Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kura-kura Darat dari Genus Cuora yang Hidup di Asia Timur

ilustrasi kura-kura dari genus Cuora (commons.wikimedia.org/Wilfried Berns)
Intinya sih...
  • Cuora galbinifrons merupakan kura-kura darat yang hidup di China, Vietnam, dan Laos dengan warna kuning, jingga, hitam, cokelat, dan abu-abu. Namun sayangnya mereka berstatus kritis karena diburu untuk makanan atau obat tradisional.
  • Cuora aurocapitata hanya dapat ditemukan di China dengan panjang cangkang kurang lebih 10–19,5 sentimeter. Mereka hampir punah di alam liar karena penangkapan berlebihan, polusi, penambangan pasir, dan pembangunan bendungan.
  • Cuora flavomarginata alias Chinese box turtle menghuni wilayah dari China hingga Taiwan. Status konservasinya juga genting (endangered) karena habitatnya semakin terancam.

Kura-kura merupakan reptil dari ordo Testudines yang tubuhnya terbungkus cangkang. Hewan ini terbagi menjadi dua, yaitu kura-kura darat (tortoise) dan penyu (sea turtle). Perbedaannya, cangkang kura-kura darat berbentuk seperti kubah, sedangkan cangkang penyu lebih pipih untuk mempermudah mereka berenang. Bentuk kakinya juga berbeda, di mana kura-kura memiliki jari dan cakar, sementara penyu bergerak dengan sirip.

Kali ini, kita akan membahas tentang kura-kura dari genus Cuora yang dapat ditemukan di Asia Timur. Kawasan ini mencakup China, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, dan Mongolia. Penasaran, apa yang istimewa dari mereka?

1. Cuora galbinifrons

ilustrasi Cuora galbinifrons (commons.wikimedia.org/Matěj Baťha)

Pertama adalah Cuora galbinifrons, yang memiliki beberapa julukan sekaligus. Antara lain Indochinese box turtle, Vietnamese box turtle, dan flowerback box turtle. Mereka hidup di China (spesifiknya di Hainan dan Guangxi), Vietnam, serta Laos.

Warnanya merupakan perpaduan dari kuning, jingga, hitam, cokelat, dan abu-abu. Sayangnya, mereka berstatus kritis (critically endangered) karena dibunuh untuk dijadikan makanan atau obat tradisional. Selain itu, juga terdampak oleh penggundulan hutan dan perdagangan ilegal.

2. Cuora aurocapitata

ilustrasi Cuora aurocapitata (commons.wikimedia.org/Cuora)

Selanjutnya adalah Cuora aurocapitata, yang pertama kali dideskripsikan oleh Luo dan Zong pada tahun 1988. Hewan dengan nama lain yellow-headed box turtle dan golden-headed box turtle ini hanya dapat dijumpai (endemik) di China. Tepatnya di beberapa kabupaten di Provinsi Anhui, seperti Nanling, Yi, Guangde, serta Jing.

Panjang cangkangnya kurang lebih 10–19,5 sentimeter, di mana kura-kura jantan lebih kecil daripada betina. Cuora aurocapitata hampir punah di alam liar, namun masih ada 600–800 ekor di penangkaran. Penurunan populasinya disebabkan oleh penangkapan berlebihan, polusi, penambangan pasir, dan pembangunan bendungan.

3. Cuora flavomarginata

ilustrasi Cuora flavomarginata (commons.wikimedia.org/Keitei)

Melalui namanya, kamu pasti bisa menebak Cuora flavomarginata alias Chinese box turtle berasal dari mana. Yup, mereka menghuni negeri tirai bambu, dari Chongqing, Anhui, Hunan, Hubei, Sichuan, Jiangsu, Henan, Zhejiang, hingga Taiwan. Mereka juga dilaporkan terlihat di sebagian wilayah Jepang, seperti Ishigaki, Kepulauan Ryukyu, dan Iriomote.

Sebagai hewan semi-akuatik, habitatnya ialah sungai, sawah, dan kolam. Kura-kura betina meletakkan maksimal 4 butir telur di pasir atau tanah yang lembut. Tanpa dierami, telur tersebut menetas dengan sendirinya 68–101 hari kemudian. Tetapi, pemakan cacing tanah, siput, bekicot, dan tumbuhan ini status konservasinya genting (endangered).

4. Cuora trifasciata

ilustrasi Cuora trifasciata (commons.wikimedia.org/Turtle10012)

Berikutnya adalah Cuora trifasciata, yang lebih dikenal sebagai golden coin turtle. Mereka hanya dapat ditemukan di Pulau Hainan dan Hong Kong, China. Reptil yang panjangnya 20–32 sentimeter ini aktif saat sore, malam, dan fajar.

Santapannya sehari-hari terdiri dari ikan, katak, serangga, siput, kepiting, sampai bangkai. Dalam setahun, kura-kura betina bisa bertelur hingga 12 kali, masing-masing berjumlah 4–9 butir. Meski produktif berkembang biak, mereka dikategorikan sebagai spesies yang kritis karena diburu habis-habisan.

5. Cuora mouhotii

ilustrasi Cuora mouhotii (commons.wikimedia.org/Cuora)

Terakhir, ada Cuora mouhotii alias keeled box turtle, yang mempunyai beberapa sebutan lain. Di antaranya jagged-shelled turtle, Mouhot’s turtle, dan keel-backed terrapin. Nama ilmiahnya didedikasikan untuk Alexandre Henri Mouhot, naturalis berkebangsaan Prancis.

Wilayah jelajahnya cukup luas, meliputi China, Bhutan, India, Bangladesh, Laos, Myanmar, Vietnam, serta Thailand. Makanan utamanya adalah tumbuhan dan buah-buahan yang jatuh ke tanah, namun sesekali mengonsumsi cacing dan siput. Selama musim kawin, kura-kura jantan menjadi sangat agresif. Mereka akan terus mengejar atau bahkan melukai betina sampai persetubuhan terjadi.

Sedih mengetahui kura-kura di atas berada di ambang kepunahan. Semoga pemerintah setempat mampu menyelamatkan mereka!

Referensi:

Sugar River Animal Hospital. Diakses pada Juni 2025. “6 Differences between Turtles and Tortoises”.
Haywood Animal Hospital. Diakses pada Juni 2025. “6 Differences between Turtles and Tortoises”.
Britannica. Diakses pada Juni 2025. “East Asia”.
Animalia. Diakses pada Juni 2025. “Indochinese Box Turtle”.
Turtle Survival Alliance. Diakses pada Juni 2025. “Species Spotlight: Indochinese Box Turtle”.
Animalia. Diakses pada Juni 2025. “Yellow-headed Box Turtle”.
Cuora Conservation Center. Diakses pada Juni 2025. “Cuora aurocapitata”.
Animalia. Diakses pada Juni 2025. “Chinese Box Turtle”.
Animalia. Diakses pada Juni 2025. “Golden Coin Turtle”.
Animalia. Diakses pada Juni 2025. “Keeled Box Turtle”.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us