5 Fakta Menara London, Saksi Bisu Kisah Tragis Anne Boleyn

Fondasi Menara London diletakkan pada masa penaklukan Inggris oleh Normandia. Setelah memenangkan Pertempuran Hastings pada 1066, William Sang Penakluk (William the Conqueror) segera menyadari pentingnya membangun benteng kuat di ibu kota baru untuk mengintimidasi penduduk setempat dan melindungi kekuasaannya. Bentuk awal yang sekarang dikenal sebagai White Tower ini merupakan pusat dari seluruh kompleks menara.

Dilansir laman Britannica, segera setelah penobatannya pada Natal 1066, William I Sang Penakluk mulai mendirikan benteng di lokasi strategis tersebut. Tujuannya adalah untuk mendominasi komunitas pedagang setempat dan mengendalikan akses ke Upper Pool of London, yang merupakan area pelabuhan utama sebelum perkembangan dermaga lebih jauh ke hilir pada abad ke-19.

Menara utama yang dikenal sebagai White Tower, kemudian dibangun dari batu kapur yang didatangkan dari Caen di Normandia, dengan konstruksi dimulai sekitar tahun 1078 di dekat tembok kota Romawi kuno.

Salah satu kisah paling memilukan yang terkait dengan Menara London adalah eksekusi Ratu Anne Boleyn, istri kedua Raja Henry VIII. Dilansir laman National Geographic, setelah dituduh berkhianat dan melakukan inses, tuduhan yang diyakini banyak sejarawan sebagai rekayasa Raja, Anne dipenjara di Tower of London sebelum akhirnya menghadapi nasibnya.

Eksekusi Anne Boleyn pada 19 Mei 1536 dilakukan secara pribadi di Tower Green, sebuah lapangan kecil di dalam kompleks menara. Anne Boleyn tidak dihukum mati dengan kapak seperti bangsawan Inggris lainnya, melainkan dengan pedang oleh seorang ahli pedang yang didatangkan khusus dari Saint-Omer di Prancis, atas perintah Raja Henry VIII. Kematiannya menandai perubahan besar dalam monarki Inggris dan menjadi kisah yang diceritakan turun-temurun di Menara London.

Menara London berfungsi sebagai brankas utama Inggris selama ratusan tahun. Benteng ini menyimpan Crown Jewels atau Permata Mahkota Inggris, koleksi perhiasan seremonial yang digunakan oleh keluarga Kerajaan Inggris dalam berbagai upacara resmi.

Koleksi ini mencakup mahkota, tongkat, dan ornamen yang digunakan dalam penobatan, dengan nilai historis dan material yang tak terhingga. Dilansir laman Historic Royal Palaces, Permata Mahkota termasuk mahkota St. Edward dan mahkota Imperial State, yang dihiasi dengan permata-permata langka, termasuk berlian Cullinan I dan berlian Koh-i-Noor yang legendaris.

Salah satu tradisi paling unik dan terkenal di Menara London adalah keberadaan burung gagak (raven) yang wajib dipelihara. Masih dari laman Historic Royal Palaces, menurut legenda, jika burung-burung gagak ini meninggalkan menara, kerajaan dan menara itu sendiri akan runtuh. Tradisi mistis ini telah dijaga dengan ketat selama berabad-abad oleh otoritas kerajaan. Untuk memastikan ramalan buruk itu tidak menjadi kenyataan, setidaknya enam burung gagak harus selalu berada di dalam menara.

Gagak-gagak ini adalah warga Menara yang sangat penting dan berada di bawah perawatan Yeoman Warder Ravenmaster. Gagak di Menara London adalah burung yang panjang umur, salah satu gagak mereka yang bernama Jim Crow dilaporkan hidup selama 44 tahun.

Meskipun sering disebut sebagai penjara, Menara London bukanlah tempat penahanan bagi kriminal jalanan atau pelanggar hukum biasa. Sebaliknya, benteng ini berfungsi sebagai penjara bagi tahanan kelas atas, tokoh-tokoh penting yang dianggap mengancam keamanan negara, mulai dari raja yang dikudeta, bangsawan pemberontak, hingga tokoh agama yang tidak sejalan dengan takhta.

Di antara tahanan paling terkenal adalah Ratu Elizabeth I (sebelum ia naik takhta), Sir Walter Raleigh, dan bahkan kembar The Princes in the Tower. Fungsi utama Menara London sebagai penjara adalah untuk mengisolasi dan menginterogasi tahanan politik tingkat tinggi yang bisa menjadi ancaman serius bagi penguasa. Penahanan di Menara London sering kali berakhir dengan eksekusi atau pembebasan.

Menara London menjadi bagian penting dari sejarah panjang Kerajaan Inggris, dengan fungsi yang berubah dari benteng pertahanan hingga pusat kegiatan kerajaan. Peristiwa eksekusi Anne Boleyn di Tower Green dan penyimpanan Permata Mahkota Inggris membuat bangunan ini sebagai lokasi bersejarah yang sarat dengan peristiwa politik dan kehidupan istana.