5 Fakta Menarik Domba Dall, Punya Kelompok yang Hanya Berisi Bujangan
- Domba dall adalah spesies domba putih dengan tubuh kekar dan tinggi mencapai 109 cm serta berat 82 kg.
- Bulu domba dall berwarna off white, terdiri dari lapisan bawah wol halus dan rambut pelindung kaku. Domba jantan memiliki tanduk besar, tebal, dan melengkung.
- Domba dall hidup di Pegunungan Alpen Amerika Utara, berpindah tempat sesuai musim, membentuk kelompok berdasarkan jenis kelamin, dan memakan dedaunan serta rerumputan.
Domba dall atau thinhorn sheep (Ovis dalli) merupakan spesies domba yang tinggal di bagian paling terjal di Pegunungan Alpen. Domba ini memiliki bulu berwarna putih dengan tubuh yang kekar dan berotot. Tingginya bisa mencapai 109 cm dengan bobot sekitar 82 kilogram.
Habitat yang ekstrem membuat domba dall memiliki lifestyle yang unik dan berbeda dengan domba yang biasa kita temui. Bagaimana cara domba ini bertahan hidup di Pegunungan Alpen yang ekstrem? Yuk, temukan jawabannya di fakta menarik domba dall di bawah ini.
1. Terdapat perbedaan yang sangat jelas antara domba jantan dan betina
Domba dall sangat mudah dikenali dengan bulu berwarna off white dengan background dataran Alpen yang kering. Bulu mereka terdiri dari lapisan bawah wol yang halus dan rambut pelindung yang kaku, panjang, dan berongga. Selain itu, bulu mereka juga cukup tebal, sekitar 5 cm.
Pada domba jantan dan betina terdapat perbedaan yang terlihat jelas. Pertama adalah pada ukurannya. Domba jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari domba betina. Selanjutnya adalah tanduk di kepala. Tanduk pada domba jantan berukuran besar, tebal, dan melengkung. Di sisi lain, domba betina memiliki tanduk kecil dan ramping.
2. Bisa ditemukan di Amerika Utara
Dilansir Animalia, domba dall hanya bisa ditemukan di Amerika Utara. Lebih tepatnya di Kanada dan Amerika Serikat. Habitat alami dari domba dall adalah area terjal dan berbatu di Pegunungan Alpen. Mereka tinggal di daerah yang kering, keras, dan terjal.
Saat musim semi tiba, spesies domba ini akan menempati lereng gunung yang dipenuhi rumput. Ketika musim berganti ke musim panas, domba dall akan naik ke padang rumput yang ada di Pegunungan Alpen. Kemudian, ketika musim dingin tiba, domba dall akan turun ke area yang lebih rendah dengan salju yang lebih sedikit.
3. Hidup berkelompok sesuai dengan jenis kelamin
Domba pada umumnya adalah hewan yang suka hidup dalam kelompok, tidak terkecuali domba dall. Spesies mamalia ini membentuk kelompok berdasarkan dengan jenis kelamin mereka, artinya dalam suatu kelompok hanya beranggotakan jantan atau betina.
Dijelaskan Animalia, dalam satu kawanan domba jantan biasanya terdiri dari domba jantan yang lebih tua dan para jantan muda yang tidak berinteraksi dengan domba betina kecuali saat kawin. Di sisi lain, kawanan domba betina kadang tidak hanya beranggotakan domba betina saja. Dalam kawanan tersebut juga ada anak-anak domba serta domba jantan remaja.
4. Menjilat mineral di alam untuk memenuhi kebutuhan tubuh
Mirip dengan domba yang kita kenal, domba dall juga merupakan hewan herbivora. Mereka memakan dedauanan serta rerumputan untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Selain rumput dan daun, mamalia ini juga memakan lumut kerak serta lumut. Mereka juga tidak jarang menjilat benda-benda penuh mineral, seperti kalsium, pada musim-musim tertentu.
5. Bukan hewan monogamous
Domba dall bukanlah hewan monogamous. Mereka tidak hanya memiliki satu pasangan saja seumur hidupnya. Sebaliknya, hewan ini bisa membuahi beberapa betina sekaligus pada sekali musim kawin. Menariknya, domba mana yang bisa membuahi betina ditentukan oleh sistem hirarki. Dalam sistem hirarki domba dall, ukuran tanduk sangatlah menentukan.
Itulah fakta menarik dari domba dall. Spesies domba ini secara umum hidup dengan berpindah-pindah. Domba jantan memiliki enam wilayah jelajah berbeda dan domba betina hanya memiliki empat. Namun, juga terdapat kelompok domba yang lebih memilih menetap di satu lokasi saja. Sangat menarik, ya!
