10 Spesies Kepiting Kotak, Salah Satunya Memiliki Tubuh Menawan

Spesies kepiting yang satu ini sangat terkenal, spesies ini merupakan penghuni umum di perairan tropis dan subtropis Indo-Pasifik dan Laut Merah. Hewan ini sangat mudah dikenali dengan karapasnya yang lebar dan pipih, menyerupai kotak, dan warnanya yang bervariasi, mulai dari coklat, merah, hingga putih.

Kepiting ini memiliki strategi berburu yang unik, yaitu menggunakan setae, rambut halus pada kakinya, untuk menjerat atau menjepit mangsa. Keunikan dan adaptasi luar biasa ini menjadikan Calappa hepatica salah satu spesies kepiting yang paling menarik dan penting di ekosistem laut.

Mungkin beberapa dari kalian sudah sangat familiar dengan kepiting yang satu ini, kepiting ini dikenal dengan sebutan kepiting kotak api atau memiliki nama ilmiah Calappa flammea. Spesies ini mendiami perairan tropis dan subtropis Karibia, Florida, Bahama, dan Teluk Meksiko.

Kepiting ini terkenal dengan karapasnya yang berwarna merah cerah dengan pola berbintik-bintik, menyerupai api. Layaknya kerabatnya spesies ini menggunakan setae untuk menangkap mangsa dan memiliki hubungan simbiosis dengan anemon laut. Keunikan lainnya adalah cara mereka melindungi diri, yaitu dengan menutupi wajah mereka dengan cakar besarnya, sehingga terlihat seperti sedang malu.

Spesies kali ini sangat umum ditemukan di perairan tropis dan subtropis Indo-Pasifik, termasuk Laut Merah. Spesies ini memiliki warna dan corak yang sangat estetik dan unik secara visual.

Nama ilmiah dari spesies ini adalah Calappa granulata atau pada umumnya spesies ini disebut kepiting kotak berwajah malu. Spesies ini memiliki cakar yang lumayan besar, cakar ini berfungsi untuk menutupi wajahnya saat merasa terancam.

Mungkin sebagian dari kalian sudah sering menjumpai spesies kepiting kotak unik yang satu ini. Spesies ini tersebar luas di wilayah perairan Indo-Pasifik, termasuk salah satunya Indonesia.

Nama ilmiah dari spesies ini adalah Calappa calappa, atau sering disebut sebagai kepiting kotak halus atau kepiting kotak berbintik merah, merupakan spesies kepiting laut tropis yang terkenal dengan karapasnya yang lebar dan pipih, serta pola warna yang bervariasi. Keberadaan Calappa calappa di laut merupakan indikator kesehatan ekosistem laut dan perannya dalam rantai makanan sangatlah penting.

Spesies kali ini memiliki tekstur dan warna yang estetik secara visual. Nama ilmiah dari spesies ini adalah Calappa gallus, atau lebih dikenal sebagai kepiting kotak kasar atau kepiting kotak benjolan.

Spesies ini terkenal dengan karapasnya yang kasar dan berbenjol, serta warnanya yang bervariasi. Keberadaan Calappa gallus di laut merupakan indikator kesehatan ekosistem laut dan perannya dalam rantai makanan sangatlah penting.

Calappa capellonis, atau sering disebut kepiting kotak kecil, adalah spesies kepiting laut tropis yang tergolong langka dan kurang dikenal. Kepiting ini memiliki karapas yang lebar dan pipih berwarna coklat serta merah muda dengan bintik-bintik putih, serta cakar besar yang digunakan untuk menutupi wajahnya saat merasa terancam.

Spesies ini hanya ditemukan di beberapa wilayah Indo-Pasifik, dengan habitat utama di sekitar Kepulauan Raja Ampat, Indonesia. Keunikan perilaku dan adaptasi ini menjadikan Calappa capellonis salah satu spesies kepiting yang menarik dan penting untuk dipelajari lebih lanjut. 

Spesies selanjutnya lebih dikenal sebagai kepiting kotak bertanduk dua salah satu spesies kepiting laut tropis. Spesies ini memiliki ciri khas memiliki dua tanduk kecil di bagian depan karapasnya. Nama ilmiah dari spesies unik ini adalah Calappa bicornis.

Spesies ini sangat sulit ditemukan atau jarang dijumpai serta tergolong spesies yang langka. Kepiting ini juga dikenal memiliki hubungan simbiosis dengan anemon laut, di mana mereka mendapatkan perlindungan dan anemon laut mendapatkan pembersihan dari sisa makanan.

Spesies kepiting kali ini sering disebut sebagai sebagai kepiting kotak licin, adalah spesies kepiting laut tropis yang tergolong langka dan kurang dikenal. Kepiting ini memiliki karapas yang lebar dan pipih berwarna coklat kehijauan dengan bintik-bintik putih, serta cakar besar yang digunakan untuk menutupi wajahnya saat merasa terancam. 

Calappa liaoi hanya ditemukan di beberapa wilayah Indo-Pasifik, dengan habitat utama di sekitar Bali dan Nusa Tenggara, Indonesia. Upaya pelestarian habitat dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini yang langka.

Calappa bilineata, pada umumnya dikenal sebagai kepiting kotak bergaris dua, merupakan spesies kepiting laut tropis yang terkenal dengan karapasnya yang lebar dan pipih berwarna coklat kehijauan dengan dua garis putih memanjang. Kepiting ini memiliki strategi berburu yang unik, yaitu menggunakan setae, rambut halus pada kakinya, untuk menjerat atau menjepit mangsa.

Selain itu, Calappa bilineata juga dikenal memiliki hubungan simbiosis yang saling menguntungkan dengan anemon laut dan spons laut. Keunikan dan adaptasi luar biasa ini menjadikan Calappa bilineata salah satu spesies kepiting yang paling menarik dan penting di ekosistem laut.

Calappa pustulosa, spesies kali ini lebih dikenal sebagai kepiting kotak berbintik, merupakan spesies kepiting laut tropis yang terkenal dengan karapasnya yang lebar dan pipih berwarna coklat kehijauan dengan bintik-bintik putih. Kepiting ini memiliki strategi berburu yang unik, yaitu menggunakan setae, rambut halus pada kakinya, untuk menjerat atau menjepit mangsa. 

Calappa pustulosa tersebar luas di wilayah Indo-Pasifik, termasuk Indonesia. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan berbagai habitat dan pola warna yang unik menjadikan mereka salah satu kepiting yang mudah dikenali di antara para penghuni laut. 

Keunikan spesies kepiting kotak, mulai dari strategi berburu yang cerdas hingga simbiosis yang saling menguntungkan, memberikan wawasan berharga tentang keanekaragaman hayati di lautan. Lebih dari sekadar kepiting yang menarik, Calappa adalah pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut.

Dengan memahami peran mereka dalam keseimbangan alam, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi habitat mereka dan memastikan kelangsungan hidup mereka di masa depan. Semoga perjalanan singkat ini telah membuka mata kita terhadap keajaiban Calappa serta menginspirasi kita untuk terus belajar dan menghargai kekayaan alam bawah laut.