Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ikan Kelp Bass, Mampu Merubah Warna Sesuai Kondisi Lingkungan

Ilustrasi ikan kelp bass (commons.m.wikimedia.org/Steve Lonhart (SIMoN / MBNMS))
Intinya sih...
  • Ikan kelp bass merupakan predator di hutan rumput laut, memakan plankton dan ikan kecil, serta memiliki sistem sensorik canggih.
  • Mampu merubah warna tubuhnya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, dengan beragam warna dan pola yang berbeda.
  • Populasi ikan kelp bass menjadi buruan pemancing dan hidangan, namun perlindungan populasi telah dilakukan untuk menjaga stabilitasnya.

Kehidupan dalam perairan menyimpan beragam jenis makhluk hidup yang melengkapi. Salah satu yang paling terkenal dalam habitat perairan laut adalah hutan rumput laut atau hutan kelp. Beragam hewan unik tinggal di dalamnya, seperti ragam ikan baik yang hidup penyendiri maupun bergerombol. Ikan predator yang menjadi salah satu penghuni habitat ini adalah ikan kelp bass. 

Ikan dengan nama ilmiah Paralabrax clathratus ini dalam keluarga Serranidae termasuk ikan kerapu. Spesies ikan yang bukan hanya ditemukan di hutan rumput laut, tetapi juga menghuni terumbu karang dekat pantai. Mereka memiliki bagian corak pada tubuhnya, sedangkan warnanya bisa berubah untuk menyesuaikan dengan lingkungan. Apa saja hal-hal unik lainnya pada ikan kelp bass? Untuk lebih mengenalnya, simak ulasan sebagai berikut. 

1. Ikan predator yang suka berburu di hutan rumput laut

Ilustrasi ikan bass (commons.m.wikimedia.org/Engbretson Eric, U.S. Fish and Wildlife Service)

Spesies ikan yang juga dikenal sebagai ikan predator dan bisa ditemukan di Pasifik Timur, bagian Washington hingga Baja California. Kelp bass menghuni hutan rumput laut dan biasa berenang dekat hamparan rumput laut, dengan kedalaman sekitar 25-60 m. Mereka memanfaatkan vegetasi dalam hutan kelp  untuk tempat berlindung ketika akan menyergap mangsanya. Biasanya juga bergerombol di berbagai tempat lain seperti bangkai kapal, bongkahan bebatuan, tumpukan kayu serta terumbu karang. 

Ikan kelp bass memakan plankton, selain itu disebutkan dalam Animal Guide makananya bervariasi tergantung usia (pemakan oportunistik). Ikan dewasa akan memakan cephalophoda (cumi-cumi, gurita dan sotong) sedangkan ikan muda memakan invertebrata bentik (penghuni dasar perairan). Mereka akan memangsa ikan-ikan kecil yang hidup bergerombol. Serangan akan dilakukan dari segala arah hingga mengejarnya dengan melompat keluar air. 

Mereka memiliki sistem sensorik canggih, yang biasa digunakan untuk navigasi, bertahan hidup pada lingkungan bawah air secara efektif serta berburu. Pada hidungnya terdapat sel-sel khusus (nares) untuk mendeteksi adanya perubahan kimiawi pada perubahan lingkungan. Seperti dalam mendapatkan makanan, menemukan pasangan hingga menghindari predator. 

Terdapat perubahan tekanan dalam air, deteksi getaran dan gerakan. Hal ini dapat mengandalkan sistem sensorik pada gurat sisi ikan (serangkaian pori dan kanal yang terbentang pada sepanjang sisi tubuh). Kanal tersebut mengandung neuromast yaitu organ sensorik dengan adanya sel-sel rambut dilapisi kupula gelatin. Sistem penting untuk kesadaran spasial seperti perubahan lingkungan. 

2. Penyesuaian diri pada lingkungan dengan merubah warna

Ilustrasi ikan kelp bass yang masih muda (commons.m.wikimedia.org/Roban Kramer)

Umumnya, ikan kelp bass mampu mengubah warna tubuhnya. Hal ini disebutkan dalam Monterey Bay Aquarium, bahwa perubahan warna tersebut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Selain itu, mereka juga memiliki beragam warna dan pola yang beragam pula. 

Dilansir Animal Diversity Web, ikan muda biasanya berwarna cokelat muda sedangkan ikan dewasa berwarna hijau zaitun. Terdapat bintik-bintik kuning pucat pada atas kepalanya. Sedangkan tubuh terdapat bercak warna putih, hitam atau hijau zaitun di punggung. Ada juga deretan bintik putih berbentuk persegi panjang di bagian belakang, area ventral warnanya putih atau krem. Siripnya berwarna kuning, saat musim kawin dagu ikan jantan berwarna oranye. 

