5 Fakta Belut Longfin, Dapat Hidup hingga 80 Tahun

Belut longfin adalah spesies belut yang endemik di Selandia Baru tersebar di Wakaito, Gisbron, teluk Hawkes, Manawatu, Taranai, Wellington, Canterbury, Otago dll. Anguilla dieffenbachia juga dikenal dengan nama orea.
Mereka berdiam terutama di sungai, danau, dan berbagai jenis pedalaman contoh lahan berumput datar yang basah. Saat masih muda, longfin menyukai perairan dangkal dengan kedalaman di bawah 0.5 m dengan substrat kasar. Sedang longfin dewasa cenderung bersembunyi di bawah puing-puing besar.
Belut longfin juga dikenal dengan nama tuna di Selandia Baru. Saat ini longfin dianggap sebagai salah satu belut terbesar di dunia. Mari baca selengkapnya ulasan belut longfin. Check this out!
1.Perilaku unik belut longfin
Pada siang hari, longfin kerap bersembunyi di bawah batang kayu dan batu besar di bawah tepi sungai. Sebagai belut, mereka bisa melakukan perjalanan darat hingga 2 hari bernapas menggunakan kulitnya.
Belut longfin adalah pemanjat ulung dibuktikan dapat memanjat air terjun setinggi 20 meter. Belut ini sudah biasa melakukan perjalanan sejak elver (remaja) mencapai 130 km di daratan selama musim panas, dikutip Aucklandzoo.