5 Fakta Menakjubkan Seputar Belatung, Hewan yang Dianggap Menjijikan!

Mungkin saja banyak orang yang penasaran sebetulnya apa bentuk sebenarnya dari belatung dan mengapa hewan tersebut bisa membentuk sebuah koloni. Sebetulnya belatung bisa terbentuk karena berasal dari larva pada saat pertama kali ada.

Dilansir Warwick District Council, belatung merupakan larva lalat rumahan atau pun lalat hijau. Biasanya lalat akan tertarik pada berbagai macam makanan atau sampah dan kemudian bertelur di atasnya, sehingga pada saat telur tersebut menetas maka akan menjadi belatung.

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa belatung terbentuk dari larva lalat yang ditempelkan pada objek tertentu. Biasanya memang belatung yang ada justru memiliki jumlah yang cukup banyak, sehingga bukan hanya satu atau dua saja.

Dilansir EcGuard, lalat dewasa sebetulnya bisa meneteskan telur sebanyak 75 hingga 150 telur dalam satu waktu. Bahkan telur-telur larva dari lalat bisa menetas hanya dalam waktu 7 sampai 24 jam saja, sehingga durasinya sangat cepat.

Belatung menjadi hewan yang sangat menarik karena kemampuan makannya yang tak biasa. Bisa dibilang bahwa belatung merupakan hewan rakus, sebab hewan tersebut dapat memakan segala macam hal yang ada di sekitarnya nanti.

Dilansir CBE UoS, larva atau belatung bisa memakan segala hal karena memang sifat mereka yang bisa memakan bahan organik membusuk, sehingga bisanya ada banyak hal yang bisa dimakan. Bukan hanya sampah atau sisa makanan saja, bahkan belatung juga bisa mengonsumsi daging-dagingan yang kondisinya sudah membusuk.

Mungkin banyak orang yang salah paham dengan menganggap bahwa belatung merupakan ulat. Padahal sebetulnya ulat dan belatung merupakan dua hal yang berbeda, bahkan belatung juga bukanlah hewan tetap karena hanya menjadi salah satu fase perkembangan dari lalat.

Dilansir Sciencing, ada fase yang disebut sebagai tahap pupa yang merupakan fase di mana larva belatung berubah menjadi lalat. Lalat bersifat holometabola yang berarti mengalami metamorfosis sempurna, sebab jika melihat bentuk larva dan larva dewasa jelas saja sangat berbeda bentuknya.

Banyak orang yang mungkin khawatir dengan keberadaan belatung, sebab dikhawatirkan dapat menyebabkan bahaya. Sebetulnya belatung bukanlah seperti hewan-hewan lain yang bisa mendatangkan bahaya untuk menularkan penyakit pada manusia secara langsung.

Dilansir WebMD, belatung memang tidak bisa menularkan penyakit pada manusia, namun bisa menyebabkan infeksi. Hal ini bisa terjadi apabila belatung masuk ke dalam luka terbuka yang ada pada kulit manusia atau pun hewan, sehingga bisa membuat efek infeksinya menjadi lebih buruk.

Semua hal di atas seolah membuat belatung memiliki fakta yang menarik untuk disimak. Hal ini karena memang belatung menjadi hewan unik yang tak selamanya menyimpan fakta menjijikkan. Pernah melihat belatung sebelumnya?