3 Fakta Konjungsi Bulan dan Saturnus, Terlihat pada 11 November 2024

Saat mengamati Bulan, pernahkah kamu melihat ada objek lain yang bersinar terang bak bintang di dekat satelit alami Bumi tersebut? Faktanya, objek yang kamu lihat bukanlah bintang, melainkan sebuah planet. Dalam astronomi, fenomena Bulan berdekatan dengan sebuah planet apabila diamati dari Bumi disebut fenomena konjungsi.
Kebetulan sekali, November ini, langit akan dihiasi beberapa fenomena konjungsi, salah satunya konjungsi Bulan dan Saturnus. Dilansir Time and Date, fenomena konjungsi Bulan dan Saturnus tersebut akan berlangsung pada 11 November 2024. Penasaran seperti apa lebih jelasnya? Yuk, simak fakta-fakta menariknya di bawah ini!
1. Bulan tampak berdekatan dengan Saturnus

Konjungsi adalah fenomena ketika suatu objek berpapasan semu dengan objek lain di langit. Artinya, saat konjungsi terjadi, objek-objek tersebut akan tampak saling berdekatan apabila diamati dari Bumi. Kondisi ini berlaku pada Bulan dan Saturnus yang akan mengalami konjungsi pada 11 November 2024.
Ketika mencapai fase konjungsi, Bulan bakal terlihat berpapasan dengan Saturnus jika diamati dari Bumi. Romansa antara Bulan dan Saturnus ini bukan kali pertama terjadi. Sebab, konjungsi merupakan fenomena astronomi yang lumrah terjadi setiap bulannya.
2. Mulai terlihat pada pukul 18.15 WIB

Pertemuan antara Bulan dan Saturnus pada 11 November 2024 bisa diamati di Indonesia. Mengutip Earth Sky, keduanya bakal berada di konstelasi (rasi bintang) Aquarius. Di langit sendiri, konstelasi Aquarius terletak di antara konstelasi Capricorn dan Pisces.
Fenomena konjungsi Bulan dan Saturnus bisa kamu saksikan setelah magrib, tepatnya mulai pukul 18.15 WIB di atas ufuk timur. Kebersamaan Bulan dan planet bercincin tersebut akan mencapai titik tertinggi di cakrawala pada pukul 19.26 WIB. Keduanya bakal tenggelam bersama di ufuk barat pada pukul 00.43 WIB.
3. Bisa diamati dengan mata telanjang

Konjungsi adalah salah satu fenomena astronomi yang bisa disaksikan dengan mata telanjang. Artinya, kamu tidak perlu membawa teleskop untuk mengamati konjungsi Bulan dan Saturnus. Jika diamati dengan mata telanjang, Bulan akan menampakkan diri sebagai bulan cembung yang terang, sementara Saturnus bakal bersinar bak bintang yang paling terang di langit malam.
Bukan rahasia lagi, kita semua tahu bahwa Saturnus adalah planet yang memiliki cincin. Sayangnya, cincin Saturnus tidak akan terlihat jika diamati dengan mata telanjang. Oleh sebab itu, apabila kamu ingin melihat cincin Saturnus, alat bantu seperti teleskop atau teropong bintang jelas dibutuhkan.
Untuk mengamati fenomena konjungsi, hal pertama yang harus kamu pastikan adalah cuaca. Kondisi langit harus cerah saat waktu pengamatan. Selain itu, lokasi pengamatan juga berpengaruh. Pilihlah tempat yang minim polusi cahaya. Pedesaan atau perbukitan lebih direkomendasikan.