Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kota Padua, Kota Bersejarah yang Indah di Italia

Alun-alun Pratodella Valle, alun-alun luas berbentuk elips di kota Padua, Italia, merupakan alun-alun terbesar kedua di Italia (commons.wikimedia.org/Hannelore)

Padova city atau yang lebih dikenal dengan Kota Padua adalah sebuah kota tua indah yang terletak di wilayah Veneto, Italia utara serta merupakan ibu kota dari Provinsi Padua. Padua terletak di tepian Sungai Bacchiglione, sekitar 40 km di sebelah barat Venesia dan berjarak sekitar 29 km sebelah tenggara kota Vicenza. Padua merupakan salah satu pusat ekonomi di wilayah tersebut. Diklaim sebagai kota tertua di Italia utara, dengan sejarah kotanya yang kaya, arsitektur berbagai bangunan dan karya seninya yang menakjubkan, serta kebudayaannya yang dinamis menjadikannya sebagai destinasi utama bagi para wisatawan dari seluruh dunia yang berkunjung ke Italia.

Kota ikonik tersebut juga menjadi salah satu tempat peziarahan umat Katolik Roma yang terkenal di Eropa dan dunia. Di kota tersebut terdapat makam salah seorang tokoh Santo atau orang kudus dalam Gereja Katolik Roma, ialah Santo Antonius Padua, seorang imam Fransiskan yang terkenal dengan kesalehan hidup dan kesaksian imannya yang dimakamkan di Padua dalam sebuah gereja basilika megah bernama Basilika St. Antonius Padua. Basilika yang memadukan sejumlah seni arsitektur tersebut menarik minat ribuan umat peziarah dan wisatawan dari seluruh dunia untuk datang mengunjunginya.

Ingin tahu lebih lanjut tentang kota yang diklaim paling tua di Italia bagian utara ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Telah ada sejak masa Italia kuno

Menurut Britannica, Kota Padua, berdasarkan catatan sejarahnya dapat ditelusuri hingga ke masa Italia kuno di masa lalu. Menurut kisah tradisi, Padua didirikan pada sekitar tahun 1183 SM oleh seorang Pangeran Troya yang bernama Antenor. Pada era Kekaisaran Romawi, sebagai kota Romawi yang bernama Patavium, nama kota tersebut pertama kali disebut pada tahun 302 SM menurut sejarawan terkenal Romawi Livy yang lahir di kota tersebut pada tahun 59 SM. Livy atau Titus Livius adalah seorang sejarawan Romawi (Roman historian) yang membuat karya tulisan monumental mengenai sejarah lengkap Kota Roma dan orang-orangnya yang berjudul Ab Urbe Condita.

Sejumlah sumber sejarah menuliskan pada masa Kekaisaran Romawi tersebut, Padua memainkan peranan pentingnya bagi Kekaisaran dengan menyediakan jenis ras kuda yang unggul dan wol berkualitas dari peternakan dombanya. Sejumlah cendekiawan Romawi di masa lalu juga lahir dan berasal dari kota ini. Pada akhir abad pertama SM, Padua menjadi salah satu kota terkaya di luar Kota Roma saat itu. Kota ini terus bertahan dalam perjalanan waktu, hingga pada abad ke-11 hingga ke-13 M, Padua dikenal sebagai kota yang sangat makmur dan menjadi kota yang sangat terkemuka di antara kota-kota lain di Italia selama periode abad pertengahan tersebut.

2. Memiliki Lukisan fresco yang jadi situs warisan dunia

potret lukisan fresco dari abad ke-14 karya seniman Giotto yang menjadi situs warisan dunia UNESCO di dalam Kapel Scrovegni, Padua (commons.wikimedia.org/Zairon)

Kota Padua menyimpan salah satu masterpiece karya seni lukisan yang ditetapkan menjadi situs warisan dunia UNESCO, ialah lukisan fresco dari abad ke-14 karya seniman ternama Italia bernama Giotto. Menurut laman Cappella Degli Scrovegni, lukisan fresco tersebut terdapat di dalam sebuah kapel bernama Kapel Scrovegni atau yang dalam bahasa Italia disebut Cappella Degli Scrovegni, sebuah kapel yang didedikasikan kepada St. Maria dari Kasih Karunia. Fresco adalah salah satu teknik melukis mural di masa lalu yang dilakukan dengan cara melukis langsung pada plester yang masih basah di dinding atau tembok. Pada teknik fresco, pigmen warna cat akan menyatu dengan plester ketika plester tersebut mengering sehingga lukisan dan warnanya dapat bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama.

