5 Fakta Menarik Dragon Arum, Mampu Menghasilkan Panas Tubuh!

Pernah mendengar tentang bunga yang dijuluki "Naga Pembawa Bau Bangkai"? Julukan ini mungkin terdengar aneh, tetapi Dragon Arum (Dracunculus vulgaris) adalah salah satu tumbuhan yang penuh keunikan. Meski aromanya tidak sedap, tanaman ini justru digemari para kolektor tanaman eksotis karena keindahannya yang mencolok.
Dragon Arum berasal dari wilayah Mediterania hingga Kepulauan Aegean. Selain bentuknya yang unik, tumbuhan ini juga punya cara bertahan hidup yang luar biasa di alam liar. Kalau penasaran, yuk, simak lima fakta menarik tentang si naga bau bangkai ini!
1. Mampu menghasilkan panas tubuh seperti hewan

Layaknya makhluk berdarah panas, Dragon Arum termasuk tumbuhan langka yang bisa menghasilkan panas tubuhnya sendiri, fenomena yang dikenal sebagai termogenesis. Ketika memasuki masa berbunga, bagian spadix atau tongkol bunganya dapat menghasilkan suhu hingga 15 derajat Celsius lebih tinggi daripada suhu lingkungan sekitar.
Kemampuan ini bukan sekadar kebetulan, melainkan strategi untuk menyebarkan aroma bangkai yang khas. Panas yang dihasilkan membantu menguapkan senyawa kimia di bunga, sehingga aromanya tercium lebih jauh dan menarik perhatian serangga penyerbuk.
2. Menipu lalat untuk membantu penyerbukan

Ketika mekar, Dragon Arum mengeluarkan aroma yang menyerupai daging busuk. Bau ini dirancang untuk menarik lalat dan serangga pemakan bangkai lain yang tertipu, mengira bunga ini adalah tempat ideal untuk bertelur.
Begitu lalat masuk ke dalam bunga, mereka akan terperangkap selama beberapa jam. Selama waktu itu, tubuh mereka dilapisi serbuk sari bunga. Saat lalat ini terbang ke bunga lain, mereka tanpa sadar membantu Dragon Arum dalam proses penyerbukan. Cerdik banget, ya?
3. Memiliki penampilan yang mirip daging segar

Selain mengandalkan aroma, Dragon Arum juga memanfaatkan ilusi visual untuk menarik serangga. Bagian spathe atau kelopak bunganya memiliki warna ungu gelap yang menyerupai daging segar. Tekstur bergelombang dan permukaan mengkilap di dalamnya semakin memperkuat kesan tersebut.
Kombinasi warna dan tekstur ini dirancang untuk membuat serangga percaya bahwa bunga tersebut adalah bangkai hewan. Siapa sangka, tumbuhan ini bisa menjadi "peniru ulung" di dunia tanaman!
4. Bisa tumbuh hingga setinggi manusia

Bagi kebanyakan orang, Dragon Arum bukan tanaman sembarangan. Dalam kondisi optimal, tumbuhan ini bisa mencapai tinggi hingga 2 meter, lho! Daunnya yang besar dan berbentuk seperti anak panah menambah kesan eksotis yang membuatnya sulit untuk diabaikan.
Tidak hanya tinggi, tetapi bunga Dragon Arum juga memiliki ukuran yang mencolok. Penampilannya yang unik dan ukurannya yang besar membuat tanaman ini jadi daya tarik utama di taman atau koleksi tanaman eksotis.
5. Menghasilkan buah merah yang mencolok

Setelah proses penyerbukan selesai, Dragon Arum menghasilkan buah kecil berwarna merah cerah yang tumbuh di sepanjang tongkol bunganya. Buah ini menjadi daya tarik bagi burung-burung yang berperan menyebarkan biji ke berbagai area.
Menariknya, berbeda dengan bunganya yang beraroma menyengat, buah Dragon Arum tidak memiliki bau sama sekali. Burung yang memakan buah-buah ini menjadi "kurir" alami yang membantu penyebaran spesies Dragon Arum di alam liar.
Meski aromanya membuat banyak orang berpikir dua kali untuk mendekat, Dragon Arum adalah bukti nyata betapa kreatifnya evolusi dalam menciptakan strategi bertahan hidup. Dari menghasilkan panas hingga menipu serangga untuk penyerbukan, setiap aspek dari tumbuhan ini dirancang untuk memastikan kelangsungan hidupnya. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu tentang dragon arum!