Ikan kelp bass bisa dibedakan dengan spesies ikan bass laut lainnya, yaitu dengan adanya tanda bercak atau bintik-bintik calico pada bagian bawah perutnya. Ikan jantan biasanya lebih berwarna daripada ikan betina. Ukuran panjang tubuhnya bisa mencapai 72 cm dengan berat maksimal 7 kg. 

3. Terkenal sebagai ikan yang diburu oleh pemancing dan menjadi hidangan

Ilustrasi ikan bass sebagai ikan buruan (commons.m.wikimedia.org/w:id:Aquaimages)

Ikan kelp bass (Paralabrax clathratus) menjadi salah satu ikan penting dan umum sebagai ikan rekreasi di perairan pantai California Selatan. Selain itu, spesies ikan ini juga dipancing untuk dikonsumsi sebagai hidangan, seperti yang ada di Meksiko. Salah satu alasan sebagai ikan rekreasi karena dianggap ikan buruan hebat saat menyerang umpan, baik buatan maupun jenis umpan lainnya.

Karena digemari sebagai ikan buruan, perlindungan populasi ikan kelp bass telah dibuat. Telah ditetapkan batas ukuran tangkapan pada perikanan rekreasi dan dilakukan penutupan perikanan komersial. Sehingga, saat ini populasinya menjadi lebih stabil. Batas ukuran tersebut sekitar 12 inci untuk perikanan rekreasi seperti olahraga memancing dengan batasan jumlah tangkapan 10 ekor, melansir Animalia Diversity Web.

4. Hutan rumput laut punya peran penting bagi kehidupan larva ikan kelp bass

Ilustrasi habitat hutan rumput laut (commons.m.wikimedia.org/Peter Southwood)

Hutan yang berada di bawah laut ini begitu lebat dengan rumput laut raksasa yang bisa bergoyang dan berirama di perairan laut. Hal ini terlihat unik, indah dan kompleks, dimana memberikan perlindungan, makanan bagi ragam hewan maupun tumbuhan yang ada.

Begitu pula untuk ikan kelp bass, khususnya bagi larva ikan. Dilansir Monterey Bay Aquarium, larva tersebut hanyut sebagai plankton. Lalu, mereka akan hinggap di bilah-bilah rumput laut dan menjadikan rumput laut sebagai saringan larva.

5. Memiliki usia yang cukup panjang

Ilustrasi ikan kelp bass (commons.m.wikimedia.org/Tomarin)

Perkembangbiakan ikan kelp bass terjadi saat musim semi dan musim panas, pada sore dan malam hari. Mereka memilih tempat pemijahan di sekitar lereng terumbu, kanopi rumput laut maupun di dermaga. Dilansir Marine Species Report Card, mereka spesies ikan dengan pertumbuhan lambat, kematangan seksualnya terjadi sekitar 3 hingga 5 tahun. Musim kawin ini terdiri dari puluhan hingga ratusan ekor ikan. Biasanya melibatkan seekor betina dengan ikan jantan sekitar 5 hingga 15 ekor. Ikan betina disebut ikan tangguh, karena dapat bertelur beberapa kali dalam satu musim kawin. 

Spesies ikan yang tergolong pemijah pelagis yang berati telur dilepaskan ke air terbuka, dimana tempat pembuahan terjadi. Setelah terjadi pembuahan, telur yang dihasilkan akan menetas menjadi larva sekitar 36 jam. Larva pelagis menjalani fasenya selama 28-30 hari, akan terapi tidak semua larva dapat hidup. Larva hidup akan terbawa arus hingga lebih dari 100 km dari tempat mereka lahir. Ikan kelp bass adalah spesies ikan dengan usia yang cukup panjang yaitu bisa hidup hingga 34 tahun. 

Ikan kelp bass adalah salah satu spesies ikan yang membutuhkan lingkungan tempat tinggalnya tetap sehat dan terjaga, terutama hutan rumput laut. Dari sana mereka mendapat makanan hingga berkembangbiak, sehingga hal-hal aktivitas yang bisa merusak maupun mencemari harus benar diperhatikan. Selain itu, dukungan penuh diberikan terhadap California Selatan, akan penerapan sistem kawasan konservasi perairan. Adanya sistem ini diharapkan, populasi ikan kelp bass bisa pulih hingga mengalami peningkatan. Semoga bermanfaat! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us