiraan tahun 2017, populasi Greenland yaitu 56.480, menjadikannya salah satu negara dengan kepadatan penduduk terendah di dunia. Rendahnya kepadatan penduduk ini disebabkan karena perkotaan dan es tidak benar-benar cocok.

4. Greenland memiliki lanskap yang beragam

Pemandangan pegunungan alam di Greenland (pixabay.com/barbara56)

Greenland memiliki lima wilayah dengan lanskap yang berbeda. Greenland Utara Jauh memiliki lanskap bersalju dengan sedikit penduduk. Bagian Greenland Timur Laut, seluruh wilayahnya merupakan rumah bagi Taman Nasional Greenland, dan menjadi taman nasional terbesar di dunia. Wilayah ini tidak memiliki penduduk tetap karena menjadi wilayah sebagai suaka bagi satwa liar Arktik. Di Greenland Timur Laut ini hanya ada banteng musk, beruang kutub, dan hewan lain yang menghuni area tersebut.

Kemudian, Greenland Timur memiliki medan yang berbatu, termasuk fjord, tebing, dan wilayah liar terpencil Scoresby Sound, yang juga disebut Scoresby Sund. Bagian Selatan Greenland memiliki iklim yang lebih hangat dengan lembah-lembah hijau. Di bagian selatan ini, terdapat mata air panas Uunartoq sambil menikmati pemandangan panoramik gunung es raksasa.

Bagian terakhir yaitu Pantai Barat (Lingkar Arktik). Di dekat Lingkar Arktik di Greenland Barat, terdapat gunung es raksasa yang terlepas dari Gletser Jakobshavn (Gletser Sermeq Kujalleq). Bagian Pantai Barat ini tercipta pemandangan es yang menakjubkan.

5. Greenland adalah negara otonom

Greenland (pixabay.com/Thomas_Ritter)

Greenland bukanlah negara merdeka, melainkan negara otonom di dalam Kerajaan Denmark. Meskipun secara geografis merupakan bagian dari benua Amerika Utara. Greenland telah terkait dengan Eropa selama sekitar seribu tahun secara politik dan budaya.

6. Penduduk Greenland sebagian besarnya adalah inuit

Salah satu desa di Greenland (pixabay.com/dassel)

Sekitar 90% penduduk Greenland adalah Inuit, termasuk kelompok multietnis seperti yang memiliki warisan campuran Denmark dan Inuit. Sisanya 10% penduduk berasal dari keturunan Eropa, terutama Denmark.

Dilansir Visit Greenlad, penduduk Greenland sebenarnya tidak menyukai sebutan eskimo. Penduduk Greenland mengatakan bahwa nama yang tepat untuk mereka adalah Inuit atau Kalaallit, yang sebenarnya berarti penduduk Greenland dalam bahasa asli Inuit, Kalaallisut.

7. Negara multibahasa

Gletser di Greenland (pixabay.com/Barni1)

Bahasa Greenland adalah bahasa resmi Greenland. Penduduk Greenland mayoritas berbicara menggunakan bahasa Greenland, terutama Kalaallisut. Namun, sebagian besar penduduk juga berbicara bahasa Inggris dan Denmark. Bahasa Greenland memiliki hubungan erat dengan bahasa-bahasa Inuit di Kanada, seperti Inuktitut.

Kata-kata seperti "kayak" dan "igloo" adalah kata-kata Greenland yang telah diadopsi langsung oleh bahasa lain. Istilah “igloo” berasal dari bahasa Greenland. “Kayak” berasal dari pemburu Inuit yang menggunakan kata “qajaq.” Anorak (jas hujan) juga berasal dari bahasa Greenland.

