5 Fakta Tumbuhan Lumut, Sudah Ada Sejak 300 Juta Tahun yang Lalu!

Tumbuhan lumut atau lumut daun adalah salah satu tumbuhan yang memiliki spora dan biasa tumbuh di tanah-tanah gundul, rawa-rawa yang tergenang air, batu-batuan, batang pohon, dan tempat-tempat yang bersuhu sejuk maupun kering. Lumut merupakan tumbuhan yang berbentuk kecil, tegak, dan memiliki daun yang tersusun rapi mengelilingi bagian tangkainya.
Tidak seperti yang dibayangkan, tumbuhan lumut ternyata tidak menghisap air tanah. Tumbuhan lumut justru melindungi tanah dari penguapan air yang berlebihan sehingga tanah tidak mengalami kekeringan. Selain dapat melindungi tanah dari kekeringan, ini dia 5 fakta menarik lainnya tentang tumbuhan lumut. Ada apa saja ya?
1. Tumbuhan lumut sudah ada sejak 300 juta tahun yang lalu
Ternyata lumut termasuk tumbuhan purba, lho. Tumbuhan lumut sudah ada di bumi sejak 300 tahun yang lalu. Dilansir laman Britannica, lumut sudah ada sejak periode Permian, yaitu periode yang terjadi 298 juta hingga 251 juta tahun yang lalu.
Tidak hanya itu saja, ada lebih dari 100 species lumut yang telah diteliti dan ternyata berasal dari periode Paleogen dan Neogen, yaitu periode yang terjadi sejak 66 juta hingga 2,58 juta tahun yang lalu. Tumbuhan lumut tidak hanya tumbuh, tetapi juga berevolusi melalui berbagai perubahan iklim yang terjadi di bumi sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Keren ya!
2. Ada ribuan species tumbuhan lumut yang tersebar di seluruh dunia
Tumbuh sejak berjuta-juta tahun yang lalu membuat lumut memiliki ribuan species yang tersebar di seluruh dunia. Dilansir laman Kew Royal Botanic Gardens, sekiranya tumbuhan lumut memiliki sekitar 15.000 sampai 25.000 species yang tersebar di seluruh dunia.
Perbedaan iklim pada setiap benua tidak menghambat lumut untuk tumbuh. Selama area tersebut disinari oleh matahari serta bersuhu sejuk dan lembap, tumbuhan lumut tidak akan menolak untuk tumbuh dan tinggal di area tersebut.
3. Tumbuhan lumut tidak mempunyai akar
Editor’s picks
Tidak seperti tumbuhan pada umumnya, tumbuhan lumut tidak mempunyai akar. Lalu, bagaimana cara tumbuhan lumut untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah jika tidak mempunyai akar? Dilansir laman Mibelle Biochemistry, tumbuhan lumut memiliki rhizoid yang dapat merekatkan tubuhnya layaknya akar. Rhizoid membantu lumut untuk menempel pada dinding, batuan, maupun tempat-tempat lainnya yang ingin ditempati oleh lumut.
Dilansir laman Arches National Park, lumut menyerap air dan nutrisi secara langsung ke dalam sel melalui osmosis. Jadi, walaupun tidak memiliki akar, lumut tetap bisa menyerap nutrisi dan air. Hebat ya!
Baca Juga: 7 Fakta Terumbu Karang, Hewan Laut Sering Dikira Tumbuhan
4. Dapat bertahan hidup pada suhu hingga -272 derajat celcius
Tumbuhan lumut tersebar di seluruh dunia dan dapat hidup di segala macam kondisi, baik panas maupun dingin. Karena sudah ada sejak 300 juta tahun yang lalu, tumbuhan lumut sudah banyak berkembang dan bertahan di segala kondisi cuaca dan iklim.
Dilansir laman Kew Royal Botanic Gardens, beberapa species lumut dapat bertahan hidup pada suhu tertinggi yaitu 100 derajat celcius dan suhu terendahnya pada -272 derajat celcius. Tidak hanya dapat menolerir rasa dingin, ternyata lumut juga dapat menolerir rasa panas. Saat kondisi panas, tumbuhan lumut membuat dirinya menjadi tidak aktif (kering). Lumut yang kering dapat bertahan lebih lama dalam kondisi panas dibandingkan dengan lumut yang lembap.
5. Lumut dapat menyerap polusi di udara
Tumbuhan lumut menyerap air dan nutrisi secara langsung tanpa melalui akar. Selain air dan nutrisi, lumut juga menyerap polusi udara yang ada di area tempat lumut tumbuh. Tumbuhan lumut dapat menyerap apapun yang ada di udara, salah satunya polusi.
Bahkan, dilansir laman I Heart Moss, tumbuhan lumut secara berkelompok dapat menghasilkan lebih banyak karbon jika dibandingkan dengan seluruh pohon yang ada di dunia.
Ternyata tumbuhan lumut sudah ada sejak 300 juta tahun yang lalu, lho. Walaupun tumbuhan lumut tidak memiliki akar, lumut tetap dapat menyerap air dan nutrisi. Tumbuhan lumut juga menghasilkan lebih banyak karbon dibandingkan dengan seluruh pohon yang ada di seluruh dunia. Oleh sebab itu, lumut memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.