Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Ikan Gergaji, Mirip Hiu, tapi Aslinya Bukan!

Ikan gergaji (unsplash.com/David Clode)
Intinya sih...
  • Bukan hiu, ikan gergaji termasuk keluarga pari
  • Ada dua spesies populer yang dibedakan dari jumlah giginya
  • Bisa hidup di air laut dan air tawar sekaligus

Kamu pernah lihat ikan bermoncong panjang dan bergerigi seperti gergaji? Sekilas, bentuknya memang menyeramkan dan membuat orang langsung berpikir itu adalah sejenis hiu. Tapi tunggu dulu, ternyata ikan ini bukan hiu, lho! Namanya ikan gergaji (sawfish), dan secara ilmiah, ikan ini justru tergolong dalam keluarga ikan pari.

Ikan gergaji memang bukan hewan laut yang biasa kita temui, tapi fakta-fakta tentangnya benar-benar menarik dan sering kali bikin salah paham. Penasaran nggak sih? Yuk kenalan lebih dekat dengan ikan gergaji melalui lima fakta ilmiah tentangnya di artikel berikut ini!

1. Bukan hiu, ikan gergaji termasuk keluarga pari!

Ikan gergaji (unsplash.com/David Clode)

Walaupun tampilannya mirip hiu, ikan gergaji sebenarnya adalah bagian dari keluarga ikan pari (batoid), bukan hiu. Secara taksonomi, mereka tergolong dalam ordo Pristiformes, bagian dari kelas Chondrichthyes, kelas yang sama dengan hiu dan pari.

Dilansir Florida Museum, tubuh ikan gergaji berbentuk pipih dengan kepala datar, serta mulut dan insang yang terletak di bagian bawah tubuhnya (ciri khas ikan pari). Selain itu, ikan ini juga memiliki spirakel besar di atas tubuhnya yang membantu pernapasan saat mereka beristirahat di dasar laut atau sungai. Sirip dada mereka melebar dan menyatu dengan kepala, mirip sayap pada pari manta. Jadi, meski wajahnya mengintimidasi, ikan gergaji sebenarnya lebih ‘sepupu’ pari daripada hiu.

 

2. Ada dua spesies populer yang dibedakan dari jumlah giginya

Ikan gergaji (flickr.com/fsamuels)
Ikan gergaji (flickr.com/fsamuels)

Ikan gergaji tidak hanya satu jenis, lho! Dua spesies yang paling dikenal adalah smalltooth sawfish (Pristis pectinata) dan largetooth sawfish (Pristis pristis). Keduanya memiliki perbedaan mencolok, terutama di bagian ‘gergaji’ alias moncong panjangnya yang dipenuhi gigi tajam.

Smalltooth memiliki 20 hingga 30 gigi di setiap sisi moncongnya, sedangkan largetooth hanya sekitar 14 hingga 24 gigi. Posisi sirip punggung juga bisa menjadi pembeda kedua spesies ini. Pada largetooth, sirip punggung pertama berada lebih ke depan dibandingkan sirip perutnya, sedangkan pada smalltooth, posisinya sejajar. Selain itu, largetooth memiliki sirip dada yang lebih besar dan sirip ekor dengan tonjolan unik.

3. Bisa hidup di air laut dan air tawar sekaligus!

Ikan gergaji (commons.wikimedia.org/Flavia Brand)
Ikan gergaji (commons.wikimedia.org/Flavia Brand)

Siapa sangka, ikan gergaji bisa hidup di dua dunia sekaligus, yaitu di air asin dan air tawar. Spesies largetooth sawfish, misalnya, justru menghabiskan masa kecilnya di sungai sebelum bermigrasi ke laut saat dewasa.

Kemampuan ini dimungkinkan karena sistem osmoregulasi mereka sangat efisien. Tubuh mereka bisa menyeimbangkan kadar garam dengan baik, memungkinkan mereka bertahan di lingkungan yang sangat berbeda. Anak-anak ikan gergaji biasanya hidup di sungai selama 3 hingga 4 tahun, baru kemudian berpindah ke muara dan laut terbuka. Adaptasi ini membuat mereka sangat fleksibel dan mampu menjelajahi berbagai habitat yang berbeda.

 

4. Meski bersenjata tajam, ikan gergaji tidak agresif

Ikan gergaji (pexels.com/Gilberto Olimpio)
Ikan gergaji (pexels.com/Gilberto Olimpio)

Moncong menyerupai gergaji yang dipenuhi gigi tajam memang terlihat menakutkan. Tapi tenang, ikan gergaji bukanlah predator agresif yang memburu manusia seperti dalam film. Sebaliknya, mereka cenderung menghindari manusia. Moncong mereka berfungsi sebagai alat navigasi dan berburu mangsa kecil di dasar air, seperti ikan kecil dan krustasea. Saat merasa terancam, ikan ini bisa mengayunkan ‘gergaji’-nya ke kanan dan kiri untuk mempertahankan diri.

Jadi, selama kamu tidak mengganggu, mereka pun tidak akan menyerang. Bahkan, mereka lebih sering menjadi korban perburuan manusia daripada sebaliknya.

5. Populasinya menurun karena perburuan sirip tak terkendali

Ikan gergaji (commons.wikimedia.org/Coughdrop12)
Ikan gergaji (commons.wikimedia.org/Coughdrop12)

Sayangnya, keberadaan ikan gergaji kini makin langka. Dulu, giginya sering digunakan sebagai hiasan atau senjata untuk burung aduan. Tapi kini, siripnya lebih sering jadi incaran karena dipercaya memiliki khasiat medis, seperti menyembuhkan asma, meskipun belum ada bukti ilmiahnya.

Karena perburuan liar dan penangkapan yang tidak berkelanjutan, populasi ikan gergaji mengalami penurunan drastis. Saat ini, hampir semua spesies ikan gergaji masuk dalam daftar merah IUCN sebagai hewan yang terancam punah. Mereka juga sangat rentan tertangkap jaring nelayan karena hidup dekat dasar laut atau sungai. Upaya konservasi sedang dilakukan di berbagai negara, termasuk larangan perdagangan sirip dan perlindungan habitat alaminya.

Sekarang kamu tahu kan, kalau ikan gergaji bukan hiu, tapi sejenis pari dengan tampilan super unik? Mulai dari kemampuan hidup di dua jenis air, moncong ‘gergaji’ serbaguna, hingga peran pentingnya dalam ekosistem, ikan ini memang luar biasa. Sayangnya, keunikan mereka juga menjadi alasan mengapa mereka diburu secara berlebihan. Penting banget bagi kita untuk ikut menyebarkan informasi yang benar soal ikan ini sebagai upaya mendukung pelestariannya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us