Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Burung Kolibri dari Genus Chlorostilbon yang Menghuni Kolombia

ilustrasi burung kolibri (commons.wikimedia.org/Marcos André)

Berbicara tentang negara di Amerika Selatan, apa yang terlintas di benakmu? Mungkin, kamu langsung terpikir Kolombia. Negara yang luasnya 1.109.500 kilometer persegi ini dihuni oleh 53 juta penduduk.

Tidak banyak yang tahu bahwa Kolombia memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Diperkirakan terdapat 3.200 spesies ikan, 1.917 spesies burung, 518 spesies reptil, dan 467 spesies mamalia. Belum termasuk 40.000 spesies tanaman yang hidup di sana.

Salah satu burung yang dapat ditemukan di Kolombia adalah kolibri atau hummingbird. Burung ini tubuhnya kecil, warnanya cerah, memiliki paruh yang panjang, mengeluarkan suara dengungan yang khas, dan bisa mengepakkan sayapnya dengan cepat. Kenali beberapa burung kolibri dari genus Chlorostilbon yang menghuni Kolombia, yuk!

1. Chlorostilbon melanorhynchus

ilustrasi Chlorostilbon melanorhynchus (commons.wikimedia.org/Accassidy)

Mula-mula, kita buka dengan Chlorostilbon melanorhynchus alias western emerald. Mereka hidup di beberapa negara, antara lain Kolombia, Ekuador, Brasil, Peru, Bolivia, Venezuela, Suriname, Trinidad dan Tobago, serta Guyana. Habitatnya ialah hutan tropis atau subtropis pada ketinggian 600–2.700 meter di atas permukaan laut.

Sebagai hewan dengan dimorfisme seksual, terdapat perbedaan antara burung jantan dan betina. Burung jantan sepenuhnya berwarna hijau zamrud yang berkilau, sementara burung betina lebih dominan warna cokelat kusam dibandingkan hijau. Karena populasinya stabil, mereka dikategorikan sebagai spesies dengan risiko rendah (least concern).

2. Chlorostilbon gibsoni

ilustrasi Chlorostilbon gibsoni (commons.wikimedia.org/Neil Orlando Diaz Martinez)

Selanjutnya adalah Chlorostilbon gibsoni atau red-billed emerald, yang dapat dijumpai di Kolombia dan Venezuela. Sangat mungil, panjangnya hanya 7,6–9 sentimeter dengan berat 2,8 gram. Paruhnya lurus dan berwarna hitam dengan panjang 1,3 sentimeter.

Seperti burung kolibri pada umumnya, makanannya adalah nektar (cairan manis yang dihasilkan oleh bunga). Sesekali mereka mengonsumsi serangga kecil, contohnya semut, nyamuk, lalat buah, tungau, kutu daun, dan kumbang. Status konservasinya sama seperti spesies sebelumnya, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

3. Chlorostilbon mellisugus

ilustrasi Chlorostilbon mellisugus (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Chlorostilbon mellisugus dinamai blue-tailed emerald bukan tanpa alasan. Ini karena bagian atas ekornya berwarna biru. Dalam Bahasa Yunani, ‘khloros’ artinya ‘hijau’ dan ‘stilbontos’ berarti ‘bersinar’, sementara ‘mellis’ diterjemahkan sebagai ‘madu’ dan ‘sugere’ adalah ‘mengisap’.

Burung yang panjangnya 6,5–9,5 sentimeter dengan berat 2,4–2,7 gram ini dilaporkan terlihat hingga ketinggian 2.600 meter. Kamu bisa menemukannya di Kolombia, Ekuador, Brasil, Peru, dan Bolivia. Telurnya tidak banyak, hanya dua butir dan akan menetas dalam 13–19 hari.

4. Chlorostilbon russatus

ilustrasi Chlorostilbon russatus (commons.wikimedia.org/Zieger M)

Beralih ke Chlorostilbon russatus alias coppery emerald, yang sayap dan ekornya berwarna cokelat seperti tembaga. As always, burung betina warnanya lebih kusam daripada burung jantan. Kolombia dan Venezuela adalah rumahnya, tepatnya di Pegunungan Sierra Nevada de Santa Marta dan Serrania del Perija.

Panjangnya kurang lebih 7–8,5 sentimeter dengan berat 3,2–3,6 gram. Antara bulan Mei–Juni, mereka kawin lalu bertelur sebanyak dua butir. Setelah dierami selama 15–16 hari, telur tersebut akan menetas. Saat umurnya 20 hari, anak burung mulai belajar terbang dan meninggalkan sarang.

5. Chlorostilbon poortmani

ilustrasi Chlorostilbon poortmani (commons.wikimedia.org/Félix Uribe)

Chlorostilbon poortmani memiliki beberapa julukan, antara lain short-tailed emerald dan Poortman’s emerald hummingbird. Spesies ini diberi nama oleh Jules Bourcier, seorang naturalis sekaligus pakar burung kolibri asal Prancis. Temukan mereka di Kolombia, Venezuela, dan Peru, tepatnya di hutan atau perkebunan hingga ketinggian 2.800 meter.

Tak jauh berbeda dengan spesies-spesies yang telah disebutkan, panjangnya 6,5–8,5 sentimeter dengan berat 3–4 gram. Burung jantan menunjukkan sikap teritorial di area yang kaya akan nektar dan tidak segan-segan berkelahi untuk mempertahankan wilayahnya. Populasinya diperkirakan tidak kurang dari 10.000 ekor, sehingga masih aman.

Dengan warna hijau yang berkilau, burung-burung di atas memang cantik, ya? Bukan hanya indah, mereka juga membantu penyerbukan tanaman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us