8. Tidak memiliki jalan yang menghubungkan antar kota

Pelabuhan perahu di Greenland (pixabay.com/Barni1)

Meskipun memiliki luas daratan 2,16 juta kilometer persegi, tetapi tidak ada jalan raya atau sistem kereta api yang menghubungkan pemukiman satu sama lain di Greenland. Memang terdapat jalan di dalam kota, tetapi berakhir di pinggiran kota. Semua perjalanan antar kota dilakukan dengan pesawat, perahu, helikopter, snowmobile, atau kereta anjing. Di Greenland, perahu menjadi moda transportasi yang paling populer. Setiap musim panas, banyak penduduk lokal berlayar di fjord.

9. Tidak hanya industri perikanan, salah satu bagian Greenland terdapat industri pertanian 

Desa di Greenland (pixabay.com/highflyer100)

Perikanan merupakan industri utama di Greenland. Greenland mengimpor hampir semua barang kecuali ikan, hasil laut, dan hewan-hewan yang diburu di Greenland, seperti paus dan anjing laut.

Bagian selatan Greenland memiliki industri pertanian yang berkembang pesat. Hal tersebut karena bagian selatan Greenland yang terletak di bawah Lingkar Arktik lebih hijau. Hal itu menjadikan pertanian menjadi mata pencaharian utama di wilayah bagian tersebut.

Mereka melakukan ternak domba, rusa kutub, dan sayuran akar. Di wilayah bagian selatan ini kita dapat menemukan fjord yang bebas es, dengan saluran air yang berkilauan, dan lanskap yang relatif subur dengan bukit-bukit hijau yang bergelombang.

10. Memiliki ibu kota yang semarak

Malam di Nuuk, Greenland (pixabay.com/allaniversen)

Hampir mencapai seperempat penduduk Greenland tinggal di ibu kota Nuuk. Ibu kota tersebut dikelilingi oleh panorama pegunungan dan terletak di mulut sistem fjord raksasa. Di Greenland, Nuuk merupakan kota yang semarak dan unik yang menjadi kota terbesar dan paling kosmopolitan.

Meskipun ukurannya kecil, kota ini memiliki banyak museum, kafe trendi, dan butik fashion. Tempat paling direkomendasikan untuk dikunjungi yaitu Museum Nasional Greenland, Rumah Budaya Katuaq, serta Museum Seni Nuuk.

11. Terdapat fenomena Midnight Sun saat musim panas

Matahari tengah malam di Greenland (pixabay.com/highflyer100)

Di Greenland, matahari tidak terbenam dari 25 Mei hingga 25 Juli setiap tahunnya. Matahari akan tetap terlihat sepanjang hari dan malam. Fenomena alam yang disebut midnigt sun atau matahari tengah malam ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Menjadi salah satu daya tarik bagi orang-orang berbondong-bondong ke Lingkar Arktik untuk melihat fenomena tersebut.

Pada 21 Juni akan menjadi hari terpanjang dalam setahun di Greenland. Tanggal tersebut menjadi solstis musim panas dan hari libur nasional di Greenland. Pada waktu tersebut, penduduk setempat akan berjemur di bawah sinar matahari, menari dengan musik tradisional, atau menikmati barbekyu di alam terbuka.

12. Salah satu tempat terbaik di dunia untuk melihat Aurora Borealis pada musim dingin

Aurora Borealis di Nuuk, Greenland (pixabay.com/jonasmtbxdk)

Greenland memang salah satu destinasi paling menarik dan misterius di dunia. Selain terdapat budaya kuno yang unik, keindahan alam Arktik di sini benar-benar luar biasa. Bagian selatan wilayah ini berada di bawah Zona Oval Aurora Borealis, dan bersama dengan Islandia, dianggap sebagai tempat utama untuk melihat Aurora Borealis. Di Greenland, Aurora Borealis dapat dilihat dari mana saja. Waktu terbaik untuk melihat Aurora Borealis yaitu dari akhir September hingga Maret, saat malam hari paling panjang.

Greenland bukan sekadar wilayah berselimut es. Di balik dinginnya, ternyata tersimpan banyak cerita, budaya, dan keunikan. Semoga suatu hari nanti kita bisa melihat langsung fenomena matahari tengah malam dan Aurora Borealis, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us