Ilustrasi angin supersonik di Neptunus (unsplash.com/Planet Volumes)
Neptunus, planet biru paling jauh dari Matahari, ternyata punya angin tercepat di tata surya. Menurut laman artikel sains Revolutionized (2024), kecepatan anginnya bahkan bisa mencapai 2.100 km/jam—jauh melampaui kecepatan suara.
Yang membingungkan ilmuwan adalah bagaimana planet yang menerima sedikit sekali energi dari Matahari bisa menghasilkan angin sekuat itu. Teori sementara dari NASA Science menyebutkan bahwa panas internal dari inti Neptunus mendorong sirkulasi atmosfer yang sangat dinamis.
Fakta ini membuktikan bahwa jarak dari Matahari bukanlah satu-satunya penentu energi dan dinamika atmosfer. Ada rahasia dalam perut planet-planet jauh yang belum sepenuhnya kita mengerti.
Pemaparan di atas semuanya adalah sebatas pengingat bahwa alam semesta bukan hanya luas, tapi juga asing dan penuh teka-teki. Apa yang kita anggap aneh di Bumi bisa jadi normal di planet lain, dan sebaliknya. Dunia sains terus bekerja keras mengungkap misteri ini, tapi satu hal yang pasti: antariksa tidak pernah kehabisan kejutan.
Jika kamu merasa sudah tahu segalanya tentang luar angkasa, mungkin semesta baru saja menyembunyikan satu rahasia baru di balik galaksi terdekat. Karena, seperti kata Carl Sagan, astronom kondang dari AS, “Somewhere, something incredible is waiting to be known.”