5 Fakta Jackson Pollock, Seniman Abstrak Terhebat dalam Sejarah

Metode Drip Painting yang digunakan oleh Jackson Pollock dalam mengerjakan karya-karya lukisnya membuat ia dikenal sebagai Jack The Dripper. Drip Painting merupakan gaya melukis abstrak dengan cara meneteskan cat di atas kanvas. Yang uniknya Jackson Pollock sering menggunakan alat-alat lukis yang tidak lazim seperti tongkat, kuas yang telah mengeras hingga jarum suntik.

Setiap karya lukisan dari Jackson Pollock biasanya memiliki dimensi yang besar dan dibutuhkan waktu yang lama dan keseriusan dalam mengerjakannya.

Dikarenakan lukisan dari Jackson Pollock berbentuk abstrak, banyak kritikan pedas dilemparkan kepadanya. Bahkan beberapa ahli seni termasuk Robert Coates menilai bahwa karya lukisan Jackson Pollock hanya sebuah gambar acak-acakan yang objeknya tidak teroganisir serta tidak mempunyai arti dan nilai.

Namun kritikus seni Clement Greenberg malah memuji karya dari Jackson Pollock dan menobatkan karyanya sebagai lukisan terbaik pada saat itu.

Memiliki karier yang cemerlang sebagai seorang seniman ternyata kehidupan Jackson Pollock sangat tertutup. kritikan serta rumor negatif yang sering diberitakan media tentang dirinya membuat Jackson Pollock lebih menarik diri dari kehidupan sosial. Terlebih lagi kecanduannya pada minuman alkohol sejak usia 15 tahun. 

Jakson Pollock pernah berhenti selama dua tahun untuk tidak mengonsumsi minuman berakohol. Namun, ia kembali lagi ke kebiasaan buruknya tersebut yang mengakibatkan produktivitasnya dalam membuat lukisan menjadi berkurang.

Sepintas lukisan dari Jackson Pollock memang terlihat berantakan dan serampangan. Namun, nilai seni tinggi yang terdapat pada karya Jackson Pollock terletak pada pola yang berulang dan dibuat semakin halus. Ditambah lagi adanya pola geometris tunggal yang diulang hingga ribuan kali.

Untuk sebuah lukisan Jackson Pollock pernah ditawar dengan harga 9 hingga 50 juta dolar AS atau setara dengan Rp125 miliar hingga Rp680 miliar.

Jackson Pollock meninggal dunia pada tanggal 11 Agustus 1956 dan saat itu ia masih berusia 44 tahun. Ia mengalami kecelakaan mobil hebat di jalan raya di salah satu kota di Amerika. Jackson Pollock  diduga mengemudi mobil seorang diri dalam keadaan mabuk berat.

Empat bulan setelah kematiannya, karya Pollock dipajang di dalam Museum of Modern Art di kota New York sebagai penghormatan atas karya-karyanya yang menakjubkan.

Nah, itulah 5 fakta menarik dari pelukis asal Amerika, Jackson Pollock, yang terkenal dengan lukisan abstraknya yang memukau.