Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Crested Coua, Endemik Madagaskar yang Pemalu

Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Olaf Oliviero Riemer)
Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Olaf Oliviero Riemer)

Crested coua merupakan spesies cuckoo endemik Madagaskar. Mereka berada dalam famili Cuculidae dan memiliki nama ilmiah Coua cristata. Panjang tubuhnya kisaran 40–44 sentimeter dan beratnya 103–105 gram. Bagian atas burung dewasa berwarna abu-abu kehijauan dan kepalanya abu-abu dengan jambul runcing mencolok. Ekornya panjangnya bergradasi kebiruan dan ujungnya putih. Bagian bawah, dagu dan tenggorokannya abu-abu.

Bagian dadanya berwaarna jingga pucat dan perutnya putih. Terdapat bagian kulit tidak berbulu di sekitar matanya yang berwarna ungu dengan garis luar hitam, tapi kulit di sekitar matanya pirus cerah. Paruhnya berwarna hitam dan matanya cokelat kemerahan. Jantan dan betina nampak serupa. Setelah tahu cirinya, saatnya kenalan lebih baik melalui fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran crested coua

Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Iwolfartist)
Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Iwolfartist)

Penyebaran crested coua hanya ada di Madagaskar (endemik). Walaupun jumlah populasinya tidak diketahui, wilayah jelajahnya diperkirakan seluas 562.000 kilometer persegi di sepanjang pantai pulau tersebut. Mereka ditemukan di ketinggian hingga 900 meter di atas permukaan laut, tapi paling sering terlihat di ketinggian 700 meter.

Animalia menginformasikan bahwa crested coua menghuni hutan pesisir dan hutan gugur. Habitat pilihannya berada di kawasan terbuka seperti sabana. Terkadang, mereka ditemukan di hutan bakau dan palem. Burung ini cenderung menghindari semak belukar dan memilih lahan pertanian.

2. Apa yang dimakannya?

Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Amaury Laporte)
Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Amaury Laporte)

Makanan utama dari crested coua adalah serangga besar, reptil dan buah-buahan. Mereka memburu jangkrik, belalang besar, kumbang, cicada dan ulat. Terkadang, burung ini juga memangsa siput, bunglon, tokek dan beberapa bagian tanaman seperti biji-bijian serta beri-berian. Bahkan crested coua tidak segan untuk mengambil telur burung lainnya. Mereka mencari makan di kanopi hutan yang tinggi, bergerak di antara pepohonan.

3. Pemalu yang bukan penerbang andal

Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Olaf Oliviero Riemer)
Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Olaf Oliviero Riemer)

Spesies burung ini memang bisa terbang, tapi mereka bukanlah penerbang yang kuat. Karenanya, crested coua lebih sering terlihat melompat-lompat di antara cabang pepohonan. Untuk menjaga keseimbangannya, mereka memanfaatkan ekor panjangnya dan jari kakinya yang punya adaptasi khusus.

Crested coua sangat pemalu dan sering ditemukan sendirian atau berpasangan. Tapi, mereka bisa membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3–5 burung atau bergabung dalam kelompok campuran.

4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)
Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Berdasarkan informasi dari Oiseaux Birds, crested coua biasanya menjadi sangat vokal sebelum petang. Panggilannya keras dan terdengar seperti 'guay-guay-guay-gwuck' dan beberapa burung mengeluarkan panggilan bersama untuk merespon satu sama lain. Menghasilkan nyanyian merdu yang sayang untuk dilewatkan.

Panggilan lainnya berupa 'guilp' yang keras dan suara 'cooing' untuk tetap berhubungan atau menjaga kontak. Saat merasa khawatir, crested coua mengeluarkan panggilan 'wuk-wuk-wuk' seperti suara ayam.

5. Sistem perkawinan crested coua

Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Olaf Oliviero Riemer)
Crested coua (commons.m.wikimedia.org/Olaf Oliviero Riemer)

Sistem perkawinan crested coua adalah monogami, hanya kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Tidak sama seperti spesies cukcoo lainnya, mereka tidak menjadi parasit sarang bagi burung lainnya (biasanya menempatkan telurnya di sarang burung lain untuk dirawat). Pasangan kawin dari spesies ini akan merawat anak-anaknya dengan baik. Mereka membangun sarang dari ranting dan menyembunyikan di pepohonan atau semak belukar untuk menghindari pemangsa.

Betina menghasilkan 2--3 telur yang dierami oleh keduanya secara bergantian. Masa inkubasinya tidak diketahui di alam liar, tapi di penangkaran biasanya selama dua minggu. Anak-anaknya dibesarkan hingga berumur dua minggu, saat sudah siap meninggalkan sarang. Masa pemeliharaan anak-anaknya singkat sehingga crested coua bisa bertelur beberapa kali dalam satu musim kawin.

Crested coua tidak begitu pemilih makanan, sebab memakan banyak serangga dan melengkapi dietnya dengan buah-buahan serta beri-berian. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya mengalami penurunan. Ancaman utamanya adalah kehilangan habitat, degradasi dan perburuan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us