Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tanaman bleeding heart (commons.wikimedia.org/Sentimentalna)

Mengenal dunia tanaman memang seperti tidak ada habisnya. Bumi ini memiliki beranekaragaman tanaman yang begitu menarik. Tanaman memiliki bentuk yang beraneka ragam dan unik. Salah satunya adalah tanaman hati berdarah atau yang lebih dikenal dengan tanaman bleeding heart (Lamprocapnos spectabilis). Penamaan hati berdarah ini tidak lain karena bentuk bunganya yang unik menyerupai bentuk hati.

Tanaman ini adalah herba tahunan yang tumbuh dengan batang tegak, bercabang, dan agak tebal, serta memiliki batang yang berair. Tingginya bisa mencapai antara 50 hingga 90 cm. Daunnya memiliki bentuk segitiga yang lebar, dengan warna hijau kebiruan di bagian bawah dan hijau di atasnya. Selain keindahannya, bleeding heart memiliki berbagai karakteristik yang membuatnya menarik untuk diketahui. Penasaran, yuk simak lima fakta menarik bleeding heart di artikel ini!

1. Berasal dari wilayah Asia Timur

Tanaman bleeding heart (www.pexels.com/대정 김)

Dilansir North Carolina Extension Gardener, tanaman bleeding heart berasal dari Asia Timur, yaitu di kawasan seperti Tiongkok, Siberia, Jepang, dan Korea. Di alam liar, bleeding heart tumbuh di daerah yang lembap dengan tanah yang kaya akan humus, seperti padang rumput lembap atau hutan yang rindang. Tanaman ini tumbuh optimal di bawah sinar matahari pagi dengan naungan di sore hari. Selain itu, tanaman bleeding heart dapat mentoleransi tanah liat dan pasir.

2. Bentuk bunga mirip hati berdarah

Tanaman bleeding heart (www.pexels.com/Gije Cho)

Salah satu alasan utama mengapa tanaman ini disebut bleeding heart adalah karena bentuk bunganya mirip dengan hati manusia yang berdarah. Dilansir World Flora Online, bunga-bunga tersebut memiliki bentuk seperti hati dengan ujung yang sedikit melengkung dan warna merah muda hingga merah yang mencolok, memberikan kesan seolah-olah ada tetesan darah yang mengalir dari dalamnya. Bunga-bunga tanaman ini cenderung tergantung dalam bentuk seperti rangkaian bunga horizontal, terdiri dari 7 hingga 15 bunga dalam tiap rangkaian.

3. Bunganya menarik perhatian penyerbuk

Tanaman bleeding heart (commons.wikimedia.org/Miwok)

Bunga-bunga bleeding heart yang indah ini tidak hanya menarik perhatian manusia, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi serangga penyerbuk. Namun, karena bentuk bunganya yang memanjang, jadi hanya serangga bertubuh panjang yang bisa mencapai dasar bunga yang sempit. Dilansir Plantura Magazine, lebah bumblebee menggunakan mulutnya untuk menggigit lubang pada bunga untuk mendapatkan nektar. Nah, lubang inilah yang kemudian menjadi jalan masuk bagi serangga lainnya.

4. Tanaman dengan siklus hidup musiman

Tanaman bleeding heart (commons.wikimedia.org/Nasser Pooladian)

Dilansir The Spruce, bleeding heart adalah tanaman yang memiliki siklus hidup musiman, artinya tanaman ini akan tumbuh, berbunga, dan akhirnya mati dalam satu musim tanam. Biasanya, tanaman ini akan mulai tumbuh pada awal musim semi, menghasilkan daun hijau cerah dan bunga-bunga indah yang menggantung seperti hati. Namun, pada akhir musim panas atau awal musim gugur, tanaman ini akan mulai layu dan daun-daunnya menguning, menandakan bahwa siklus hidupnya telah berakhir.

5. Termasuk tanaman beracun

Tanaman bleeding heart (pexels.com/Mohan Nannapaneni)

Meskipun memiliki penampilan yang menarik, bleeding heart ternyata beracun, terutama pada bagian akarnya. Dilansir Adams Faircare Farms, tanaman ini mengandung senyawa alkaloid isoquinoline yang beracun bagi manusia dan hewan. Keracunan ini sering terjadi pada anjing dan kuda, tetapi jarang terjadi pada manusia.  Racun dalam tanaman ini bisa menimbulkan gejala keracunan jika tertelan dalam jumlah besar, seperti mual, muntah, dan bahkan kejang-kejang. Pada anjing kecil rentan sekali mengalami kerusakan hati akibat konsumsi tanaman ini.

Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati jika memiliki anak-anak atau hewan peliharaan di sekitar tanaman ini. Meskipun sebagian orang menanam bleeding heart hanya untuk tujuan estetika, mengetahui sifat beracun dari tanaman ini sangat penting untuk menjaga keselamatan lingkungan sekitar. Pastikan kita tidak mengonsumsi bagian apapun dari tanaman ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team