Bukan rahasia lagi kalau tumbuhan adalah makhluk paling penting di bumi. Namun, dari sekian banyak tumbuhan, lumut jadi tumbuhan yang paling sering terabaikan.
Ukurannya yang kecil dan tumbuhnya yang sembarangan membuat lumut sering terabaikan. Bahkan, kadang juga bikin orang sebal karena kehadirannya. Padahal, lumut memiliki peran yang luar biasa, lho, buat kehidupan di bumi. Apa saja? Berikut lima kekuatan super lumut yang gak bisa dipandang sebelah mata.
Lumut merupakan salah satu penghuni pertama bumi. Dilansir Scientific American, tumbuhan mungil ini telah ada sejak hampir 400 juta tahun lalu. Kini, telah ada sekitar 12.000 spesies lumut di seluruh dunia.
Tidak seperti tumbuhan lainnya, lumut tidak dibekali akar dan batang. Melainkan ia hanya dibekali dengan akar semu (rizoid) dan daun kecil. Namun, walau bentuknya sederhana, peneliti memanfaatkan lumut untuk mengungkap evolusi yang terjadi di dunia tumbuhan.
Lumut dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari batu di halaman rumah kita hingga Benua Antartika. Ia adalah pelopor kehidupan di muka bumi ini.
Pada masa awal, bumi hanya terdiri dari batu-batu besar. Kehadiran lumut membantu memecah batu tersebut menjadi material dan unsur yang lebih sederhana yang dapat diserap oleh tumbuhan lain. Berkatnya, tumbuhan berpembuluh, seperti pohon, dapat berevolusi dan bertahan hingga sekarang.
Selain itu, dilansir Washington State Magazine, pasca letusan Gunung St. Helens di 1980, lumut menjadi organisme pertama yang tumbuh. Pasca kehadirannya, tumbuhan lain mulai bermunculan dan ekosistem pulih. Lumut adalah salah satu pionir munculnya kehidupan di bumi ini.
Tidak banyak organisme yang bisa hidup di gua yang minim cahaya. Namun, beberapa lumut dapat bertahan hidup di gua yang minim cahaya. Dilansir Britannica, salah satu lumut yang dapat hidup di gua adalah lumut emas goblin atau Schistostega pennata.
Lumut emas goblin telah beradaptasi di kondisi gua yang gelap dengan memaksimalkan penyerapan cahaya melalui kloroplasnya. Salah satu yang menarik, dalam kondisi gelap, lumut ini dapat mengeluarkan cahaya hijau keemasan dalam kondisi gelap.
Bukan hanya pohon dan air conditioner (AC) yang bisa mendinginkan suhu. Lumut juga bisa lho mendinginkan suhu sekitar. Dilansir The Guardian, lumut mampu menyerap air hingga 20 kali berat tubuhnya. Lalu, saat ia bernafas, ia mengeluarkan uap air tersebut dan mendinginkan udara di sekitarnya hingga 2 derajat celcius.
Selain mendinginkan suhu, lumut juga membantu membersihkan udara kita. Beberapa jenis lumut memanfaatkan senyawa ammonium dari asap kendaraan untuk nutrisinya. Beberapa mampu menyerap logam berat.
Isu perubahan iklim memang sedang hangat-hangatnya. Walaupun tak banyak disebutkan, tapi lumut memegang peran penting dalam mengatasi perubahan iklim.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience pada Mei 2023, tanah yang mengandung lumut dapat menyerap 6,43 juta ton karbon dioksida lebih banyak dibanding tanah tanpa lumut. Jumlah tersebut setara dengan 6 kali emisi karbon tahunan manusia yang dihasilkan dari konversi lahan.
Berkat semua kekuatan supernya, satu perusahaan Jerman, bernama Green City Solution, berencana membuat instalasi lumut di perkotaan. Instalasi lumut tersebut dapat mengatasi polusi perkotaan, menurunkan suhu, dan menyerap emisi karbon.
Walaupun mungil, lumut memegang peran penting bagi ekosistem bumi. Pada dasarnya, setiap makhluk di bumi memiliki peran masing-masing dalam menjaga bumi.