Merah adalah warna yang umum ditemui pada beberapa jenis hewan. Ada banyak spesies ikan dan burung yang berwarna merah. Ada pula kepiting, serta beberapa jenis kumbang. Kamu pasti tidak heran jika melihat hewan-hewan tersebut berwarna merah.
Namun, warna merah tentu tidak hanya terdapat pada hewan-hewan itu saja. Masih banyak hewan lain yang berwarna merah, tapi beberapa di antaranya jarang diketahui.
Berikut 10 hewan berwarna merah yang jarang orang tahu, mulai dari ular hingga cumi-cumi!
Kobra ini bernama kobra penyembur merah (Naja pallida). Mereka adalah salah satu spesies kobra penyembur alias jenis kobra yang mampu menyemburkan bisanya.
Kobra penyembur merah disebut juga kobra afrika karena habitatnya yang ada di Afrika. Animal Diversity menyebut, bahwa kobra ini berukuran rata-rata 90 hingga 150 cm, tapi bisa juga mencapai 190 cm.
Katak tomat tergabung dalam genus Dyscophus dan terdiri dari 3 spesies. Warna merah mencolok biasanya dimiliki oleh katak tomat betina. Sementara pejantannya berwarna kuning atau jingga. Katak yang mencapai ukuran 9 cm ini hanya bisa ditemui di Pulau Madagaskar.
Salamander merah (Pseudotriton ruber) memiliki warna merah yang semakin gelap seiring bertambahnya usia. Dilansir Smithsonian, salamander ini mampu menangkap mangsa dengan lidahnya yang bisa keluar dan masuk kembali hanya dalam 11 milidetik. Mereka juga bisa mempertahankan diri dengan menggunakan racun di kulitnya.
Hewan yang satu ini adalah lintah merah raksasa kinabalu (Mimobdella buettikoferi). Sesuai namanya, lintah ini hidup di sekitar Gunung Kinabalu, Malaysia.
Panjang lintah ini mencapai 50 cm. Uniknya, mereka tidak mengisap darah seperti lintah pada umumnya. Mereka adalah pemakan cacing tanah, termasuk cacing raksasa kinabalu (Pheretima darnleiensis).
Meski namanya semut beludru merah (Dasymutilla occidentalis), mereka sebenarnya bukan semut, melainkan sejenis tawon. Tawon ini memang terlihat seperti semut karena betinanya tidak bersayap.
Meski memiliki warna yang cantik dan berbulu, tawon ini memiliki sengatan yang sangat menyakitkan, bahkan disebut sebagai pembunuh sapi.
Tak hanya tubuhnya, bahkan serat-serat pada sayap capung red veined darter pun berwarna merah. Namun, warna merah hanya dimiliki capung jantan, lho. Sedangkan sang betina akan memiliki warna kuning.
Capung bernama ilmiah Sympetrum fonscolombii ini tersebar di Eropa hingga Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Selatan.
Cinnabar sendiri adalah semacam mineral berwarna merah yang mengandung merkuri sulfida. Ngengat cinnabar (Tyria jacobaeae) berukuran sedang dengan bentang sayap sekitar 4,5 cm. Ulat ngengat ini juga unik karena bercorak belang hitam-jingga seperti harimau.
Tungau sendiri memang hewan yang berkerabat dekat dengan laba-laba karena sama-sama termasuk Arachnida alias hewan berkaki 8.
Tungau laba-laba merah (Tetranychus urticae) tidak hidup sebagai parasit pada mamalia, tapi mereka adalah hama pada banyak tanaman kebun.
Spesies belut rawa atau Monopterus rongsaw baru ditemukan pada tahun 2019 lalu. Dilansir Live Science, belut ini buta dan tidak bernapas dengan insang. Mereka bisa menghirup oksigen langsung dari udara menggunakan mulutnya.
Selain itu, kulitnya juga dipenuhi pembuluh darah untuk menyerap oksigen, sehingga tubuh belut ini pun berwarna merah.
Cumi-cumi vampir (Vampyroteuthis infernalis) memiliki 8 tentakel dan di antara tentakelnya terdapat selaput yang bisa dikembangkan seperti payung.
Cumi-cumi ini tampak akan terlihat mengerikan saat sedang mengembangkan selaputnya. Namun, cumi-cumi vampir tidak berbahaya, lho. Cumi-cumi vampir memiliki ukuran sedang dan hidup di laut dalam yang jarang dijamah manusia.
Itulah 10 potret hewan berwarna merah yang jarang diketahui. Menurutmu, hewan warna merah mana yang paling mengagumkan?