11 Asal-usul Terciptanya Oxford English Dictionary

Siapa di antara kalian yang suka banget belajar bahasa Inggris? Ya, generasi milenial pasti sangat tertarik dengan bahasa Inggris. Tapi, tahukah kalian sejarah kamus bahasa Inggris itu? Kapan terakhir kali kalian buka kamus?
Meskipun saat ini kita jarang membuka buku kamus, tetapi iterasi versi online-nya melayani banyak orang setiap harinya, lho. Salah satunya Oxford English Dictionary (OED). Faktanya, kamus ini memiliki salah satu kisah penciptaan yang paling menarik untuk dibahas. Kisahnya bahkan melibatkan pembunuhan, penyakit mental, proyek puluhan tahun, dan banyak lainnya.
1. Komunitas Filologi London membuat kamus yang relevan dan terpercaya

Dahulu, belum ada kompilasi kata-kata bahasa Inggris yang akurat secara gramatikal dan historis, serta relevan dengan zamannya, dari sinilah Philological Society (Komunitas Filologi London) mulai mengumpulkan kata-kata dari 70 tahun yang lalu. Ini mencakup kata-kata dari zaman Anglo Saxon sampai pada tahun 1800-an.
Menurut The Philological Society, James Augustus Henry Murray adalah editor resmi pertama dari Philological Society's New English Dictionary on Historical Principles - alias NED, yakni nama asli dari Oxford English Dictionary, dan belum menerima gelar seperti sekarang ini sampai tahun 1933. Murray adalah tokoh utama di sebagian besar prosesnya.
Kamus memang sudah ada sebelumnya, tetapi History menjelaskan bahwa OED sangat berbeda dari kamus-kamus sebelumnya, karena memberikan definisi dan riwayat kronologis yang terperinci untuk setiap kata dan frasa, mengutip kutipan dari berbagai sumber, termasuk sastra klasik dan buku masak.
2. Butuh 27 tahun untuk menyelesaikan bagian pertama Oxford English Dictionary agar bisa diterbitkan

Buku lengkap ini memakan waktu tujuh dekade, yang kira-kira 60 tahun lebih lama dari yang diperkirakan Komunitas Filologi pada awalnya. Butuh daftar panjang dari semua lapisan masyarakat dan di seluruh dunia untuk menyelesaikannya, termasuk walikota di kota-kota kecil di Inggris hingga pejabat pemerintah dari pulau-pulau yang jauh, seperti yang diungkapkan History Today.
Setelah hampir 30 tahun, "fascicle" pertama disusun dan diterbitkan, dan bab pertamanya dirilis pada tahun 1884. Sayangnya, seperti yang dijelaskan oleh Philological Society, sebagian besar kontributor dan editor asli telah meninggal dan tidak dapat merayakan peluncurannya.
3. Sir James Augustus Henry Murray adalah tokoh utama dalam pembuatan Oxford English Dictionary

Ada banyak editor dan pemimpin selama pembuatan Oxford English Dictionary, tetapi salah satu yang paling intelektual dan berambisi tinggi yakni James Augustus Henry Murray. Murray adalah seorang leksikografer terkenal, tetapi pendidikannya tidak ada hubungannya dengan pembuatan kamus ini, menurut Pembroke College Oxford.
Di usia 15 tahun, Murray berhenti dari pendidikan formalnya. Oxford University Press menjelaskan bahwa kejeniusannya-lah yang membawanya menjadi pengajar dan akhirnya menjadi anggota aktif dari Philological Society — ia mempelajari semua hal, mulai dari kata, dialek, dan bahasa secara autodidak. Murray kembali melanjutkan pendidikannya untuk mendapatkan gelar kehormatan dari Universitas Edinburgh. Dia juga tetap berdedikasi kepada murid-muridnya dengan mengajar sambil mengerjakan OED.
Murray sendiri menyelesaikan sekitar setengah dari kamus itu, dilansir laman Britannica, itu menjadi pencapaiannya yang melelahkan, tetapi sangat bermanfaat dan memberikan pengalaman menarik dalam hidupnya.
4. William Chester Minor dan kesehatan mentalnya

William Chester Minor adalah nama yang paling dikenal luas dalam pembuatan kamus ini. Dia adalah seorang dokter perang Amerika yang lahir di Sri Lanka dan tinggal di Inggris setelah Perang Saudara Amerika, seperti yang dikutip laman BBC.
Minor adalah orang yang cerdas dan pendiam, tetapi dia menderita gangguan kejiwaan (skizofrenia) sejak awal kehidupannya. Hidupnya diambil alih oleh penyakit mentalnya itu, dan dia mengalami halusinasi dan teror yang menghantuinya di malam hari.
5. William Chester Minor membunuh seorang pria

Suatu malam, William Chester Minor terbangun karena mengira ada penyusup di rumahnya. Faktanya, tidak ada seorang pun di kamarnya. Dia berlari keluar rumahnya untuk mencari orang yang menguntitnya. Saat melihat seorang pria berjalan di luar, Minor menembaknya beberapa kali dan membunuhnya.
Pria yang dibunuhnya adalah George Merritt, seorang pria yang bekerja malam di Red Lion Brewery, seperti yang dilaporkan Mental Floss. Kasus Minor dibawa ke pengadilan, tetapi ia dibebaskan dengan dalih penyakit mental namun diberi hukuman seumur hidup di Broadmoor's Asylum for the Criminally Insane. Hukuman seumur hidupnya ini membawa hikmah baginya, yaitu keterlibatannya dengan Oxford English Dictionary.
6. William Minor dan ketertarikannya pada buku yang membawanya menjadi kontributor OED

