5 Fakta Ilmiah Tempurung Kura-Kura, Ternyata Tidak Bisa Lepas Pasang!

- Tempurung kura-kura adalah bagian dari kerangka tubuhnya sendiri, terdiri dari karapas dan plastron yang menyatu dengan tulang dan lapisan keratin.
- Terbuat dari tulang keras dan lapisan keratin, tempurung kura-kura sangat kuat dan tahan lama, melindungi organ vital di dalam tubuhnya.
- Tempurung kura-kura ikut membesar seiring pertumbuhan tubuhnya, tidak bisa dilepas-pasang seperti cangkang siput.
Pernah lihat kura-kura masuk ke dalam tempurungnya saat merasa terganggu? Lucu ya, kelihatannya seperti sedang bersembunyi. Tapi tahukah kamu bahwa tempurung kura-kura itu bukan ‘rumah’ yang bisa dilepas-pasang seperti cangkang siput?
Faktanya, tempurung kura-kura adalah bagian dari kerangka tubuhnya sendiri, lho! Unik banget, kan? Makhluk bersisik ini punya struktur tubuh yang dirancang secara evolusioner untuk bertahan dari berbagai serangan dan kondisi lingkungan ekstrem. Buat kamu yang penasaran sama keunikan tempurung kura-kura ini, yuk simak lima fakta ilmiah tentang tempurung kura-kura di artikel berikut ini!
1. Menjadi bagian dari kerangka tubuh kura-kura, tidak bisa lepas pasang!

Tempurung kura-kura bukan hanya pelindung luar seperti jaket armor, tapi benar-benar bagian dari kerangkanya. Dilansir Britannica, struktur ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu karapas (bagian atas) dan plastron (bagian bawah). Kedua struktur ini terbentuk dari dua jenis tulang, yaitu tulang dermal dan tulang endokondral. Karapas terdiri dari sepuluh ruas tulang belakang (vertebra) beserta tulang rusuknya yang kemudian tertutup dan menyatu dengan lempeng tulang dermal di atasnya. Sementara itu, plastron biasanya memiliki empat pasang lempeng besar dan satu lempeng di bagian depan. Jadi, saat kura-kura bergerak, bagian dalam tempurungnya juga ikut bekerja sama dengan tubuhnya. Bisa dibilang, tempurung kura-kura itu adalah rumah sekaligus rangka hidupnya!
2. Terbuat dari tulang keras dan lapisan keratin

Tempurung kura-kura terdiri dari dua lapisan utama, yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian dalam terdiri dari lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat. Sementara bagian luarnya terdiri dari sisik keras yang disebut scutes. Dilansir Pet Assure, lapisan luar ini terbuat dari keratin, bahan yang sama seperti penyusun kuku manusia. Keratin adalah jaringan mati yang tidak memiliki pembuluh darah maupun saraf, sehingga tidak bisa merasakan nyeri. Itulah kenapa kura-kura bisa mengganti scute-nya tanpa merasakan sakit.
Struktur gabungan antara tulang dan keratin ini membuat tempurung kura-kura jadi sangat keras, kuat, dan tahan lama. Tidak heran jika kura-kura bisa bertahan hidup dari serangan predator yang berusaha menggigitnya.
3. Tempurung ikut membesar seiring pertumbuhan tubuh kura-kura

Kamu pernah dengar mitos bahwa kura-kura bisa keluar dari tempurungnya? Faktanya, itu adalah hal yang tidak mungkin terjadi! Sebab tempurung kura-kura menyatu dengan tubuhnya dan ikut tumbuh sejak lahir, lho!
Seiring bertambahnya usia, tempurung kura-kura akan ikut membesar mengikuti pertumbuhan tubuhnya. Ini artinya, kura-kura tidak bisa ‘ganti tempurung’ atau meninggalkan tempurungnya seperti yang dilakukan siput laut atau kelomang. Tempurung ini adalah pelindung permanen seumur hidupnya.
4. Tempurung melindungi organ vital di dalam tubuh kura-kura

Di balik tempurung terdapat berbagai organ penting seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan usus. Letak paru-parunya yang berdekatan dengan bagian atas tempurung membuat sistem pernapasan kura-kura cukup unik. Dilansir Science daily, karena tempurungnya tidak bisa mengembang seperti rongga dada manusia, kura-kura mengandalkan gerakan otot khusus untuk memompa udara keluar masuk ke paru-paru. Evolusinya luar biasa, ya!
5. Memiliki struktur tulang penghubung yang unik

Karapas dan plastron kura-kura tidak berdiri sendiri. Dilansir Illnois gov, kedua bagian ini dihubungkan oleh struktur tulang khusus bernama bridges yang terbentuk dari perpanjangan tulang plastron. Struktur bridges ini menjadikan tempurung kura-kura benar-benar tertutup rapat tanpa celah, sehingga memberikan perlindungan menyeluruh dari atas, bawah, dan samping. Mau digigit, ditusuk, atau diterjang pun, struktur tempurung ini tetap kokoh dan sulit ditembus.
Dari luar, tempurung kura-kura memang terlihat seperti tameng keras biasa. Tapi di balik tampilannya yang kaku tersebut, terdapat sistem pertahanan biologis yang sangat kompleks dan efisien. Tempurungnya bukan hanya pelindung, tapi juga bagian tubuh yang menyatu dengan organ penting di dalamnya.
Fakta-fakta ini membuktikan bahwa kura-kura adalah makhluk dengan adaptasi evolusi yang luar biasa. Jadi, lain kali kalau kamu melihat kura-kura sedang diam di bawah sinar matahari atau bersembunyi di balik tempurungnya, ingat ya mereka sedang membawa rumah sekaligus tubuh mereka ke mana pun mereka pergi!