5 Fakta Komputer Kuantum, Jutaan Kali Lebih Cepat dari Komputer Biasa

Komputer kuantum merupakan sebuah mesin yang dirancang untuk mengerjakan tugas-tugas rumit seperti contohnya pemodelan keuangan, pemodelan iklim, optimalisasi rantai pasokan, dan masih banyak lagi. Tidak seperti komputer konvensional yang menggunakan sistem biner, komputer kuantum menggunakan suatu sistem yang lebih rumit yaitu sistem mekanika kuantum.
Komputer ini menangani partikel yang jauh lebih kecil ukurannya dari atom. Komputer kuantum memanfaatkan partikel kuantum untuk memproses informasi. Hal tersebut membuat komputer ini memiliki kekuatan komputasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan komputer konvensional. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait komputer kuantum, simak fakta-fakta di bawah ini!
1.Siapa yang menemukan komputer kuantum?

Pada tahun 1959, seorang fisikawan asal Amerika bernama Richard Feynman menyatakan bahwa ketika komponen elektronik mencapai skala mikroskopis (berukuran sangat kecil), terjadilah efek mekanika kuantum yang dapat dimanfaatkan dalam komputer. Komputer yang memanfaatkan hal tersebut diperkirakan dapat menyelesaikan suatu proses dengan sangat cepat.
Lalu pada tahun 1985, David Deutsch dari Oxford University menggambarkan konstruksi dan desain logika kuantum untuk digunakan pada komputer kuantum universal.
Hingga pada akhirnya, dilansir laman Britannica, pada tahun 1998, Issac Chuang dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Mark Kubinec dari University of California berhasil menciptakan komputer kuantum pertama yang dapat diisi dengan data (masalah) serta dapat menghasilkan solusi.
2. Memiliki kecepatan jutaan kali lebih cepat dibandingkan komputer konvensional

Komputer kuantum menggunakan partikel yang lebih kecil dari atom. Partikel yang sangat kecil tersebut membuat komputer ini memiliki kecepatan dalam memproses suatu masalah dengan cepat.
Dilansir laman Baeldung, komputer kuantum memiliki kecepatan 100 juta kali lebih cepat jika dibandingkan dengan komputer konvensional. Suatu masalah yang dapat diselesaikan oleh komputer konvensional selama 10.000 tahun, dapat diselesaikan hanya dalam waktu 1 detik saja oleh komputer kuantum.
Hal tersebut sudah dibuktikan oleh salah satu Perusahaan terbesar di dunia yaitu Google pada tahun 2019. Google membuktikan bahwa komputer kuantum dapat memproses masalah secara eksponensial, sehingga waktu yang diperlukan untuk memproses masalah menjadi lebih cepat.
Dilansir laman Quantumly, pada tahun 2019 Google mengklaim telah berhasil memecahkan masalah yang membutuhkan waktu 10.000 tahun oleh superkompoter tercepat di dunia. Sebaliknya, komputer kuantum hanya perlu waktu 200 detik untuk memecahkan masalah tersebut.
3.Memerlukan energi yang lebih sedikit dibandingkan komputer konvensional

Prosesor dalam jumlah yang besar, memerlukan pasokan energi yang besar pula untuk dapat mempertahankan kinerjanya. Seperti contohnya, superkomputer tercepat di dunia yaitu Frontier memerlukan daya sebanyak 70 megawatt.
Komputer kuantum memanfaatkan terowongan kuantum dalam kinerjanya. Hal tersebut membuat komputer kuantum berpotensi untuk memangkas konsumsi daya 100 hingga 1.000 kali lipat dari komputer konvensional.
Dilansir laman UMSL, komputer kuantum memungkinkan untuk bekerja pada satu juta komputasi sekaligus. Hal tersebut membuat komputer kuantum dapat menjalankan triliunan operasi per detik.
Seperti di tahun 2020, dilansir laman Nature, komputer kuantum dapat menyelesaikan teka-teki matematika dengan menggunakan energi 50.000 kali lebih sedikit dibandingkan dengan superkomputer di dunia saat itu.
4.Komputer kuantum harus dioperasikan dalam suhu yang sangat rendah

Dilansir laman The Quantum Insider, komputer kuantum biasanya beroperasi pada suhu yang sangat rendah. Suhu komputer kuantum biasanya mendekati 0 mutlak atau dapat juga sekitar -459 derajat Fahrenheit. Suhu rendah berguna bagi komputer kuantum untuk mempertahankan keadaan kuantum qubit yang rumit.
Dilansir laman Rochester.edu, komputer kuantum memerlukan lingkungan yang dingin karena komputer tersebut bergantung pada objek rumit yang disebut dengan bit kuantum atau qubit.
Sebagian besar quibit harus didinginkan. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan kebisingan dan getaran termal yang dapat merusak informasi pada qubit.
5. Dikhawatirkan dapat menyerang keamanan atau akses pada komputer konvensional

Komputer kuantum memiliki banyak sekali kelebihan. Dari mulai kecepatan dalam memecahkan masalah hingga memerlukan energi atau daya yang lebih sedikit. Namun, komputer kuantum juga membawa kekhawatiran khususnya pada pengguna komputer konvensional.
Dilansir laman KPMG, komputer kuantum akan mampu menerobos banyak algoritma kriptografi saat ini dengan kecepatan yang luar biasa. Hal tersebut dapat membuat banyak metode ekripsi pada komputer konvensional menjadi tidak efektif serta memungkinkan untuk diserang.
Dilansir laman SecurityWeek, apabila komputer kuantum terus mengalami kemajuan, terdapat kekhawatiran akan komputer kuantum yang dapat memecahkan kriptografi modern. Hal tersebut membuat metode enkripsi data menjadi tidak efektif sehingga memerlukan metode kriptografi yang baru untuk melindungi data dari komputer kuantum ini.
Itulah 5 fakta terkait komputer kuantum. Komputer kuantum merupakan salah satu teknologi masa depan yang menggunakan sistem mekanika kuantum dalam pengoperasiannya. Komputer ini memiliki kekuatan jutaan kali lebih cepat dan lebih hemat energi dibandingkan dengan komputer konvensional.
Namun, komputer ini juga dikhawatirkan dapat meretas atau mengakses kode keamanan pada komputer konvesional dengan mudah. Hal tersebut membuat kode keamanan pada komputer konvensional harus diperbaharui agar tidak dapat diretas atau diakses oleh komputer kuantum. Saat ini, sudah banyak perusahaan besar di dunia yang menggunakan dan mengembangkan komputer kuantum seperti Google, IBM, CERN, serta masih banyak lagi.