5 Fakta Menarik Akhal Teke, Ras Kuda dengan Bulu Terindah di Dunia

Akhal Teke berasal dari gurun Karakum di Turkmenistan dan menjadi kuda nasional negara itu. Akhal Teke ditampilkan pada lambang, uang kertas, dan perangko Turkmenistan, dan wilayah ini bangga menjadi tempat kelahiran ras kuda yang cantik tersebut.

Saat ini, Akhal Teke juga berfungsi sebagai semacam simbol status di Turkmenistan dan negara-negara sekitarnya. Ras kuda ini telah menyebar ke beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat, tetapi masih memiliki hubungan yang dalam dengan tanah airnya.

Ras Akhal Teke diduga sudah ada sejak beberapa milenium, banyak yang memperkirakan bahwa kuda ini telah ada selama lebih dari tiga ribu tahun. Yang cukup menarik, salah satu nama lama kuda itu adalah Nisaean atau Nissan, yang merupakan produsen kendaraan ternama.

Ini karena pada mulanya Akhal Teke digunakan sebagai kuda pacuan. Kuda ini diminati karena kecantikan, ukuran, kekuatan, dan kecepatannya yang mengesankan. Bahkan, saat ini Akhal Teke masih digunakan untuk balapan di Turkmenistan.

Salah satu ciri khas Akhal Teke adalah mereka memiliki lapisan kilap tinggi yang unik yang membuat mereka terlihat sedikit metalik. Semua Akhal Teke memiliki rambut yang berkilau apapun warnanya.

Alasan di balik keunikan ini kemungkinan berkaitan dengan struktur rambut mereka yang unik. Beberapa dari rambut ini menunjukkan pola skala tertentu di bawah mikroskop, dan skala tersebut diyakini berkontribusi dalam membuat kilau ras kuda ini.

Akhal Teke berasal dari negara di mana makanan dan air langka. Mulanya, kuda ini memiliki kerangka yang lebih besar, mereka akhirnya beradaptasi dan mengembangkan tubuh yang lebih ramping seperti saat ini. Bisa dibilang, seleksi alam memaksa Akhal Teke menjadi ras yang ringan, cepat, dan memiliki daya tahan yang mengesankan.

Kemampuan mereka untuk menempuh jarak jauh dengan kecepatan tinggi itulah yang pertama kali menarik perhatian manusia. Pada tahun 1935, sekelompok pengendara Turkmenistan menempuh jarak 4023 km dalam 84 hari. Perjalanan itu termasuk tiga hari melintasi gurun sepanjang 378 km tanpa air. Padahal, jenis kuda lain tidak akan selamat jika mengalami hal yang demikian.

Orang-orang Turkmenistan sangat bangga dengan kuda Akhal Teke. Salah satu buktinya adalah bahwa kuda ini menjadi aspek dari lambang nasional mereka.

Selain itu, orang Turkmenistan suka memamerkan kuda mereka dengan mendekorasi kuda-kuda ini secara mewah. Jenis dekorasi tertentu yang digunakan untuk mendandani Akhal Teke disebut allagash, dan biasanya terdapat perhiasan atau mineral berharga seperti emas dan perak.

Mengingat banyaknya keistimewaan dari Akhal Teke, tak mengherankan jika ras kuda ini banyak digemari oleh para penghobi kuda. Semoga saja, kuda ini bisa terus dikembangbiakkan supaya tidak punah.