5 Fakta Etna, Gunung Berapi Aktif Sekaligus Tertinggi di Eropa
- Gunung Etna adalah gunung berapi aktif tertinggi di Eropa
- Memiliki catatan aktivitas vulkanik terpanjang selama 2.700 tahun
- Merupakan situs warisan dunia UNESCO sejak 2013
Italia tidak hanya terkenal dengan makanan dan bangunannya yang mendunia. Siapa sangka, Italia memiliki destinasi wisata alam yang menakjubkan. Tidak lain dan tidak bukan ialah Gunung Etna yang merupakan gunung berapi aktif sekaligus tertinggi di Eropa. Gunung ini terletak di pesisir timur Sisilia, provinsi Catania, semenanjung Italia.
Gunung ikonik ini memiliki tinggi 3.340 meter yang menjulang. Luas permukaannya hampir 1.600 km² dengan lingkar dasar sekitar 150 km. Selain itu, gunung berjenis stratovolkano ini kerap dijadikan destinasi oleh banyak wisatawan dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2013. Penasaran? Yuk, simak 5 fakta Gunung Etna berikut ini!
1. Gunung berapi aktif dan tertinggi di Eropa
Dilansir Vanone, terdapat tiga gunung berapi aktif di Italia yang mengeluarkan lava secara berkala yaitu Gunung Vesuvius, Gunung Stromboli, dan Gunung Etna di Sisilia. Gunung Etna adalah salah satu gunung berapi tertinggi di Eropa dan salah satu yang paling aktif di dunia. Gunung berapi ini telah membentuk sejarah, lanskap, dan masih memengaruhi Pulau Sisilia hingga saat ini.
Gunung Etna menjadi bentang alam paling monumental di Mediterania, area gunung ini memiliki luas 1.570 km² dengan keliling 212 km. Dilansir Wish Sicily, bahkan pada hari cerah puncak Gunung Etna terlihat dari jarak 250 km. Tingginya sekitar 3.323 m dan kawahnya berdiameter sekitar 32 km.
2. Memiliki catatan aktivitas vulkanik terpanjang selama 2.700 tahun
Gunung Etna adalah salah satu gunung berapi paling aktif dan ikonik di dunia dan merupakan contoh luar biasa dari proses geologi serta bentang alam vulkanik yang berkelanjutan. Dilansir UNESCO, aktivitas vulkanik yang luar biasa ini telah didokumentasikan oleh manusia setidaknya selama 2.700 tahun, hal tersebut menjadikannya salah satu catatan vulkanisme historis terdokumentasi terpanjang di dunia.
Dilansir Volcano Oregon State, Gunung Etna memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Lava tertua yang tersingkap di lereng paling bawah gunung berapi, meletus 300.000 tahun yang lalu. Beberapa di antaranya merupakan lava bantal, yang menunjukkan bahwa Etna berawal dari gunung berapi bawah laut dan tumbuh di atas permukaan laut.
3. Merupakan situs warisan dunia UNESCO sejak 2013
Gunung Etna merupakan bagian dari daftar warisan dunia UNESCO, artinya gunung ini merupakan salah satu kekayaan alam yang harus dilindungi selamanya. Tak heran, Italia menjadi salah satu negara dengan jumlah situs warisan dunia terbanyak yang pernah ada. Terdapat banyak kota, sungai, dan gunung yang menjadi warisan dunia UNESCO di Italia.
Dilansir Go Etna, pada tahun 2013, UNESCO memasukkan gunung berapi ini ke dalam daftar harta karun dunia, dengan mengecualikan nama-nama tempat lain yang bahkan lebih terkenal. Dengan keunikannya, Gunung Etna berhasil menjadi bagian dari situs warisan dunia UNESCO. Bentang geologis dan wilayah fisiknya yang khas berhasil merangkum semua jenis aktivitas gunung berapi di dunia dalam satu tempat.
4. Letusan paling dasyat terjadi pada tahun 1669
Pada tahun 475 SM tercatat telah terjadi letusan pertama Gunung Etna. Sejak saat itu, setidaknya telah terjadi 250 letusan, yang mana 90 di antaranya adalah letusan besar. Dilansir Volcano Oregon State, letusan paling dahsyat pernah terjadi pada tahun 1669. Berawal dari gempa bumi pada tanggal 25 Februari yang menyebabkan kerusakan besar di Nicolosi, sekitar 10 km di selatan dan timur Catania. Lalu, letusan terjadi pada tanggal 11 Maret ketika retakan sepanjang 12 km terbuka parah.
Pada tanggal 12 April, aliran lava mencapai dinding Catania. Lava naik ke puncak dinding dan mengalir deras, merobohkan sebagian dinding sepanjang 40 m, membuat sebagian besar kota hancur. Pada tanggal 23 April, lava mencapai laut dan lava berhenti pada tanggal 15 Juli.
5. Menjadi tujuan penelitian ilmiah dan disiplin ilmu kebumian
Saat ini, Gunung Etna adalah salah satu gunung berapi yang paling banyak dipelajari dan dipantau di dunia. Ketenaran, kepentingan ilmiah, serta nilai budaya dan pendidikan mengenai Gunung Etna memiliki signifikansi global. Keragaman dan aksesibilitas fitur vulkanik seperti kawah puncak, kerucut cinder, aliran lava, gua lava, dan depresi Valle de Bove menjadikan Gunung Etna tujuan utama untuk penelitian dan pendidikan.
Dilansir Natural World Heritage Sites, gunung ini merupakan stratovolkano paling aktif di dunia. Aktivitas vulkaniknya telah diamati dan didokumentasikan setidaknya selama 2.700 tahun, dengan 122 aliran lava tercatat selama masa sejarah sejak 122 SM. Hal tersebut memberikan nilai ilmiah yang sangat besar dan memastikan bahwa gunung ini akan terus memberikan pengaruh besar pada vulkanologi, geofisika, dan disiplin ilmu kebumian lainnya.
Gunung Etna memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Menjadi gunung berapi aktif sekaligus tertinggi di Eropa membuat keunikan dan daya tarik tersendiri bagi Gunung Etna. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi gunung yang menakjubkan ini saat berlibur ke Italia?