Lukisan fresco karya seniman ternama banyak ditemukan menghiasi gereja-gereja bersejarah di Italia. Lukisan fresco karya Giotto di Kapel Scrovegni ini dinilai sebagai salah satu masterpiece karya seni barat yang terpenting. Lukisan fresco di Kapel Scrovegni tersebut mengisahkan kehidupan Santa Maria dan Yesus Kristus yang terdapat di seluruh dinding kapel. Pada dinding di seberang altar terdapat lukisan fresco yang luar biasa yang mengisahkan "Penghakiman Terakhir" yang menyimpulkan kisah keselamatan manusia. Saat ini untuk menjaga fresco dari kerusakan, kualitas udara dan faktor-faktor pencemar di dalam kapel dimonitor secara ketat termasuk penggunaan sistem pendingin udara khusus di ruang tunggu wisatawan sebelum memasuki kapel untuk melihat lukisan fresco tersebut.

3. Rumah bagi salah satu universitas tertua di dunia

Universitas Padua merupakan salah satu universitas tertua di dunia yang didirikan pada tahun 1222 (commons.wikimedia.org/Didier Descouens)

Kota Padua terkenal pula dengan tradisi akademiknya, salah satu universitas tertua di dunia ada di kota ini. Dilansir Times Higher Education, Universitas Padua didirikan pada tahun 1222, merupakan universitas tertua kedua di Italia, setelah Universitas Bologna serta salah satu universitas yang tertua di dunia. Universitas ini pada awalnya didirikan sebagai sekolah hukum oleh sekelompok sarjana dan mahasiswa yang datang dari Bologna untuk mengejar kebebasan akademis yang lebih besar di tempat ini. Ilmuwan terkenal Galileo Galilei pernah mengenyam pendidikan di Universitas ini hingga tahun 1610, melakukan penelitian dan mengembangkan teleskop untuk kepentingan ilmu astronomi.

Dalam perjalanan waktu, hingga saat ini Universitas Padua masih menjadi salah satu universitas paling terkemuka di Italia dan Eropa. Memiliki berbagai jurusan program studi: Ilmu Pertanian dan Kedokteran Hewan, Ekonomi, Ilmu Politik, Hukum, Ilmu Teknik, Kedokteran, Psikologi, Sains, dan Ilmu Humaniora serta warisan budaya. Universitas Padua juga mengelola sejumlah pusat organisasi penelitian dan teknologi yang terafiliasi dengannya. Di dalam kawasan universitasnya terdapat rumah sakit universitas, museum, perpustakaan, dan asrama. Universitas Padua merupakan bagian dari jaringan universitas penelitian bersejarah yang dikenal sebagai Coimbra Group. Sekitar EUR 60 juta per tahun dialokasikan sebagai budget untuk melakukan berbagai penelitian di universitas ini.

4. Basilika Santo Antonius Padua merupakan salah satu bangunan religius terkenalnya

potret Kapel Relikui yang indah di dalam Basilika Santo Antonius Padua, dibangun pada akhir abad ke-17 dalam gaya Barok yang menawan (commons.wikimedia.org/Didier Descouens)

Salah satu landmark ikonik Kota Padua adalah gereja megahnya yang bernama Basilika St. Antonius Padua. Basilika St. Antonius Padua adalah gereja Katolik Roma yang memiliki status kehormatan sebagai Pontifical minor basilica. Basilika adalah status kehormatan yang diberikan oleh Takhta Suci Vatikan kepada sejumlah bangunan gereja Katolik Roma karena tingginya nilai sejarah dan signifikansinya sebagai pusat peribadatan serta peziarahan umat. Througheternity melansir basilika tersebut memiliki perpaduan berbagai gaya arsitektur yang kompleks dan menarik, seperti gaya Romanesque, Gotik, Barok dan gaya Byzantium yang terlihat jelas pada arsitektur 8 buah atap kubah gerejanya.

