5 Fakta Ilmiah Ikan Hantu Australia, Ikan Laut Dalam yang Berbisa

Dilansir Atlas of Living Australia, ikan hantu australia punya panjang sekitar 50 - 150 centimeter. Badannya memanjang, kulitnya halus, dan tubuhnya berbentuk seperti torpedo. Soal warna, ikan ini punya bagian bawah berwarna putih, bagian atas tubuh berwarna abu-abu kehijauan, dan tubuhnya juga diselimuti corak tutul hitam. Sirip dan ekornya juga memanjang dan ramping, mirip seperti hiu.

Kepala ikan ini mengotak dan ia punya struktur mirip tanduk di depan moncongnya. Nah, struktur tersebut digunakan ikan hantu australia untuk mengeruk pasir saat mencari makanan. Gak cuma itu, ikan ini juga punya duri berbisa di sirip atasnya. Untungnya, belum ada korban yang meregang nyawa akibat bisa tersebut. Hingga kini, para ahli juga belum pernah meneliti kandungan bisanya secara mendalam.

Dilansir Fishbase, ikan hantu autralia merupakan ikan laut dalam yang hidup di kedalaman 227 meter. Walau begitu, terkadang ia juga bisa ditemukan hingga kedalaman 600 meter. Uniknya, saat musim semi dan musim gugur ikan ini akan bermigrasi ke perairan dangkal dalam rangka bereproduksi. Biasanya, ia akan berenang menuju muara sungai dan teluk. Nantinya, ikan hantu australia akan menaruh telurnya di area laut dangkal yang berpasir. Setelah lima hingga enam bulan, telur tersebut akan menetas dan bayi ikan sepanjang 12 centimeter akan lahir.

Laman Fishes of Australia menjelaskan kalau ikan hantu Australia hanya bisa ditemukan di Australia dan Selandia Baru. Port Stephens, New South Wales, dan Tasmania merupakan beberapa wilayah Australia yang menjadi habitatnya. Uniknya, populasi yang hidup di Selandia Baru bisa saja merupakan spesies baru yang terpisah dari ikan hantu australia. Lebih lanjut, ikan ini merupakan ikan yang sering berada di dasar laut. Gerakannya lambat, ia tidak agresif, bahkan ikan ini jarang berjumpa dengan manusia.

Walau berbisa dan hidup di laut dalam, namun ikan hantu australia kerap dipancing, lho. Dilansir Animal Diversity Web, ikan ini sering dipancing, dijual, dan dipasarkan dengan nama whitefish. Selain itu, ikan hantu australia juga bisa diolah menjadi makanan fish and chips. Dalam hal ini, pemancingan terhadap ikan hantu australia sering dilakukan di musim semi dan musim gugur saat ikan ini sedang bermigrasi. Cara menangkapnya juga beragam, yaitu dipancing dengan kail atau dijebak dengan jaring.

Saat ini, ikan hantu australia sering diteliti dan diobservasi oleh para ahli. Dilansir iNaturalist, genome dari ikan ini menjadi objek penelitian yang sangat menarik. Pasalnya, dengan meneliti genome ikan hantu australia para ahli bisa mengungkap fakta tentang evolusi makhluk hidup di bumi, khususnya vertebrata. Pasalnya, ikan ini merupakan salah satu vertebrata berahang yang paling tua di dunia.

Tak tanggung-tanggung, bahkan para ahli meluncurkan sebuah proyek bernama The Elephant Shark Genome Project. Nah, proyek tersebut bertujuan untuk memetakan genome ikan hantu australia. Hingga kini, memang belum ada hasil konkret dari penelitian tersebut. Namun, para ahli terus berjuang tanpa lelah dalam meneliti genom ikan ini. Sebagai orang awam, kita hanya bisa menunggu hasilnya.

Layaknya hantu, ikan hantu australia sulit ditemukan dan hanya hidup di laut dalam yang gelap. Bentuk tubuhnya juga tak biasa, ukurannya cukup besar, dan ikan ini sangat berbeda dengan ikan lain. Karena hal tersebut, bisa dibilang kalau ikan hantu australia merupakan spesies ikan yang sangat eksotis. Gak cuma itu, ia juga berjasa bagi manusia karena merupakan kunci untuk mengungkap fakta evolusi.