Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Burung yang Hidup di Kutub Utara, Salah Satunya Jadi Penerbang Terjauh di Dunia

Burung gannet utara (pixabay.com/marcofedermann)
Intinya sih...
  • Burung hantu salju hidup di Kutub Utara, memburu lemming dan ikan di daerah tundra.
  • Burung puffin Atlantik adalah satu-satunya spesies puffin yang hidup di Samudra Atlantik, dengan paruh berwarna-warni.
  • Burung camar gading hidup di bongkahan es di Kutub Utara, sangat rentan terhadap perubahan iklim karena ketergantungan pada laut.

Lingkungan kutub merupakan salah satu lingkungan yang paling keras di bumi. Kutub Utara adalah titik paling utara di Bumi. Itu adalah titik tepat di persimpangan sumbu Bumi dan permukaan Bumi. Letaknya berada di tengah Samudra Arktik, di atas air yang hampir tertutup es. Esnya sekitar dua hingga tiga meter atau enam hingga 10 kaki tebalnya.

Namun, beberapa spesies hewan bisa tinggal di wilayah Kutub Utara. Mereka sudah menemukan cara untuk melawan segala rintangan. Tak hanya beruang kutub, Kutub Utara juga menjadi tempat bagi kehidupan puluhan atau ribuan burung. Bahkan banyak spesies eksotis yang digemari oleh pengamat burung di planet ini. Berikut beberapa burung yang hidup di Kutub Utara.

1.Burung hantu salju

Burung hantu salju (unsplash.com/Ray Hennessy)

Burung hantu salju memiliki bulu warna seputih salju. Umumnya burung jantan bulunya lebih putih daripada burung betina. Saat burung jantan bertambah tua, warnanya jadi lebih putih. Sedangkan burung betina tidak pernah menjadi putih sepenuhnya, tetap kecokelatan dengan tanda-tanda yang lebih gelap.

Dilansir Kids National Geographic, burung dengan nama latin Bubo Scandiaca ini hidup di Kutub Utara di daerah terbuka tanpa pepohonan yang disebut tundra. Mereka bertengger di tanah atau di tiang pendek. Dari sana mereka bisa mengamati mangsa. Mangsa utama mereka adalah lemming-tikus kecil mirip tikus- tetapi juga berburu tikus lainnya, kelinci, ikan, dan burung.

2.Burung puffin Atlantik

Burung puffin Atlantik (pixabay.com/KBHa)

Burung puffin Atlantik atau Fratercula Arktika warnanya hampir mirip dengan penguin. Tapi mereka memiliki paruh yang berwarna-warni sehingga banyak orang menyebutnya “burung beo laut”. Paruhnya memudar menjadi abu-abu kusam selama musim dingin. Kemudian warnanya akan kembali saat musim semi untuk menarik perhatian pasangan.

Dilansir Nature Conservancy, burung ini adalah salah satu dari spesies puffin dan satu-satunya yang hidup di sepanjang Samudra Atlantik. Mereka paling mudah dikenali saat musim kawin. Caranya dengan memamerkan bulu hitam dan putihnya yang khas dengan paruh hitam, kuning, dan oranye.

3.Burung camar gading

Burung camar gading (ebird.org/Brian Sullivan)

Burung ini hampir seluruh tubuhnya berwarna putih, kecuali kakinya yang berwarna hitam. Mereka dikenal sebagai teman beruang kutub. Mereka juga sangat bergantung dengan es laut untuk mencari makan.

Dilansir All About Birds, burung laut berwarna putih yang hidup di antara bongkahan es di Kutub Utara. Mereka bertahan hidup dengan memakan ikan dan invertebrata di sekitar tepian es dan es yang mengapung. Karena ketergantungannya pada laut, burung dengan nama latin Pagophila Eburnea ini termasuk paling rentan terhadap perubahan iklim.     

4.Burung camar Arktik

Burung camar Arktik (allaboutbirds.org/Jay McGowan)

Burung sosial yang mungil ini terkenal karena sering melakukan perjalanan jauh dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Mereka berkembang biak di Kutub Utara kemudian terbang ke Kutub Selatan untuk musim dingin. Tak heran bila burung ini dikenal sebagai penerbang terjauh di dunia, karena mampu menempuh jarak sekitar 2,4 juta km atau 1,49 juta mil.

Burung dengan nama latin Stercorarius Parasiticus ini bisa hidup mencapai usia 20-30 tahun. Mereka lebih suka bersarang di tanah dalam koloni yang ramai. Burung camar Arktik sangat mudah dikenali dengan melihat dari sayapnya yang runcing. Kepalanya berwarna hitam seperti topi dengan tubuh berwarna abu-abu keperakan. Sedangkan paruh dan kakinya berwarna merah cerah.

5.Burung gannet utara

Burung gannet utara (pixabay.com/marcofedermann)

Burung ini memiliki bulu berwarna putih salju dengan ujung sayap hitam dan mahkota yang dilapisi sayap emas. Burung ini memiliki penglihatan yang sangat baik. Mereka mampu mendeteksi mangsa dari jarak jauh, sehingga mereka bisa bergerak cepat untuk mencapai mangsa. Mata burung gannet juga memiliki adaptasi khusus untuk berburu di laut.

Matanya yang tajam juga mampu mendeteksi mangsa yang berada di bawah air di tengah cahaya yang dipantulkan dan dibiaskan di mana air dan udara bertemu. Mata mereka memiliki struktural khusus untuk menyelam, dan mereka dapat melihat dengan jelas di bawah air segera setelah menyentuh air.

Burung-burung di Kutub Utara telah beradaptasi di lingkungan yang ekstrem dan dingin. Mereka memiliki ciri fisik khusus seperti bulu tebal, paruh kuat, dan terbang jauh untuk bermigrasi dan mencari makan di laut es. Namun, perubahan iklim dan mencairnya es Arktik menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us