Di dalam basilika yang dikenal dengan nama il Santo tersebut terdapat 9 buah kapel dengan berbagai gaya arsitektur dan ornamen dekorasi yang memancarkan keindahannya masing-masing. Di dalam kapel yang bernama Kapel Santo Antonius terdapat makam Santo Antonius dan di dalam Kapel Relikui yang indah tersimpan sejumlah bagian tubuh (relikui) orang kudus tersebut. Santo Antonius Padua terkenal pula sebagai santo pelindung untuk orang-orang yang kehilangan barangnya, dan banyak peziarah yang berdoa kepada Tuhan melalui perantaraannya untuk menemukan barangnya yang hilang. Basilika ini memiliki sejumlah masterpiece seni religius Kristen, salah satunya yang terkenal adalah dekorasi altar utamanya dengan 29 buah patung yang dibuat oleh seniman Donatello di abad ke-15 yang mewakili mahakarya seni Renaisans di tempat tersebut.

5. Memiliki pasar yang telah berusia 800 tahun

potret bangunan bernama Palazzo della Ragione di Kota Padua, di lantai bawahnya terdapat pasar tua berusia 8 abad (commons.wikimedia.org/Didier Descouens)

Salah satu fakta unik dari Kota Padua ini adalah memiliki pasar yang telah berusia sekitar 800 tahun yang berlokasi di tempat yang bernama The Palazzo della Ragione. Menurut laman Padova, The Palazzo della Ragione merupakan bangunan dan tempat yang dibangun pada abad ke-13 sebagai gedung pengadilan kota dan lantai dasarnya difungsikan sebagai tempat untuk kegiatan komersial. Saat ini di lantai dasar bangunan tersebut masih digunakan sebagai pasar yang dikenal dengan nama Sotto il Salone yang merupakan salah satu pasar tertua yang masih aktif di Eropa. Di area kompleks bangunan ini juga terdapat alun-alun yang saat ini memiliki pasar sayur dan buah:  Piazza delle Erbe (pasar sayur-sayuran) di sisi sebelah selatan dan Piazza della Frutta (pasar buah) di sebelah utara. 

Seiring perjalanan waktu, barang-barang yang dijual di pasar yang terletak di lantai dasar The Palazzo della Ragione ini berubah-ubah. Sebelum abad ke-15 penjual kain dan sandang dengan bahan kulit dan bulu menawarkan dagangannya dan bertransaksi dengan konsumen di tempat ini. Pada abad ke-15, penjual makanan dan pedagang berbagai komoditas menjajakan barang dagangannya di alun-alunnya. Saat ini pasar yang ada di lantai dasar bangunan The Palazzo della Ragione bergerak di sektor makanan dan minuman. Lebih dari 50 toko yang ada di sana menwarkan produk makanan berkualitas seperti daging, daging olahan, keju, anggur dan terdapat pula toko suvenir.

Selain kaya akan karya seni, bangunan bersejarah dan pasar, Padua juga memiliki taman botani pertama di Eropa yang bernama Orto Botanico yang didirikan pada tahun 1545. Taman tersebut memiliki beragam koleksi spesies tanaman dan berfungsi sebagai oasis yang damai di jantung kota. Vibes Padua akan menciptakan memori yang tak terlupakan bagi mereka yang pernah mengunjunginya.

Bagaimana apakah tertarik untuk berkunjung ke Kota Padua yang bersejarah ini ketika nanti ada kesempatan untuk berwisata ke Italia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dodi Wijoseno
EditorDodi Wijoseno
Follow Us