Sebagai permintaan maafnya, William Minor mengirim uang kepada istri dari pria yang telah dibunuhnya, keduanya pun akhirnya menjadi akrab. Perempuan ini sering mengunjunginya dan memberikan buku untuk Minor.
Rumah sakit jiwa itu cukup baik untuk pemulihan jiwa Minor karena berada di alam terbuka, dekat dengan pertanian, dan bengkel, yang dianggap lebih mewah dibandingkan dengan rumah sakit jiwa lain pada saat itu. Khusus untuk Minor, ia mampu membayar sesama tahanan untuk menjadi pelayannya dan bahkan bisa membeli buku di luar rumah sakit jiwa, seperti yang dituliskan laman The Los Angeles Times.
All That's Interesting melaporkan bahwa Minor menemukan iklan dari London Philological Society yang sedang mencari kontributor dalam pembuatan sebuah buku. Minor pun mengambil kesempatan itu sebagai sukarelawan tanpa meminta bayaran.
7. William Minor pernah menulis rekam medis

William Minor adalah seorang dokter tentara, dan ia lulusan tahun 1863 dari perguruan tinggi bergengsi Yale. Yale Medicine Magazine menjelaskan bahwa dia menulis makalah tentang segala hal mulai dari cacing hingga penjelasan penyakit yang dia temukan saat melakukan autopsi. Bakat akurasi dan menulisnya ini memberinya keuntungan dalam membantu membuat kamus.
Terjebak di rumah sakit jiwa dan memiliki latar belakang yang sangat dihormati, Minor pun mendedikasikan waktunya untuk memberikan definisi dan etimologi. Dia memilah-milah halaman buku untuk mencari kutipan yang menunjukkan arti kata-kata dalam sastra Inggris.
8. Kamus pertama meliputi 400.000 definisi dan memiliki tebal 15.490 halaman

Kamus ini tidak pernah benar-benar selesai karena masih terus diperbarui hingga hari ini. Edisi pertama hanya satu "fascicle", dan dicetak pada tahun 1844. Namun, volume terakhir akhirnya dirilis pada tahun 1928. Perpustakaan Hukum Jenkins menjelaskan bahwa kamus ini terus mengalami pembaharuan, koreksi, dan revisi dari waktu ke waktu, dengan tambahan lainnya pada tahun 1933.
BBC mengatakan bahwa kamus ini rencananya akan dibuat dengan tebal 6.000 halaman lebih, tetapi saat dicetak pada tahun 1928, buku ini memiliki 15.490 halaman. Menurut Oxford English Dictionary, semua ini berkat bantuan William Minor dan kontributor terkenal lainnya, serta anggota Philological Society Frederick James Furnivall, sejarawan Edith Thompson, penulis J.R.R. Tolkien, dan sukarelawan lain yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia.
9. James Murray mengunjungi William Minor untuk menyampaikan rasa terima kasihnya

Setelah dedikasi William Minor pada proyek kamus, editor James Murray mulai menyukai sukarelawan yang cerdik itu. Murray mengira bahwa Minor adalah seorang pegawai di Broadmoor, namun tidak tahu bahwa dia adalah seorang pasien di rumah sakit jiwa. The New York Times menulis bahwa Murray mengunjungi Minor untuk berterima kasih atas dua dekade. Di sinilah ia baru mengetahui bahwa Minor adalah pasien di rumah sakit jiwa.
Apresiasi untuk Minor ini sangat serius sampai-sampai Murray menjadi salah satu pendukung terbesar dengan mengajukan petisi untuk menentang hukuman Minor dan menuntut agar dia dibebaskan. Beberapa tahun kemudian, hal ini pun terwujud.
10. Kisah tragis William Minor dan dedikasinya yang dikenang sejarah

Kondisi William Minor memburuk seiring berjalannya waktu. Halusinasi, delusi, dan mimpi buruknya terus menghantui hidupnya. Minor terpaksa mengebiri dirinya sendiri, seperti yang dilansir laman Owlcation. Namun, pada tahun 1910, Minor akhirnya dikeluarkan dari Broadmoor berkat advokasi James Murray dan pengampunan dari Winston Churchill.
Minor dibawa ke Amerika, di mana ia menjalani perawatan medis dan diagnosis menderita skizofrenia. Minor meninggal pada awal 1920-an, dengan meninggalkan kontribusi bersejarah di Oxford English Dictionary dan Webster Dictionary.
11. Oxford English Dictionary saat ini

Saat ini, Oxford English Dictionary memiliki versi online-nya, yang terus mengalami pembaruan hampir setiap 90 hari. Seperti yang dikutip BBC, kata-kata yang lebih umum dalam kosakata bahasa Inggris modern bisa kalian temukan. Misalnya, pada tahun 2020, kata-kata "adulting" and "follically challenged" ditambahkan.
Edisi cetaknya juga mengalami pembaruan dalam interval yang lebih lama. Juru bicara Oxford Press mengatakan bahwa edisi ketiga sedang dikerjakan dari tahun 2010. Edisi baru ini belum dirilis, dengan alasan bahwa prosesnya memakan waktu yang lama karena seluruh buku sedang ditinjau kembali sejak James Murray, William Minor, dan yang lainnya membuat kamus tersebut, menurut OED.
Wah, menarik ya fakta-faktanya! Apakah kamu salah satu orang yang memanfaatkan Oxford English Dictionary?