4 Fakta Gangkhar Puensum, Gunung Tertinggi yang Tak Terdaki di Dunia
Bhutan adalah sebuah negara di Asia Selatan yang terletak di punggung timur pegunungan Himalaya. Secara geografis, bentang alam Bhutan memiliki keindahan menakjubkan yang masih sangat alami. Terlebih lagi, di sinilah tempat berdirinya Gangkhar Puensum yang merupakan gunung tertinggi di Bhutan dan juga merupakan gunung tertinggi ke-40 di dunia. Gunung yang berada di perbatasan Bhutan dan Tibet ini memiliki ketinggian 7.570 meter di atas permukaan laut (mdpl) serta merupakan gunung yang belum pernah didaki di dunia.
Gangkhar Puensum dapat diterjemahkan sebagai "Puncak Putih Tiga Saudara Spiritual" gunung ini merupakan gunung suci yang memang layak disucikan. Menurut kepercayaan masyarakat Bhutan, gunung suci dihuni oleh para dewa dan tidak dapat diganggu oleh manusia. Hal ini menjelaskan alasan mengapa otoritas Bhutan mengumumkan larangan pendakian gunung Gangkhar Puensum pada tahun 1994 dengan tujuan sebagai bentuk penghormatan terhadap kepercayaan spiritual masyarakat setempat.
Yuk, simak fakta tentang Gunung Gangkhar Puensum berikut ini!
1.Merupakan gunung tertinggi di Bhutan
Dilansir Himalaya Wonders, Gangkhar Puensum merupakan gunung tertinggi di Bhutan dengan ketinggian 7.570 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini juga merupakan gunung tertinggi ke-40 di dunia. Gunung setinggi 24.840 kaki ini diselimuti oleh salju yang indah, pemandangan yang dapat dilihat dari kejauhan pun tidak mengurangi keindahannya yang memukau. Nama Gangkhar Puensum memiliki arti “Puncak Putih Tiga Saudara Spiritual” yang mana gunung tersebut dipercaya merupakan rumah suci para dewa dan roh-roh yang kuat.
Gangkhar Puensum terletak di perbatasan antara Bhutan dan Tibet. Dilansir Times of India, ketika gunung ini pertama kali dipetakan dan disurvei pada tahun 1922, peta wilayah gunung tersebut sangat tidak akurat dengan menunjukkan lokasi yang berbeda dan ditandai dengan ketinggian yang berbeda. Lalu, peta Tiongkok menempatkan puncak gunung ini berada tepat di perbatasan, sedangkan sumber lain menempat sepenuhnya berada di Bhutan. Hal tersebut menggambarkan bahwa garis batas pastinya masih diperdebatkan hingga saat ini.
2.Gunung yang belum pernah didaki di dunia
Seiring dengan perkembangan sejarah manusia, banyak gunung yang telah ditaklukkan. Bahkan, Gunung Everest yang tingginya 8.844 meter, setiap tahunnya selalu ada penakluk baru. Tetapi lain halnya dengan Gangkhar Puensum, belum ada yang dapat menjamah dan menaklukan gunung tersebut.
Dilansir Great Tibet Tour, saat ini gunung Gangkhar Puensum menyandang sebagai gunung tertinggi yang belum pernah didaki di dunia, meskipun tingginya 1.274 meter lebih rendah dari Gunung Everest, tetapi sampai sejauh ini belum ada seorang pun yang mampu mencapai puncak Gangkhar Puensum. Sejarah mencatat ekspedisi yang dilakukan untuk mendaki gunung ini selalu mengalami kegagalan. Berbagai faktor menjadi penyebabnya seperti medan yang rumit, hingga pelarangan yang ditetapkan oleh pemerintah Bhutan untuk menjaga kepercayaan setempat, membuat gunung ini tak pernah bisa didaki oleh manusia.
3.Upaya pendakian yang selalu gagal
Ekspedisi dari banyak negara telah dicoba berkali-kali, tetapi semuanya berakhir dengan kegagalan. Dilansir Great Tibet Tour, Gunung Gangkhar Puensum memang sangat sulit didaki. Medan gunung ini sangat rumit. Banyak penjelajah yang datang tanpa tahu harus ke mana untuk mendaki gunung tersebut.
Dahulu kala, belum ada peta mengenai gunung ini. Banyak orang yang hanya bisa mencoba mencari jalan masuk dengan pengalaman dan intuisi, tetapi semuanya gagal. Kemudian, seorang ilmuwan membuat peta daerah setempat melalui survei lapangan yang membuat orang-orang mengetahui sedikit tentang gunung ini. Meskipun diizinkan untuk dibuka pada tahun 1983, empat kali upaya pendakian berakhir gagal.
Dilansir Conde Nast Traveler, ada empat upaya serius untuk mendaki Gangkhar Puensum, tetapi semuanya terhalang oleh radang dingin, angin kencang, dan punggung bukit berbahaya menuju kubah gunung yang bersalju. Sebuah tim Inggris pada tahun 1985 kembali karena sakit. Pada tahun berikutnya, sebuah tim Austria menghadapi cuaca muson yang parah. Lalu, pada tahun 1998, sebuah kelompok ekspedisi Jepang memperoleh izin dari Asosiasi Pendakian Gunung Tiongkok untuk mendaki Gangkhar Puensum di utara Bhutan dari sisi Tibet. Namun, sengketa perbatasan yang sudah berlangsung lama dengan Bhutan akhirnya menyebabkan izin tersebut dicabut.
4.Pelarangan pendakian sepenuhnya pada tahun 2003
Keberadaan gunung yang menjulang tinggi ini turut menyumbang pada legenda dan mitos lokal yang berakar kuat dalam budaya Bhutan. Makna spiritual ini telah menyebabkan dikeluarkannya undang-undang pada tahun 1994 yang melarang pendakian gunung di atas 6.000 meter di atas permukaan laut. Hal tersebut bertujuan untuk menghormati kesucian dan keajaiban alam ini serta, kepercayaan spiritual penduduk setempat.
Pendakian gunung ini dilarang sepenuhnya pada tahun 2003. Dilansir Ogso Mountain Essentials, larangan tersebut tidak hanya melindungi lingkungan pegunungan yang masih asli tetapi juga menjaga misteri dan kesucian yang terkait dengan puncak yang belum didaki ini. Pelestarian Gangkhar Puensum memberikan pelajaran berharga tentang keseimbangan yang rumit antara petualangan, pelestarian lingkungan, dan pelestarian budaya. Status Gangkhar Puensum yang belum pernah didaki menandakan koeksistensi yang harmonis antara nilai-nilai ekologis dan spiritual, yang berfungsi sebagai model bagi praktik-praktik yang berkelanjutan. Hingga saat ini, tidak ada seorang pun yang dapat mendaki gunung ini secara resmi.
Menyandang status sebagai gunung yang belum pernah didaki di dunia, membuat Gangkhar Puensum menjadi gunung yang menyimpan banyak misteri dan rahasia yang belum terungkap. Beberapa fakta mengenai Gangkhar Puensum di atas bisa memberi sedikit pengetahuan mengenai gunung Gangkhar Puensum yang tak terjamah. Apakah kamu tertarik untuk sekadar berkunjung ke Bhutan dan melihat langsung gunung yang indah ini?
